Pangsa Pasar Meningkat, Reksa Dana Pendapatan Tetap Jadi Incaran Investor
Reksa dana pendapatan tetap pada periode satu tahun terakhrir pun menghasilkan return positif sebesar 10 persen
Reksa dana pendapatan tetap pada periode satu tahun terakhrir pun menghasilkan return positif sebesar 10 persen
Bareksa.com – Per akhir Desember 2017, secara keseluruhan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) industri reksa dana di Indonesia naik 39 persen menjadi Rp457 triliun jika dibandingkan setahun sebelumnya yang hanya Rp328,6 triliun. Reksa dana jenis pendapatan tetap, yang asetnya berbasis obligasi, menjadi penopang utama pertumbuhan reksa dana sepanjang tahun lalu.
Selama satu tahun terakhir, AUM reksa dana pendapatan tetap berhasil meningkat sebesar Rp41,48 triliun, disusul reksa dana terproteksi yang menyumbang Rp36,3 triliun dan reksa dana pasar uang sebesar Rp22 triliun.
Adapun jumlah kelolaan reksa dana saham bertambah Rp10 triliun, reksa dana campuran naik Rp7 triliun dan reksa dana indeks dan ETF tumbuh Rp4,8 triliun. Secara jelasnya bisa dilihat dalam grafik berikut ini.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik: Peningkatan AUM Reksa Dana Desember 2016-Desember 2017
Sumber: Bareksa.com
Pertumbuhan reksa dana pendapatan tetap tahun lalu sebesar 59,2 persen, menjadikan nilai dana kelolaan reksa dana pendapatan tetap per Desember 2017 naik ke Rp111,2 triliun dibandingkan Rp69,7 triliun per Desember 2016. Pangsa pasar reksa dana pendapatan tetap juga membesar menjadi 24,31 persen dibandingkan sebelumnya 21,22 persen terhadap industri.
Grafik Pangsa Pasar Reksa Dana di Indonesia per Desember 2017
Sumber: Bareksa.com
Hal tersebut menandakan minat investor pada reksa dana pendapatan tetap meningkat di tengah tren penurunan suku bunga. Pasalnya, penurunan suku bunga ini juga ikut menurunkan bunga deposito sehingga investor akan mengalihkan dananya pada instrumen investasi yang berpotensi menghasilkan keuntungan (return) lebih tinggi tetapi tetap memiliki risiko yang relatif rendah seperti reksa pendapatan tetap.
Dari sisi kinerja, reksa dana pendapatan tetap pun menunjukkan hasil yang cemerlang. Indeks reksa dana pendapatan tetap -- yang mencerminkan produk reksa dana jenis ini secara umum -- pada periode satu tahun mencatat return positif sebesar 10 persen. (Baca Ini Daftar Jawara Reksa Dana dengan Return Tertinggi Sepanjang 2017)
Apabila dibandingkan dengan bunga deposito yang berlaku pada salah satu bank umum -- yang memberikan bunga 5 persen per tahun atau sekitar 0,42 persen per bulan untuk dana simpanan di bawah Rp5 miliar -- return yang dihasilkan oleh reksa dana pendapatan masih lebih besar. Selain itu, hasil investasi reksa dana pendapatan tetap pun lebih unggul karena tidak dikenakan pajak 20 persen seperti bunga deposito.
Kinerja reksa dana pendapatan tetap terdorong pasar obligasi yang turut pula mencatatkan pertumbuhan kinerja yang cemerlang. Mengamati pergerakan indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) tercatat naik 16,37 persen sepanjang 2017 (per 28 Desember 2017).
Pasar obligasi pada tahun lalu terdorong oleh peningkatan peringkat surat utang Indonesia. Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan prospek stabil. Upgrade rating berdasarkan kondisi ekonomi yang baik tersebut tentu membuat investor semakin melirik obligasi Indonesia.
Pada Marketplace Reksa dana Bareksa, terdapat sejumlah reksa dana pendapatan tetap yang memiliki kinerja melebihi indeks reksa dana pendapatan tetap dalam waktu satu tahun terakhir. Berikut daftar produk reksa dana pendapatan tetap yang mencatat return lebih tinggi daripada indeks.
