Mandiri Investasi Luncurkan Reksadana Pasar Uang Terbaru, MIPU2
MIPU2 memiliki fitur T+0 dan bisa dibeli dengan harga mulai Rp10 ribu
MIPU2 memiliki fitur T+0 dan bisa dibeli dengan harga mulai Rp10 ribu
Bareksa.com - PT Mandiri Manajemen Investasi dan Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI) yang bertindak sebagai bank kustodian meluncurkan produk reksadana pasar uang, Mandiri Investa Pasar Uang 2 (MIPU2). MIPU2 memiliki fitur pencairan (redemption) instan pada hari yang sama dengan transaksi (T+0) yang dinilai dapat menjadi nilai tambah bagi nasabah.
Direktur Utama Mandiri Investasi Alvin Pattisahusiwa menjelaskan, dari waktu ke waktu, industri financial technology (fintech) seperti dompet digital (e-wallet) dan juga industri peer-to-peer lending (P2P) terus memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat. Melihat kebutuhan dan tren pertumbuhan ini, maka Mandiri Investasi dan Standard Chartered Bank Indonesia meluncurkan produk reksadana pasar uang terbaru ini.
Menurut Alvin, MIPU2 berbeda dengan reksadana pasar uang lainnya karena menawarkan tingkat likuiditas yang lebih tinggi, yaitu pencairan dana di hari yang sama dengan saat order transaksi dilakukan, atau disebut dengan T+0. Fitur T+0 ini dapat dilakukan karena pengelolaan MIPU2 yang berinvestasi pada instrumen pasar uang yang sangat likuid sehingga dana dari pencairan unit penyertaan bukan dari fasilitas atau penalangan, tetapi merupakan dana hasil order transaksi penjualan unit (redemption) investor yang akan dikreditkan oleh bank kustodian ke rekening bank nasabah di hari yang sama.
Promo Terbaru di Bareksa
Pembelian MIPU2 juga cukup terjangkau karena bisa dimulai dari hanya Rp10.000 sehingga bisa dijangkau bagi investor pemula yang ingin mulai berinvestasi dengan tingkat risiko rendah.
“Produk ini sangat inovatif dikarenakan likuiditasnya yang sangat tinggi dengan waktu transaksi T+0 dan investasinya sangat terjangkau dan mudah dilakukan. Produk reksadana dengan fitur T+0 ini baru pertama kalinya diluncurkan di pasar modal Indonesia," kata Alvin dalam keterangan tertulis yang diterima Bareksa, Senin (21 Mei 2019).
Sebagai pembanding, saat ini dana dari hasil pencairan unit reksadana pada umumnya baru dapat diterima oleh investor pada T+1 sampai T+3, atau satu sampai tiga hari setelah pencairan dilakukan. Sehingga fitur pencairan T+0 yang ditawarkan MIPU2 merupakan hal yang menarik bagi calon investor.
Untuk mendukung hal ini, Mandiri Investasi bekerja sama dengan Standard Chartered Bank sebagai bank kustodian. CEO Standard Chartered Bank Indonesia Rino Donosepoetro menjelaskan, sebagai bank internasional dengan pengalaman lebih dari 155 tahun di Indonesia dan salah satu yang pertama mendapatkan lisensi bisnis kustodian dari OJK, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dengan terobosan produk dan layanan yang menjawab kebutuhan dan dinamika masyarakat.
“Kami senang sekali dapat menjadi mitra strategis Mandiri Investasi dalam meluncurkan reksa dana pertama di Indonesia dengan fitur T+0. Kemitraan ini merupakan bukti nyata peran kami dalam turut dalam turut mengembangkan investasi di industri pasar modal Indonesia, khususnya untuk pasar ritel. Ini juga sejalan dengan salah satu visi kami yaitu untuk menjadi bank kustodian nomor 1 di Indonesia,"ujar dia.
Saat ini, produk MIPU2 hadir di platform online milik Mandiri Investasi yaitu MOINVES dan akan juga segera diluncurkan di beberapa partner Agen Penjual Reksa Dana (APERD) terpilih. Dalam waktu dekat Mandiri Investasi akan bekerjasama dengan beberapa platform online di Indonesia untuk menyasar digital wallet guna mengoptimalkan dana-dana idle para pengguna melalui produk MIPU2 ini.
Produk investasi ini sangat aman karena dikelola oleh Mandiri Investasi dan diawasi oleh OJK. Mandiri Investasi memiliki visi menjadi manajer investasi terdepan dan terinovatif di Indonesia saat ini memiliki total dana kelolaan sejumlah Rp55,3 triliun.
Sebelumnya, Mandiri Investasi juga meluncurkan produk reksadana pasar uang bernama Mandiri Investa Pasar Uang Syariah Ekstra yang bekerja sama dengan Bareksa dan Tokopedia. Reksadana syariah ini bisa dibeli mulai Rp10.000, dengan fitur pencairan instan T+0 dan tersedia eksklusif di platform Tokopedia Reksadana. (hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.