Bareksa.com – Melalui kerjasama dengan PT Bareksa Portal Investasi (Bareksa.com), Bukalapak telah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi khususnya reksa dana melalui fitur Investasi yang tersedia di situs Bukalapak, yakni BukaReksa.

Hingga saat ini, telah tersedia 10 produk reksa dana di fitur BukaReksa yang terdiri dari berbagai jenis reksa dana. Sehingga investor dapat memilih produk investasi tersebut sesuai dengan profil risiko serta tujuan keuangannya masing-masing.

Lalu, bagaimana perkembangan kinerja 10 reksa dana ini hingga Januari 2018?

Reksa Dana Saham

BNP Paribas Pesona dan BNP Paribas Pesona Syariah adalah reksa dana saham yang dapat Anda koleksi melalui fitur investasi BukaReksa. Kedua reksa dana ini merupakan produk kelolaan PT BNP Paribas Investment Partners.

Hingga akhir Januari 2018, kedua reksa dana ini berhasil membukukan return masing-masing 18,62 persen dan 10,85 persen dalam setahun. Angka tersebut berada di atas return benchmark-nya masing-masing yang sebesar 13,81 persen (indeks reksa dana saham) dan 4,16 persen (indeks reksa dana saham syariah) dalam periode yang sama.

Reksa Dana Campuran

Kresna Flexima dan Cipta Syariah Balance merupakan jenis reksa dana campuran yang dapat Anda koleksi di BukaReksa. Reksa dana campuran memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan reksa dana saham tetapi lebih tinggi dibandingkan jenis reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang.

Kresna Flexima dan Cipta Syariah Balance merupakan reksa dana campuran yang cocok untuk jangka waktu investasi 3 – 5 tahun. Hingga akhir Januari 2018, kedua reksa dana ini telah membukukan pertumbuhan return masing-masing 16,35 persen dan 11,07 persen dalam setahun.

Tidak berbeda, pertumbuhan return kedua reksa dana berhasil mengalahkan benchmark-nya yang hanya 9,97 persen (indeks reksa dana campuran) dan 7,04 persen (indeks reksa dana campuran syariah) di periode yang sama.

Reksa Dana Pendapatan Tetap

Selanjutnya, reksa dana pendapatan tetap yang dapat Anda beli melalui fitur investasi di BukaReksa antara lain Syailendra Fixed Income Fund, CIMB-Principal Total Return Bond Fund, Mandiri Investa Dana Syariah dan Ashmore Dana Obligasi Nusantara.

Keempat reksa dana ini cocok untuk investor dengan profil risiko moderat (sedang) dengan jangka waktu investasi 1 – 3 tahun. Hingga akhir Januari 2018, empat reksa dana pendapatan tetap ini mencatatkan pertumbuhan return yang cemerlang.

Pertumbuhan return empat reksa dana dalam setahun terakhir (per 31 Januari 2018)

Sumber : Bareksa.com

Reksa Dana Pasar Uang

Kemudian CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang dan Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang adalah reksa dana pasar uang yang dapat Anda beli melalui fitur di BukaReksa. Hingga akhir Januari 2018, CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang telah membukukan pertumbuhan return 4,82 persen dalam setahun.

Bahkan, CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang yang diluncurkan sejak Desember 2016 ini telah mencatatkan pertumbuhan 5,44 persen sejak tanggal peluncurannya (per 31 Januari 2018).

Begitupun return Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang yang baru diluncurkan pada Maret 2017 lalu telah mencatatkan pertumbuhan 4,46 persen sejak diluncurkan. Kedua reksa dana ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun dan memiliki profil risiko rendah.

Dua reksa dana ini juga dapat menjadi alternatif investasi untuk memperoleh tingkat pendapatan yang stabil serta menjaga kestabilan likuiditas dengan tingkat risiko yang relatif rendah.

**

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..