Daftar Reksadana Pendapatan Tetap Terbaik 2024 di Bareksa, Return hampir 8% Setahun
Produk berbasis obligasi korporasi diperkirakan masih menjadi favorit tahun depan seiring dengan suku bunga acuan yang masih tinggi
Produk berbasis obligasi korporasi diperkirakan masih menjadi favorit tahun depan seiring dengan suku bunga acuan yang masih tinggi
Bareksa.com - Reksadana pendapatan tetap menjadi favorit investor karena cocok sebagai core portfolio bagi investor moderat sekaligus bisa untuk diversifikasi bagi semua tipe investor. Di super app Bareksa, reksadana yang berinvestasi di obligasi ini mencatat return mendekati 8% setahun.
Menurut data Bareksa, sepanjang tahun 2024, terdapat 6 reksadana pendapatan tetap yang mencatat kinerja di atas 7% setahun. Keenam produk tersebut adalah Trimegah Data Tetap Syariah Kelas A, STAR Stable Amanah Sukuk, Insight Renewable Energy Fund, I-Hajj Syariah Fund, Capital Fixed Income Fund, dan Trimegah Dana Obligasi Nusantara.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja cemerlang ini seiring dengan penurunan suku bunga dolar pada November dan pemangkasan lebih lanjut pada Desember. Meski terdapat sentimen akhir tahun yang datang dari kebijakan The Fed untuk mengurangi pemangkasan bunga pada 2025, kinerja reksadana ini masih stabil karena ditopang oleh obligasi korporasi.
Di samping itu, jenis syariah juga terlihat mendominasi di puncak return, karena pasokan aset dengan pengelolaan syariah yang terbatas membuat harganya cenderung lebih stabil daripada jenis konvensional. Reksadana berbasis obligasi korporasi secara umum juga lebih minim fluktuasi dibandingkan dengan obligasi negara.
Beli Insight Renewable Energy Fund
Terlihat sejak Juni - Oktober 2024, penerbitan sukuk syariah mulai melambat karena perusahaan korporasi menahan/menunda untuk menerbitkan melalui penawaran umum. Saat itu, pelaku pasar optimis jika tingkat suku bunga Bank Indonesia masih akan turun dan tentu akan mempengaruhi kupon sukuk syariah yang diterbitkan bisa lebih rendah. Namun hingga akhir tahun 2024, BI masih mempertahankan suku bunga di 6%. Suplai yang terbatas dan minim fluktuasi inilah yang menjadi pendorong kinerja Reksadana Obligasi Korporasi di Bareksa.
Beli Capital Fixed Income Fund
Beli Trimegah Dana Obligasi Nusantara
Tidak hanya dari sisi kinerja, produk-produk ini mendapatkan nilai Bareksa Barometer yang bagus, minimal 4 dari skala 5. Bareksa Barometer adalah penilaian reksadana oleh Tim Analis Bareksa yang mempertimbangkan kinerja, risiko, serta tata kelola manajer investasi.
Tim Analis Bareksa juga memaksimalkan penilaian Bareksa Barometer dari sisi momentum pergerakan pasar. Model ini dipilih karena Tim Analis Bareksa mempertimbangkan beberapa peristiwa penting yang sangat berdampak ke pasar modal.
Prospek 2025
Menurut Tim Analis Bareksa, keputusan The Fed mengurangi pemangkasan bunga tahun depan karena mempertimbangkan kebijakan Presiden AS terpilih Donald Trump yang akan kembali menjabat mulai Januari 2025. Trump dikenal punya kebijakan Amerika sentris, sehingga bisa memicu perang dagang dan deglobalisasi. Perang tarif bea masuk, utamanya dengan China, bisa mengerek inflasi global.
Hal itu membuat The Fed sulit menurunkan suku bunga jika kenaikan harga-harga barang di Negara Paman Sam tak kunjung turun sesuai target 2%. Kebijakan The Fed tahun depan dinilai justru akan berfokus melawan inflasi, ketimbang melonggarkan kebijakan moneter dan menurunkan suku bunga.
Melihat suku bunga acuan Bank Indonesia yang masih berada di level tinggi yakni 6%, maka diproyeksikan kupon obligasi korporasi juga tetap menarik di awal tahun 2025. Apalagi, potensi penurunan suku bunga diperkirakan tidak sebesar sebelumnya. Sehingga korporasi yang memilih untuk mendapatkan dana dari penawaran obligasi juga harus memberikan kupon di atas tingkat suku bunga saat ini, agar menarik minat investor.
Artinya, dengan kupon yang lebih tinggi dapat mendorong kinerja dari reksadana obligasi korporasi. Namun risikonya masih terukur, yang dapat dilihat dari peringkat obligasi tersebut. Investor dapat membaca lembar fakta reksadana yang biasanya mencantumkan top 10 portofolio dari alokasi investasi reksadana tersebut.
(Sigma Kinasih, CTA, CFP/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.391,08 | 0,49% | 4,16% | 0,23% | 8,20% | 19,85% | 38,52% |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.087,99 | 0,52% | 4,02% | 0,11% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.859,2 | 0,55% | 3,90% | 0,13% | 7,37% | 17,80% | 40,64% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.098,61 | 0,36% | 3,88% | 0,15% | 7,42% | 6,02% | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.294,22 | 0,67% | 4,11% | 0,12% | 7,51% | 19,65% | 35,70% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.