Dua Reksadana Saham Manulife Ini Cetak Untung Tertinggi Sepekan, Apa Rahasianya?
Sepanjang pekan lalu IHSG berhasil melesat 1,04 persen secara mingguan ke level 6.315,44
Sepanjang pekan lalu IHSG berhasil melesat 1,04 persen secara mingguan ke level 6.315,44
Bareksa.com - Sepanjang pekan kemarin kinerja pasar saham Indonesia cukup menggembirakan, pasalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melesat 1,04 persen secara mingguan ke level 6.315,44 pada penutupan perdagangan Jumat (21/06/2019).
Ada dua sentimen besar yang menggerakkan pasar keuangan global pekan kemarin. Pertama adalah indikasi pelonggaran kebijakan moneter yang semakin terasa.
Bank Sentral AS (The Fed) dan Bank Sentral Jepang (BoJ) memang masih mempertahankan suku bunga acuan. Namun pernyataan yang menyertai keputusan tersebut yang membuat pasar bereaksi.
Promo Terbaru di Bareksa
Sentimen kedua adalah hubungan AS dengan China yang mulai membaik setelah sempat panas. Pemicunya adalah pengakuan Presiden AS Donald Trump yang menelepon Presiden China Xi Jinping. Kedua pemimpin sepakat untuk bertemu dan melakukan dialog di sela-sela KTT G20 akhir bulan ini.
Pelaku pasar berharap pertemuan di Osaka (Jepang) tersebut mampu membuka jalan menuju damai dagang. Dengan begitu, dunia tidak perlu lagi khawatir terhadap AS-China yang saling hambat dan menekan rantai pasok global.
Sumber: Bareksa
Di samping itu, kondisi tersebut turut mendorong kinerja reksadana saham secara umum, di mana indeks reksadana saham mencatatkan kenaikan 0,24 persen, namun indeks reksadana saham syariah justru minus 1,03 persen dalam periode yang sama.
Sumber: Bareksa
Alhasil di tengah kondisi yang cukup menguntungkan tersebut, tercatat dua produk reksadana saham yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia mampu mencatatkan kinerja positif dengan kenaikan tertinggi dibandingkan seluruh produk reksadana saham lain yang dijual di Bareksa.
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS dengan kenaikan 3,7 persen.
Sumber: Bareksa
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS bertujuan untuk memberikan pertumbuhan investasi jangka panjang dengan berinvestasi pada efek bersifat ekuitas yang sesuai dengan prinsip syariah, yang dijual melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek di wilayah Asia Pasifik
Arah kebijakan investasinya yaitu:
• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek syariah bersifat ekuitas
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada efek syariah berpendapatan tetap dan/atau Sukuk dan/atau instrumen pasar uang syariah.
Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen ini, hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) US$393,43 juta.
Manulife Saham Syariah Asia Pasi?k Dollar AS dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$10.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 15 Februari 2016 ini bekerja sama dengan bank kustodian Citibank N.A.
Manulife Greater Indonesia Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati oleh Manulife Greater Indonesia Fund dengan kenaikan 2,64 persen.
Sumber: Bareksa
Manulife Greater Indonesia Fund bertujuan untuk menghasilkan peningkatan modal dalam denominasi Dolar Amerika Serikat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan berinvestasi jangka panjang pada efek bersifat ekuitas yang dijual melalui penawaran umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu :
• Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat ekuitas
• Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrumen pasar uang
Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga Mei 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai US$77,58 juta.
Manulife Greater Indonesia Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal US$100. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 14 September 2011 ini bekerja sama dengan bank kustodian Deutsche Bank AG.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.