PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah, Saham ini Kembali Prospektif!
Emiten ritel dan konsumen seperti MAPI, MAPA, ERAL, ERAA, MYOR, dan ICBP berpotensi bangkit
Emiten ritel dan konsumen seperti MAPI, MAPA, ERAL, ERAA, MYOR, dan ICBP berpotensi bangkit
Bareksa.com - Pemerintah mengambil kebijakan di akhir tahun terkait PPN tetap 11% untuk kebutuhan pokok yang diperkirakan dapat menjaga pertumbuhan konsumsi masyarakat pada tahun 2025. Sejumlah emiten saham konsumen dan ritel berpotensi mendapatkan angin segar dari kebijakan tersebut.
Pada 31 Desember 2024, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati penerbitan PMK 131 Tahun 2024 yang mengatur Dasar Pengenaan Pajak (DPP) untuk menghitung Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tahun 2025. Aturan ini lebih rinci memastikan barang yang terkena PPN naik dari 11% ke 12% hanya barang mewah. Sementara itu, barang lain yang sebelumnya terkena PPN 11% tetap di 11%, karena faktor DPP 11/12 dengan PPN 12%.
Tim Analis Bareksa melihat kebijakan ini bisa menjadi angin segar lagi bagi beberapa emiten yang sebelumnya mendapatkan sentimen buruk, untuk bisa kembali menjadi bangkit. Sejumlah perusahaan konsumen dan ritel tersebut seperti MAPI, MAPA, ERAL, ERAA, MYOR, dan ICBP.
Sebelumnya, pada 2024 muncul fenomena makan tabungan karena menurut data Mandiri Spending Index, belanja masyarakat cenderung meningkat tetapi pertumbuhan tabungan kelas menengah atas justru melambat pada September 2024. Data Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan indeks dana pihak ketiga (DPK) perbankan terkontraksi, masing-masing 0,2% secara tahunan dan 1,3% secara tahunan. Oleh karena itu, kebijakan yang diambil pemerintah terbilang tepat untuk menjaga konsumsi masyarakat.
Sejumlah saham sektor retail dan konsumer yang menjadi pilihan Tim Analis Bareksa termasuk MAPA, ERAA dan MYOR. Alasannya, pemerintah juga memberlakukan social safety net untuk menjaga konsumsi tetap tinggi, salah satunya dengan diskon tarif listrik 50% yang berlaku selama 2 bulan pertama tahun ini.
Saham | Harga | Target Harga | Potensi | PBV (X) | P/E (X) | Return on Assets | Return on Equity |
---|---|---|---|---|---|---|---|
ERAA | 414 | 520 | 25,60% | 0,81 | 5,68 | 5,4% | 14,6% |
ERAL | 330 | 400 | 21,21% | 1,09 | 8,39 | 3,2% | 13,0% |
ICBP | 11.200 | 14.000 | 25,00% | 2,87 | 16,42 | 8,0% | 15,0% |
MAPA | 1.035 | 1.200 | 15,94% | 4,60 | 20,70 | 13,5% | 23,7% |
MAPI | 1.365 | 2.000 | 46,52% | 2,09 | 13,12 | 8,3% | 17,1% |
MYOR | 2.720 | 3.200 | 17,65% | 3,93 | 19,53 | 12,1% | 21,5% |
AMRT | 2.870 | 3.400 | 18,47% | 1,50 | 10,80 | 6,2% | 14,3% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, data per 30 Desember 2024
Di samping itu, saham-saham ritel dan konsumer juga dapat terdorong adanya perayaan Imlek, Ramadan dan Lebaran. Sebab, biasanya, sektor ini mengalami kenaikan penjualan yang cukup signifikan akibat adanya faktor seasonality di hari raya besar dan keagamaan.
Mulai Trading di Bareksa Saham, Klik di Sini
(Ariyanto Dipo Sucahyo/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Saham adalah instrumen investasi yang memiliki risiko kerugian. Artikel ini bertujuan untuk berbagi informasi seputar pasar dengan analisa untuk meminimalisir risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual saham ada di tangan investor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.390,95 | 0,48% | 4,15% | 0,22% | 8,19% | 20,18% | 38,38% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.088,21 | 0,54% | 4,04% | 0,13% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.859,53 | 0,57% | 3,91% | 0,14% | 7,39% | 18,05% | 40,59% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.098,49 | 0,35% | 3,87% | 0,14% | 7,41% | 6,37% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.294,6 | 0,69% | 4,13% | 0,14% | 7,52% | 19,64% | 35,69% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.