Tidak Ingin Investasimu di Reksadana Rugi? Antisipasi dengan Tiga Cara Ini
Salah satu risiko dalam berinvestasi reksadana adalah risiko penurunan nilai
Salah satu risiko dalam berinvestasi reksadana adalah risiko penurunan nilai
Bareksa.com – Saat berinvestasi maka ada risiko yang perlu kita agar tidak mengalami kerugian. Begitu pula dengan berinvestasi reksadana.
Salah satu risiko yang akan terjadi pada investasi reksadana adalah risiko penurunan nilai. Ini bisa terjadi pada semua jenis reksadana, tentunya dengan tingkat penurunan yang berbeda sesuai dengan tingkat return yang diharapkan.
High risk high return. Teori tersebut bisa terjadi pada instrumen reksadana yang berbasis saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Tapi kamu tentu bisa meminimalisasi risiko penurunan nilai tersebut dengan beberapa cara. Berikut ulasannya:
Investasi Berkala
Investasi berkala juga dikenal sebagai Dollar Cost Averaging (DCA). Pemodal dapat membeli produk investasi secara teratur atau berkala dengan nominal investasi yang biasanya tetap pada setiap periode pembelian, serta tanpa melihat kondisi pasar.
Investasi berkala atau biasa disebut dengan autodebet adalah menyerahkan kepada agen penjual maupun manajer investasi untuk melakukan debet sejumlah dana yang terdapat di rekeningnya dan menyetorkannya ke rekening reksadana secara rutin setiap bulan.
Jangan Realisasikan Kerugian
Biasanya, orang akan panik jika portofolio investasinya dalam posisi turun. Pada posisi ini, orang akan buru-buru menjual atau melepas portofolionya sebelum turun semakin dalam.
Ternyata cara ini salah karena justru malah merealisasikan kerugian. Dalam beirnvestasi, posisi portofolio minus tidak dianggap kerugian jika kita belum melepas atau menjualnya.
Untuk itu, jangan sampai kamu merealisasikan kerugian saat posisi portofolio minus, tapi lanjutkan investasi secara berkala sesuai dengan target keuntungan dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Diversifikasi
Dalam berinvestasi reksadana, kamu jangan terpatok hanya pada satu jenis reksadana atau hanya pada satu manajer investasi. Setiap reksadana punya keunikannya masing-masing. Begitu juga dengan pilihan manajer investasinya.
Katakan saja, kamu yang berinvestasi di reksadana pasar uang. Pada suatu saat, kamu punya rejeki lebih dan memutuskan untuk menyisihkan sebagian dana itu untuk menambah investasi pada reksadana.
Maka kamu bisa pilih reksadana lainnya. Misalnya, dengan tujuan investasi yang lebih panjang dan keinginan untuk mendapat return lebih tinggi, maka kamu memilih reksadana saham.
Dengan diversifikasi ini, maka kedua reksadana yang kamu miliki bisa saling melengkapi. Artinya, saat reksadana saham kamu dalam posisi negatif, maka reksadana pasar uang bisa menutupi posisi minus itu.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.