Tabel: Daftar Reksa Dana Pendapatan Tetap dengan Return Tertinggi di Marketplace Bareksa, Periode 1 Tahun Terakhir (9 Januari 2018)
Sumber: Bareksa.com
Seperti terlihat dalam tabel di atas, reksa dana Sucorinvest Bond Fund menghasilkan return tertinggi yakni sebesar 19,04 persen. Reksa dana yang dikelola oleh PT Sucorinvest Asset Management ini banyak menjadikan obligasi pemerintah sebagai top holding portofolio reksa dana. Berdasarkan fund fact sheet November 2017 obligasi pemerintah ini terdiri dari Obligasi Negara Republik Indonesia Seri 56, Seri 59, Seri 61, Seri 74 dan Seri 75.
Kemudian posisi kedua dan ketiga, reksa dana dengan return tertinggi selama periode satu tahun terakhir pada Marketplace Reksa Dana Bareksa diraih oleh reksa dana Manulife Obligasi Negara Indonesia dan Manulife Obligasi Unggulan. Kedua reksa dana ini masing-masing mencatatkan return sebesar 17,05 persen dan 16,65 persen.
Menurut fund fact sheet per November 2017, Kinerja reksa dana pendapatan tetap Manulife Obligasi Negara Indonesia berasal dari pertumbuhan aset portofolio reksa dana yang banyak ditempatkan pada obligasi pemerintah Seri FR0063, FR0064, FR0065, FR0072 dan FR004
Sementara kinerja reksa dana pendapatan tetap Manulife Obligasi Unggulan berasal dari pertumbuhan aset portofolio reksa dana yang banyak ditempatkan pada obligasi korporasi, selain surat utang pemerintah seperti Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap IV Tahun 2016 Seri E, Sukuk Ijarah Berkelanjutan I XL Axiata Tahap II Tahun 2017 Seri E, dan sisanya di Obligasi Republik Indonesia Seri FR0072, FR0073, FR0074.
Adapun kinerja reksa dana Kehati Lestari naik hingga 15,93 persen denga porsi penempatan investasi 100 persen pada obligasi milik pemerintah. (Baca juga Bagaimana Outlook Reksa Dana di Tahun Politik 2018?)
Reksa dana Avrist Prime Bond Fund pun juga menjadikan obligasi korporasi sebagai top holding dalam kelolaan reksa dana, dengan seluruh kinerja produk ini ditopang oleh penempatan di surat utang pemerintah. Instrumen obligasi korporasi yang paling banyak dipegang oleh Obligasi Negara Republik Indonesia Seri FR0056, FR0059, FR0068, FR0070 dan FR0071
Reksa dana pendapatan tetap merupakan jenis reksa dana yang mayoritas asetnya berupa obligasi baik obligasi pemerintah maupun korporasi ini. Pergerakan aset dari jenis reksa dana ini tidak sefluktuatif reksa dana saham ataupun campuran. Hal ini dikarenakan obligasi sendiri memberikan keuntungan berupa kupon yang akan dibayarkan pada periode dan nominal tertentu sehingga keuntungan yang diperoleh dapat lebih dipastikan.
Namun, dalam hal ini investor juga perlu memperhatikan bahwa obligasi setiap hari diperdagangkan sehingga memungkinkan aset reksa dana pendapatan tetap setiap harinya berubah karena pengaruh permintaan obligasi di pasar keuangan. (Lihat 2018, Tahun Penuh Tantangan Untuk Pasar Obligasi)
Jenis reksa dana ini dapat menjadi alternatif pilihan investasi yang cukup menarik untuk tujuan investasi jangka menengah (3-5 tahun). Pasalnya, dalam periode investasi menengah, reksa dana pendapatan tetap berpotensi menghasilkan return lebih maksimal dengan risiko yang relatif rendah dibandingkan hanya menempatkannya di tabungan atau deposito bank. (hm)
***
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.