Bareksa.com - Kinerja pasar saham Indonesia sejak awal tahun hingga mendekati akhir Mei 2019 terlihat masih mengalami sedikit koreksi, di mana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara year to date (YtD) per 27 Mei 2019 mencatatkan penurunan 1,33 persen.

Namun di sisi lain, kinerja reksadana campuran secara umum justru masih mampu mencatatkan kinerja positif yang tercermin dari indeks reksadana campuran yang naik 1,45 persen dalam periode yang sama.

Sumber: Bareksa

Berdasarkan data yang ada, dari 37 produk reksadana campuran yang dijual Bareksa, sebanyak 21 produk di antaranya masih mampu mencatatkan kinerja dengan imbal hasil (return) yang positif. Dengan kata lain sekitar 56 persen produk reksadana campuran yang dijual Bareksa masih memiliki kinerja positif bila dibandingkan dengan kinerja IHSG.

Dari 21 produk tersebut, reksadana campuran yang mencatatkan kinerja terbaik secara YtD per 27 Mei 2019 ditempati oleh Manulife Dana Tumbuh Berimbang dengan return sebesar 5,5 persen.

Sumber: Bareksa

Produk yang dikelola oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia ini, hingga April 2019 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) mencapai Rp176,38 miliar.

Manulife Dana Tumbuh Berimbang ("MDTB") mempunyai tujuan untuk mendapatkan peningkatan modal melalui suatu model alokasi aset yang fleksibel dan berorientasi pertumbuhan aset dengan melakukan investasi pada efek bersifat ekuitas di Indonesia, efek bersifat utang baik yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia maupun yang dikeluarkan oleh badan hukum atau perusahaan yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade), yaitu dengan peringkat minimum BBB, B3 atau yang setara dan juga instrumen pasar uang.

Alokasi investasi yang ditetapkan yaitu :

• Saham : 50 - 75 persen
• Obligasi : 5 - 50 persen
• Pasar Uang : 5 - 50 persen

Melansir fund fact sheet per April 2019, komposisi portofolionya yaitu :

• Saham : 53,06 persen
• Obligasi Pemerintah : 1,45 persen
• Obligasi Korporasi : 33.82 persen
• Pasar Uang : 11.68 persen

Beberapa efek terbesar dalam portofolionya yaitu:

• Bank Maybank Indonesia 7,15 persen 03/15/2023
• Indonesia Infrastructur 8,25 persen 07/19/2019
• PT Indosat Tbk 8,65 persen 11/09/2027
• PT Bank Pan Indonesia 7,6 persen 02/27/2023
• PT Waskita Karya Tbk 8,5 persen 10/06/2022

Sebagai informasi, Manulife Dana Tumbuh Berimbang dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000 saja. Reksadana campuran yang diluncurkan sejak 1 November 2007 ini bekerja sama dengan bank kustodian The Hongkong And Shanghai Banking Corporation.

Untuk diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

(KA01/AM)

***

Ingin berinvestasi di reksadana?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.