Reksa Dana Ini Berikan Return 2 Kali Lipat IHSG Tetapi Berisiko Rendah
Gunakan matriks reksa dana untuk memetakan posisi produk berdasarkan return dan risiko
Gunakan matriks reksa dana untuk memetakan posisi produk berdasarkan return dan risiko
Bareksa .com – Sebulan terakhir pergerakan pasar saham cenderung tertekan yang tercermin pada penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hal ini turut berdampak terhadap kinerja reksa dana saham yang minimal 80 persen dari total aset portofolionya berupa saham.
IHSG dalam sebulan terakhir hingga 6 Agustus 2016 mencatat return minus 0,89 persen. Dalam periode yang sama, indeks reksa dana saham membukukan return minus 1,41 persen.
Penurunan pasar saham dalam tren jangka pendek ini dipicu sentimen dari data ekonomi Amerika yang membaik sehingga memberikan ruang bagi Bank Sentral Amerika (The Fed) untuk menaikkan suku bunga. Selain itu, pasar juga masih wait and see terkait perkembangan dana tebusan dan repatriasi (capital inflow) para wajib pajak dalam program tax amnesty yang dicanangkan pemerintah. Hingga akhir bulan ini, kedua sentimen ini masih akan terus membayangi IHSG.
Promo Terbaru di Bareksa
Meskipun dalam waktu dekat indeks terbebani sentimen yang datang dari luar dan dalam negeri itu, dalam jangka panjang IHSG dan indeks reksa dana saham terpantau menghasilkan return yang positif. Dalam setahun terakhir IHSG mencatat keuntungan sebesar 21,67 persen dan indeks reksa dana saham naik 23,40 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yang minus 18,01 persen 19,85 persen.
Maka dari itu, investor harus pintar memilih produk yang tepat agar bisa menghasilkan keuntungan maksimal dari reksa dana saham. Dengan menggunakan Matriks Reksa Dana yang tersedia pada tools Bareksa, terdapat sejumlah reksa dana saham yang diperdagangkan di Marketplace Investasi Bareksa dengan return melebihi benchmark tetapi memiliki risiko yang relatif rendah.
Matriks Reksa Dana dapat diakses oleh nasabah Bareksa secara gratis melalui tautan ini.
Grafik: Matriks Reksa Dana Saham pada Marketplace Investasi Dalam Satu Tahun
Sumber: Bareksa.com
Matriks Reksa dana ini digunakan untuk mengetahui posisi reksa dana berdasarkan return yang ditunjukkan pada sumbu X dan risiko yang ditunjukan pada sumbu Y. Risiko pada matriks ini berdasarkan dengan nilai standar deviasi yang mencerminkan total risiko dari suatu portofolio reksa dana. Semakin besar standar deviasi maka semakin besar pula fluktuasi harga dari suatu reksa dana.
Berdasarkan karakternya, produk yang berada dalam kuadran I memiliki return tinggi dan risiko tergolong rendah sedangkan produk di kuadran II memiliki return tinggi tetapi risikonya tinggi juga. Reksa dana di kuadran III memiliki return rendah tetapi risiko rendah, sehingga relatif aman untuk investor pemula. Yang paling parah adalah produk di kuadran IV karena menawarkan return rendah serta berisiko tinggi.
Pada grafik matriks di atas, reksa dana yang berada dalam kuadran I ini dapat menjadi pilihan bagi investor yang ingin berinvestasi dengan risiko lebih rendah dibandingkan reksa dana lainnya yang sejenis tetapi dengan return yang di atas rata-rata. Salah satu contohnya adalah reksa dana Sucorinvest Equity Fund.
Dalam periode satu tahun, reksa dana saham kelolaan Sucorinvest Asset Management ini menghasilkan return 43,21 persen atau hampir 2 kali lipat IHSG dengan risiko 0,044 persen, lebih rendah bila dibandingkan dengan reksa dana lainnya yang berada di kuadran II.
Kemudian, dengan risiko yang lebih rendah lagi yakni dengan nilai risiko sebesar 0,039 persen dan 0,037 persen, Rencana Cerdas dan TRAM Consumption Plus juga mampu menghasilkan return melebihi rata-rata dengan hasil 28,12 persen dan 24,22 persen.
Seperti yang tercantum pada Fund Fact Sheet, ketiga reksa dana saham ini banyak menempatkan aset sahamnya pada pada sektor infrastruktur, keuangan, dan konsumsi yang memberikan kinerja terbaik sepanjang tahun. Seperti terlihat dalam grafik, kenaikan yang terjadi pada sektor ini yang masing-masing mencapai 28,85 persen, 24,33 persen, dan 24,71 persen.
Grafik: Perbandingan Indeks Sektoral dalam setahun terakhir
Sumber: Bareksa.com
Selain itu, kepiawaian dan keahlian Manajer Investasi dalam mengelola portofolio dalam mengalokasikan aset juga menjadikan ketiga reksa dana ini dapat memberikan return di atas rata-rata dengan risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana lainnya yang sejenis.
Dalam jangka waktu yang relatif pendek, pasar saham dan reksa dana saham memang berfluktuasi tinggi. Oleh karena itu, berinvestasi pada saham atau reksa dana saham sebaiknya dilakukan untuk tujuan investasi jangka panjang. (hm)
***
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,92 | 0,45% | 4,28% | 7,56% | 8,65% | 19,15% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,59 | 0,42% | 4,45% | 7,00% | 7,43% | 2,51% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.080,08 | 0,60% | 4,04% | 7,13% | 7,77% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.845,41 | 0,53% | 3,95% | 6,71% | 7,40% | 16,95% | 40,32% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.272,15 | 0,82% | 3,96% | 6,62% | 7,24% | 20,21% | 35,65% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.