Dua Reksadana Saham Ini Untung Saat Pasar Turun, Apa Isi Portofolionya?
Sepanjang pekan lalu, indeks reksadana saham Bareksa juga turun 0,12 persen
Sepanjang pekan lalu, indeks reksadana saham Bareksa juga turun 0,12 persen
Bareksa.com - Kinerja pasar saham Indonesia sepanjang pekan lalu cukup mengecewakan. Hal ini tercermin pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 1,63 persen secara mingguan ke level 6.401,08 pada penutupan perdagangan Jumat (26/04/2019).
Kenaikan yang cukup signifikan pada pekan sebelumnya serta belum adanya sentimen positif yang mampu menggebrak pasar keuangan domestik, akhirnya membuat pelaku pasar tergoda untuk mencairkan keuntungannya (profit taking).
Di samping itu, kondisi tersebut turut menekan kinerja reksadana saham secara umum. Sepanjang pekan lalu, indeks reksadana saham Bareksa yang mencerminkan rata-rata reksadana jenis ini juga mencatatkan penurunan 0,12 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Perbandingan Pergerakan IHSG dan Indeks Reksadana Saham Bareksa Sepekan
Sumber: Bareksa
Namun di tengah kondisi yang kurang menguntungkan tersebut, tercatat ada dua produk reksadana saham yang dijual Bareksa yang mampu membukukan kinerja positif serta mengalahkan kinerja kedua tolok ukur (benchmark) tersebut pada pekan kemarin.
Tabel Reksadana Saham Return Tertinggi Sepekan di Bareksa
Sumber: Bareksa
Kedua produk reksadana saham tersebut dikelola oleh PT Sucor Asset Management dan portofolio keduanya memiliki banyak kemiripan. Berikut ulasannya.
Sucorinvest Sharia Equity Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik pertama sepanjang pekan lalu ditempati oleh Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan kenaikan 0,38 persen.
Grafik Pergerakan NAB/Unit Sucorinvest Sharia Equity Fund
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Sharia Equity Fund bertujuan untuk mengoptimalkan tingkat keuntungan dalam jangka panjang pada saham berbasis syariah dengan melakukan investasi minimum 25 persen dari Net Asset Value (NAV) diinvestasikan pada saham-saham berkapitalisasi kecil – menengah yang memiliki pertumbuhan bisnis yang baik.
Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu:
♦ Minimum 80 persen dan Maksimum 100 persen Pada efek Ekuitas - syariah
♦ Minimum 0 persen dan Maksimum 20 persen Pada Instrument Pasar uang
Melansir fund fact sheet per Maret 2019, berikut beberapa saham yang menjadi top holdings dari Sucorinvest Sharia Equity Fund:
♦ Aneka Tambang Tbk (ANTM)
♦ BISI International Tbk (BISI)
♦ Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
♦ KMI Wire & Cable Tbk (KBLI)
♦ Samindo Resources Tbk (MYOH)
Produk yang dikelola oleh Sucor AM ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp285,84 miliar.
Sucorinvest Sharia Equity Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 08 November 2013 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Sucorinvest Maxi Fund
Reksadana saham yang mencatatkan kinerja terbaik kedua sepanjang pekan lalu ditempati oleh Sucorinvest Maxi Fund dengan kenaikan 0,20 persen.
Grafik Pergerakan NAB/Unit Sucorinvest Maxi Fund
Sumber: Bareksa
Sucorinvest Maxi Fund Bertujuan untuk memberikan apresiasi modal dan tingkat keuntungan yang optimal dalam jangka panjang dengan mengkapitalisasi pasar modal indonesia.
Adapun arahan kebijakan investasinya yaitu:
♦ Minimum 80 persen dan maksimum 100 persen pada efek bersifat saham
♦ Minimum 0 persen dan maksimum 20 persen pada instrument pasar uang
Melansir fund fact sheet per Maret 2019, berikut beberapa saham yang menjadi top holdings dari Sucorinvest Maxi Fund:
♦ Aneka Tambang Tbk (ANTM)
♦ BISI International Tbk (BISI)
♦ Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI)
♦ KMI Wire & Cable Tbk (KBLI)
♦ Samindo Resources Tbk (MYOH)
Produk yang juga dikelola oleh Sucor AM ini, hingga Maret 2019 memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) senilai Rp225,69 miliar.
Sucorinvest Maxi Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimal pembelian awal Rp100.000. Reksadana saham yang diluncurkan sejak 1 Oktober 2014 ini bekerja sama dengan bank kustodian PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Perlu diingat, reksadana saham memiliki risiko fluktuasi yang tinggi dalam jangka pendek sehingga disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi. Reksadana jenis ini juga cocok untuk investasi jangka panjang agar potensi keuntungan yang didapatkan oleh investor bisa optimal.
Simak tips investasi reksadana saham agar nyaman dan untung maksimal di sini.
(KA01/hm)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.