Pegang Saham BBRI dalam Portofolionya, Kinerja Tiga Reksadana Ini Meroket
Pada perdagangan hari ini, Rabu, 15 Agustus 2018, saham BBRI ditutup di level Rp3.210 per saham atau naik 2,5 persen
Pada perdagangan hari ini, Rabu, 15 Agustus 2018, saham BBRI ditutup di level Rp3.210 per saham atau naik 2,5 persen
Bareksa.com - Saham-saham di sektor perbankan (finance) dalam satu bulan terakhir mulai menunjukkan tren yang menguat atau bullish, meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tertekan. Hal ini memberi keuntungan bagi investor, termasuk reksadana yang memasukkan saham-saham tersebut dalam portofolionya.
Indeks sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia sejak bulan Juli 2018 hingga kemarin (14 Agustus 2018) menguat sebesar 4,09 persen, sementara IHSG masih mencatat imbal hasil negatif 0,51 persen. Penguatan yang terjadi pada sektor perbankan selama satu bulan terakhir didukung juga oleh penguatan pada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Harga saham BBRI telah mencatatkan kenaikan sebesar 10,21 persen dalam kurun waktu enam pekan dan dalam sebulan terakhir sudah naik 5,38 persen. Saham BBRI pada akhir Juni 2018 ditutup di Rp2.840 dan pada penutupan perdagangan pada hari Selasa (14 Agustus 2018) ditutup pada level Rp 3.130 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Bareksa
Pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu, 15 Agustus 2018, saham BBRI ditutup melanjutkan penguatan di level Rp3.210 per saham atau naik 2,5 persen dibanding penutupan Selasa.
Portofolio Reksadana
Seiring dengan meningkatnya harga saham BBRI, kinerja sejumlah reksadana yang memiliki saham ini di portofolio juga ikut memberikan keuntungan ke investor.
Setidaknya ada tiga produk reksadana saham tersedia di Marketplace Bareksa yang memegang saham BBRI ini di dalam portofolionya. Tiga produk itu adalah MNC Dana Ekuitas, Pinnacle Strategic Equity Fund, dan Simas Saham Unggulan yang masing-masing dikelola oleh PT MNC Asset Management, PT Pinnacle Persada Investama dan PT Sinarmas Asset Management.
Portofolio Reksadana MNC Dana Ekuitas
Dalam fund fact sheet periode Juli 2018, lima besar alokasi aset reksadana saham MNC Dana Ekuitas adalah pada saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandri (Persero) Tbk (BMRI), PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), dan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal Juli 2018 hingga Agustus 2018 sebesar 0,78 persen.
Portofolio Reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund
Sedangkan, untuk reksadana Pinnacle Strategic Equity Fund memiliki alokasi aset pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), BBRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT United Tractors Tbk (UNTR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal Juli hingga Agustus 2018 sebesar 0,28 persen, dan secara tahunan tumbuh 5,08 persen.
Portofolio Reksadana Simas Saham Unggulan
Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, untuk reksa dana Simas Saham Unggulan memiliki alokasi aset pada saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), BBRI, PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM).
Reksadana saham ini telah memberikan return sejak awal Juli hingga Agustus 2018 sebesar 2 persen, secara Year to Date tumbuh 32,83 persen dan secara tahunan telah tumbuh 45,51 persen.
Perbandingan Kinerja Tiga Reksadana Saham
Sumber : Bareksa
Jadi, mau tunggu apalagi? Ayo berinvestasi di reksadana.
Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai
***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.