Bareksa.com – Saham-saham yang sesuai dengan prinsip ajaran Islam tumbuh lebih kencang dibandingkan dengan yang konvensional selama sebulan terakhir ini. Hal ini terlihat dari Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang mewakili kelompok saham syariah tercatat tumbuh 3,48 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya tumbuh 2,20 persen.

Dengan tidak memasukkan saham-saham di sektor keuangan, kinerja ISSI mampu mengungguli saham secara keselurahan. Berdasarkan data Bareksa, dalam sebulan terakhir, sektor keuangan mencatatkan pertumbuhan return paling kecil di antara sektor lainnya, yakni 0,81 persen, seperti yang terlihat pada grafik di bawah ini. Seperti diketahui, sektor keuangan ini merupakan sektor berkapitalisasi besar, sehingga pergerakannya pun akan mempengaruhi indeks saham secara keseluruhan.

Sementara itu, peningkatan kinerja saham-saham di sektor lain yang lebih besar mampu mendorong kinerja pasar modal Indonesia. Sektor-sektor tersebut termasuk industri dasar yang naik 4,71 persen, infrastruktur yang menguat 4,47 persen, sektor pertambangan yang naik 4,31 persen dan aneka industri yang melaju 7,53 persen sebulan ini.

Grafik: Perbandingan Return Indeks Sektoral, Periode 1 Bulan

Sumber: Bareksa.com

Sektor-sektor yang termasuk kategori syariah itu, tak pelak turut menopang kinerja reksa dana saham berbasis syariah. Pada periode yang sama, indeks reksa dana saham syariah pun tercatat menghasilkan return 3,18 persen, lebih besar dari indeks reksa dana secara keseluruhan yang menghasilkan return 1,74 persen saja.

Pada Marketplace Reksa Dana Bareksa, terdapat produk reksa dana saham berbasis syariah yang mampu membukukan return lebih besar dari benchmark-nya, yaitu reksa dana HPAM Syariah Ekuitas dan Sucorinvest Sharia Equity Fund dengan return masing-masing sebesar 5,45 persen dan 4,26 persen, seperti yang tampak pada grafik di bawah ini. Kedua produk ini bisa mengalahkan acuannya, yakni indeks reksa dana saham dan indeks reksa dana saham syariah.

Grafik: Perbandingan Return Reksa Dana Saham Syariah dengan Benchmark, periode 1 Bulan

Sumber:Bareksa.com

Seperti yang tercantum pada fund fact sheet, kedua reksa dana ini pun banyak ditopang saham-saham syariah di sektor infrastruktur, aneka industri, dan pertambangan. Ketiga sektor ini memiliki proporsi yang besar dalam pengelolaan portofolio reksa dana, sehingga kenaikan pada sektor-sektor ini turut berkontribusi terhadap pertumbuhan return reksa dana.

Reksa dana yang dikelola oleh PT Henan Putihrai Asset Management dan PT Sucor Asset Management ini termasuk jenis investasi yang memiliki risiko fluktuasi (perubahan nilai) cukup tinggi di pasar keuangan dalam jangka pendek. Hal ini mengingat saham yang menjadi underlying asset portofolio reksa dana tersebut, sangat sensitif terhadap keadaan ekonomi baik dalam maupun luar negeri.

Oleh karena itu, kedua produk reksa dana ini lebih direkomendasikan bagi investor berprofil risiko moderat hingga tinggi dengan tujuan investasi jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Namun sebelum berinvestasi, ada baiknya setiap investor dapat membaca dan memahami isi prospektus terlebih dahulu agar dapat lebih mengenal produk investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing. (hm)

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..