Kantong Jebol Akibat Harbolnas? Siasati Dengan Cara Ini
Sejumlah e-commerce mengadakan diskon secara besar-besaran.pada 11 Nopember 2018
Sejumlah e-commerce mengadakan diskon secara besar-besaran.pada 11 Nopember 2018
areksa.com – Euforia hari belanja online nasional atau yang lebih dikenal dengan istilah Harbolnas semarak dilakukan kemarin pada 11 Nopember 2018. Sejumlah e-commerce mengadakan diskon besar-besaran.
Namun jangan sampai setelah euforia harbolnas berakhir, uang yang seharusnya dipersiapkan hingga akhir bulan telah ludes dipakai belanja. Sebab, kita juga tidak ingin menambah utang atau cicilan kartu kredit setelah harbolnas selesai?
Belanja saat diskon, jelas bermanfaat selama kita hanya membeli kebutuhan yang kita perlukan namun dengan harga yang lebih murah dan bukan hanya terbawa nafsu belanja semata.
Promo Terbaru di Bareksa
Agar tidak melewatkan masa diskon dan tetap bisa bertahan hingga akhir bulan setelah belanja, ada baiknya kita menyisihkan uang dari sebelumnya.
Sebagai contoh kita menyisikan Rp5 ribu sehari atau sekitar Rp150 ribu setiap bulan untuk dibelanjaan saat diskon.
Tidak ada salahnya jika kita menyimpan uang tersebut dalam rekening tabungan yang tidak digunakan untuk transaksi harian. Bahkan, agar lebih aman lagi, kita bisa menyimpannya di reksadana pasar uang.
Menyimpan uang di reksadana pasar uang, kita berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih dari sekedar menabung biasa di bank. Tanpa dikenakan pajak atau biaya administrasi bulanan, keuntungannya yang lebih besar bisa dirasakan maksimal.
Pada marketplace reksadana Bareksa, terdapat sejumlah produk reksa dana pasar uang yang mampu menghasilkan return 5,7-5,92 persen per tahun.
Daftar Reksadana Pasar Uang di Marketplace Bareksa
Sumber: Bareksa.com
Hasil produk reksadana ini lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasanya yang besarnya hanya sekitar 0,7 – 1 persen per tahun.
Bila investor tertarik dengan risiko yang rendah tetapi tetap menguntungkan, reksadana bisa menjadi pilihan. Selain itu, reksadana juga memiliki keunggulan dari sisi modal yang relatif terjangkau.
Tidak perlu punya uang banyak dahulu sebelum berinvestasi karena pembelian produk reksadana bisa dimulai dengan modal minimum Rp100.000 saja.
Jika kita menabung Rp5 ribu setiap hari atau Rp150 ribu setiap bulannya. Kemudian, kita rutin setiap bulan berinvestasi di reksadana pasar uang Rp150.000 selama 12 bulan (1 tahun).
Salah satu contoh produk yang dapat kita beli di Bareksa adalah Lancar Victoria Mercurius yang dikelola oleh PT Victoria Manajemen Investasi.
Lantas, berapa kira-kira hasil investasi kita dalam waktu 1 tahun?
Simulasi Investasi
Sumber: Bareksa.com
Hasil Simulasi Investasi
Sumber: Bareksa.com
Berdasarkan perhitungan simulasi Bareksa, dana investasi yang terkumpul mencapai Rp1,8 juta. Pada 9 Nopember 2018, uang kita telah tumbuh menjadi Rp1,85 juta atau bertumbuh sekitar 2,94 persen. Ini dengan asumsi bahwa Anda sudah mulai menabung sejak 1 tahun sebelumnya.
Hasil nilai tabungan tersebut bisa lebih besar apabila dilakukan dengan jangka waktu yang lebih panjang dan ditempatkan pada aset lain yang berpotensi memberi keuntungan (return) lebih tinggi.
Namun, harus tetap diperhatikan semakin tinggi tingkat keuntungan (return) yang diharapkan maka akan semakin tinggi pula risiko yang harus ditanggung (high risk high return). Sehingga, sebaiknya kita menabung di reksadana disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.
Kemudian apabila kita hanya menyimpan uang di bawah bantal atau celengan, maka tentu saja uang kita tidak akan bertambah nilainya atau bahkan akan berkurang karena tergerus oleh inflasi.
Sebenarnya menabung dengan cara ini merupakan menahan kesenangan saat ini saja, yang dapat kita tukar disaat yang lebih tepat, yaitu saat diskon.
Produk reksadana ini cukup efektif untuk menahan sebagian gaji kita agar tidak digunakan untuk mempersiapkan kebutuhan lainnya. Selain itu, reksadana pasar uang mudah dan dapat di cairkan kapan saja sesuai kebutuhan (likuid).
Jadi, yuk amankan uang gaji bulanan agar kantong tidak jebol lagi saat harbolnas datang.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.