Dengan 2 Tips Ini, Uang THR Dapat Menjadi Lebih Berkah
Memprioritaskan kewajiban terlebih dahulu, baru kemudian digunakan untuk bersenang-senang di hari raya lebaran.
Memprioritaskan kewajiban terlebih dahulu, baru kemudian digunakan untuk bersenang-senang di hari raya lebaran.
Bareksa.com – Dalam dua minggu ke depan, masyarakat muslim akan merayakan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) yang jatuh pada tanggal 1 Syawal. Bagi masyarakat muslim, Lebaran adalah sebuah momen mencapai hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan ramadhan dan hati kembali bersih seperti baru terlahir (kembali ke fitrah).
Tak ayal, sebagian besar umat muslim sudah mulai mempersiapkan keperluan hari raya sejak saat ini atau bahkan jauh-jauh hari sebelum bulan puasa. Namun dalam menyambut hari raya ini, ada hal yang paling ditunggu khususnya bagi mereka yang menjadi karyawan atau pegawai negeri sipil (PNS), yakni mendapatkan tunjangan hari raya (THR).
Pada umumnya, THR akan diberikan perusahaan kepada karyawan paling lambat 7 hari (1 minggu) sebelum hari raya. Sesuai dengan peraturan pemerintah, kini pekerja yang baru bekerja 1 bulan juga sudah berhak mendapatkan THR. (Baca juga: Aturan Menaker Dorong Pekerja Baru Dapat Bonus THR, Mau Buat Apa?)
Promo Terbaru di Bareksa
Uang THR ini bukanlah pendapatan rutin sebab kita hanya menerimanya setahun sekali. Oleh karena itu, penggunaan uang THR ini harus kita optimalkan disamping untuk memenuhi kebutuhan pada saat Lebaran.
Setiap orang pasti memiliki tujuan masing-masing dalam menggunakan uang THR. Misalnya saja digunakan untuk biaya mudik, membeli baju lebaran, membeli bahan-bahan untuk membuat kue, dan kebutuhan lainnya yang menjadi pengeluaran untuk merayakan hari raya.
Dalam hal ini, perencana keuangan independen Tatadana Consulting, Tejasari Assad memberikan dua macam tips dalam penggunaan uang THR agar optimal, yaitu sebagai berikut:
Pertama
Hal pertama yang dapat dilakukan pada saat menerima uang THR adalah membayarkan kewajiban kita terlebih dahulu yang dibayarkan setahun sekali dengan cara membuat pos-pos. Pos pengeluaran ini bisa meliputi pembayaran zakat fitrah dan harta (mal), membayar pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan persiapan kebutuhan lebaran.
Yang tidak kalah penting, jangan lupa membagi pos uang THR untuk dana masa depan. Pos ini bisa menjadi pos pengeluaran wajib kita karena dengan tambahan dana investasi yang terjadi setiap tahunnya bisa bermanfaat untuk kita di masa depan. Pos investasi ini bisa kita tempatkan pada reksa dana, saham, emas atau unit link.
Dalam pembagian pos-pos kewajiban ini, tidak ada besaran persentase khusus karena setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dalam mempersiapkan perayaan hari raya.
Setelah kita memenuhi seluruh kewajiban dan apabila masih terdapat sisa, maka kita dapat menggunakan uang sisa THR tersebut untuk berlibur atau membeli barang yang kita inginkan.
Kedua
Langkah selanjutnya dalam pengelolaan uang THR yaitu dalam berbelanja kebutuhan hari raya sebaiknya kita tidak menggunakan kartu kredit. Meski terkadang godaan diskon dengan menggunakan kartu kredit selalu menggelitik, penggunaan kartu kredit sebaiknya diminimalisir.
Apabila kita tidak dapat mengendalikan diri untuk berbelanja, penggunaan kartu kredit hanya akan menambah utang kita pada bulan selanjutnya. Uang THR ini dapat kita gunakan untuk pembelian barang secara tunai sehingga dapat menghindari kita dari jeratan utang setelah masa lebaran.
Sejatinya, uang THR adalah uang yang digunakan untuk menutup pengeluaran di hari raya dan jangan sampai kita menggunakan uang gaji kita untuk kebutuhan hari raya ini.
Penggunaan uang gaji untuk kebutuhan hari raya, tentunya akan mengganggu anggaran bulanan rutin kita. Hal ini juga dapat membuat kita memiliki utang setelah lebaran karena uang gaji yang seharusnya digunakan untuk keperluan sehari-hari justru digunakan untuk kebutuhan hari raya.
Bersenang-senang merayakan hari raya tentunya boleh-boleh saja, namun jangan sampai kita menjadi gelap mata dalam menggunakan uang gaji dan THR, sehingga kita lupa makna yang sebenarnya dari hari raya ini.
Jadi, bagi Anda yang sudah menerima uang THR, gunakan dengan bijak uang anda untuk hari raya lebaran tahun ini agar lebih bermakna.
Financial Planner: Tejasari Assad
Twitter: @tejasari
website: www.tatadana.com
Ingin berinvestasi reksa dana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.