Bareksa.com - Berikut reksadana yang diperdagangkan di marketplace Bareksa dengan return tertinggi, beserta kinerja indeks benchmark periode sebulan terakhir :

Reksadana Saham

IHSG : 4,61 persen
Indeks Reksadana Saham : 3,87 persen
Avrist Equity – Cross Sectoral : 5,23 persen

Indeks Reksadana Saham Syariah : 2,36 persen
Maybank Syariah Equity Fund : 9,23 persen

Reksadana Campuran

Indeks Reksa Dana Campuran : 1,91 persen
MNC Dana Kombinasi Icon : 11,94 persen

Indeks Reksadana Campuran Syariah : 1,43 persen
TRIM Syariah Berimbang : 2,99 persen

Reksadana Pendapatan Tetap

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap: 0,58 persen
Manulife Obligasi Unggulan : 1,64 persen

Indeks Reksadana Pendapatan Tetap Syariah : 0,19 persen
MNC Dana Syariah : 0,28 persen

Reksa Dana Pasar Uang

Benchmark:
- Bunga deposito sebelum pajak dengan dana kurang dari Rp100 juta dan tenor satu bulan :
> BCA : 0,395 persen per bulan
> Bank Mandiri : 0,354 persen per bulan
> BNI : 0,354 persen per bulan
> BRI : 0,354 persen per bulan

Indeks Reksadana Pasar Uang : 0,40 persen
Lancar Victoria Merkurius : 0,47 persen

Indeks Reksadana Pasar Uang Syariah : 0,02 persen
Bahana Likuid Syariah : 0,49 persen

Ringkasan Informasi Pasar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 02 Agustus 2018 turun 0,36 persen ke level 6.011,72. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih Rp115 miliar. Benchmark obligasi pemerintah turun ke level 7,73 persen, pada 02 Agustus 2018.

Di tengah pelemahan IHSG, reksadana pendapatan tetap dapat dijadikan pilihan untuk menurunkan risiko investasi

Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat dua reksadana pendapatan tetap yang mampu mencetak imbal hasil (return) positif pada perdagangan 02 Agustus 2018. Dua reksadana tersebut adalah Mandiri Investa Dana Syariah dan Mandiri Investa Dana Utama.

Mandiri Investa Dana Syariah mampu mencetak return 3,12 persen pada 02 Agustus 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, reksadana ini memiliki obligasi PT Adira Finance Tbk, PT Astra Sedaya Finance Tbk, PT Indosat Tbk (ISAT), Pemerintah, dan Sukuk Ritel dalam portofolionya.

Kemudian, Mandiri Investa Dana Utama mencetak return 0,59 persen pada 02 Agustus 2018. Berdasarkan fund fact sheet periode Juni 2018, reksadana ini memiliki obligasi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Indosat Tbk (ISAT), Pemerintah, PT Sarana Multi Infrastruktur Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dalam portofolionya.

Reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.

Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.

Simak ulasan tips untuk memaksimalkan keuntungan berinvestasi di reksadana : Tips Menabung di Reksadana Agar Tujuan Investasi Dapat Tercapai

(hm)

***

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.