Lima Reksadana Campuran Terbaik, Untung hingga 77 Persen dalam 3 Tahun
Lima produk reksadana campuran mencetak return tertinggi selama tiga tahun terakhir mencapai 45 -77 persen
Lima produk reksadana campuran mencetak return tertinggi selama tiga tahun terakhir mencapai 45 -77 persen
Bareksa.com - Lima produk reksadana campuran mencetak return tertinggi selama tiga tahun terakhir mencapai 45 -77 persen (per 28 September 2018). Dua produk di antaranya merupakan kelolaan satu manajer investasi dan tiga produk lainnya masing-masing mewakili satu manajer investasi.
Di tempat pertama ditempati reksadana campuran Sucorinvest Flexi Fund yang merupakan kelolaan PT Sucor Asset Management. Kemudian di urutan kedua ditempat Archipelago Balance Fund kelolaan PT Shinhan Asset Management yang sebelumnya bernama PT Archipelago Asset Management.
Di posisi ketiga ditempati reksadana campuran HPAM Flexi Plus yang merupakan produk reksadana milik PT Henan Putihrai Asset Management. Serta urutan ke-4 dan ke-5 ditempati reksadana Simas Satu dan Simas Satu Prima yang keduanya merupakan kelolaan PT Sinarmas Asset Management.
Promo Terbaru di Bareksa
5 Reksadana Campuran Return Tertinggi 3 Tahun Terakhir (Per 28 September 2018)
Sumber : Bareksa
Bagaimana kinerja dan isi portofolio dari masing-masing reksadana tersebut? Berikut ulasannya :
1. Sucorinvest Flexi Fund
Sucorinvest Flexi Fund adalah reksadana kelolaan PT Sucor Asset Management yang diluncurkan pada 6 Desember 2006.
Total dana kelolaan (AUM) produk ini Rp369,53 miliar per Agustus 2018. Sucorinvest Flexi Fund mencetak return 77,13 persen dalam tiga tahun terakhir.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Sejak diluncurkan pada 2006, reksadana campuran ini memiliki kebijakan investasi minimum 5 persen dan maksimum 75 persen untuk efek ekuitas, surat utang serta instrumen pasar uang.
Sucorinvest Flexi Fund merupakan pilihan investasi jangka menengah atau panjang bagi pemodal yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan modal yang optimal melalui investasi pada efek ekuitas, efek utang dan instrumen pasar uang.
NAB Sucorinvest Flexi Fund Setahun Terakhir
Sumber : Bareksa
Top holding dalam portofolio reksadana Sucorinvest Flexi Fund adalah saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), sFR0064, dan Obligasi BKLJ III Mandala Multiffinance tahap I Tahun 2018 seri B.
2. Archipelago Balance Fund
Reksadana campuran Archipelago Balance Fund mencetak return 58,18 persen dalam tiga tahun terakhir (per 28 September 2018).
Reksadana campuran ini dikelola oleh PT Shinhan Asset Management. Produk yang diluncurkan pada 11 Januari 2013 tersebut, hingga Juli 2018 telah memiliki dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp53,5 miliar.
Dana Kelolaan Archipelago Balance FundSumber : Bareksa
Reksadana yang dikelola oleh PT Shinhan AM ini menduduki posisi kedua dalam kategori lima reksadana campuran dengan return tertinggi selama 3 tahun.
Kebijakan investasi produk ini minimum 1-79 persen untuk masing-masing efek bersifat ekuitas, utang dan instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.
Alokasi Investasi Archipelago Balance Fund
Sumber: Bareksa
Terdapat lima saham dalam top holding portofolio investasi reksadana ini yakni saham PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Industri dan PT Perdagagnan Bintraco Dharma Tbk (CARS), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Reksadana Archipelago Balance Fund dapat dibeli di Bareksa dengan minimum pembelian awal Rp100.000. Bank kustodian reksadana ini adalah Bank DBS Indonesia.
3. HPAM Flexi Plus
Reksadana HPAM Flexi Fund adalah reksadana kelolaan PT Henan Putihrai Asset Management yang diluncurkan pada 18 Juli 2011.
Produk reksadana campuran ini mencetak return 51,71 persen dalam tiga terakhir. Sejak diluncurkan pada 2011, reksadana campuran ini memiliki kebijakan investasi minimum 5 persen dan maksimum 79 persen untuk aset ekuitas, efek bersifat hutang, dan aset pasar uang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.
NAB HPAM Flexi Plus
Sumber : Bareksa
Reksadana HPAM Flexi Plus bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal dalam jangka panjang dengan melakukan investasi ke dalam instrumen investasi secara aktif pada efek saham yang telah dijual dalam penawaran umum dan/atau dicatatkan di Bursa Efek dan/atau efek bersifat utang dan/atau instrumen pasar uang dan/atau kas dan setara kas.
Berdasarkan data Bareksa per Agustus 2018, top holding lima portofolio investasinya adalah saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), dan PT Astra International Tbk (ASII).
4. Simas Satu
Di posisi ke empat, terdapat reksadana Simas satu dengan return 45,83 persen dalam tiga tahun terakhir. Produk ini diluncurkan pada 15 Januari 2001 dan memiliki AUM per Agustus 2018 senilai Rp299,7 miliar.
Kebijakan investasi reksadana campuran Simas Satu adalah minimum 2 persen dan maksimum 79 persen pada efek ekuitas, efek pendapatan tetap, dan instrumen pasar uang.
Simas Satu merupakan produk reksadana campuran yang dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management.
NAB Simas Satu
Sumber : Bareksa
Top 5 holding portofolio dalam reksadana ini yakni pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Simas Satu bertujuan untuk mencapai tingkat pendapatan yang optimal melalui peningkatan nilai modal penghasilan dividen dan pendapatan bunga, serta mengurangi risiko investasi.
5. Simas Satu Prima
Simas Satu Prima juga merupakan produk reksadana campuran yang juga dikelola oleh PT Sinarmas Asset Management.
Dalam tiga tahun terakhir, produk ini mencetak return 45,09 persen. Simas Satu dliuncurkan pada 18 Desember 2012 dengan dana kelolaan per Agustus 2018 sebesar Rp66,2 miliar.
Simas Satu Prima memiliki kebijakan investasi dengan minimum 5 persen dan maksimum 79 persen pada efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang, efek beragun aset dan instrumen pasar uang.
Sumber : Fund Fact Sheet Agustus 2018
Tujuan dari reksadana Simas Satu Prima ialah untuk mencapai tingkat pendapatan yang optimal dalam jangka panjang melalui peningkatan nilai modal, penghasilan dividen dan pendapatan bunga, serta mengurangi risiko investasi dengan mengalokasikan kekayaan SIMAS SATU PRIMA ke dalam berbagai jenis efek yang terdiri dari efek ekuitas, utang dan/atau efek beragun aset serta instrumen pasar uang.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
(AM)
* * *
Ingin berinvestasi reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.