Ini Strategi Agar Dana Pendidikan Anak Tetap Aman Pasca Lebaran
Dalam mengamankan dana pendidikan anak ini, kita bisa menyimpannya di reksadana pasar uang
Dalam mengamankan dana pendidikan anak ini, kita bisa menyimpannya di reksadana pasar uang
Bareksa.com – Masyarakat harus pintar-pintar mengelola keuangannya Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Sebab setelah momen Lebaran usai, orang tua harus segera mempersiapkan kebutuhan sekolah anak-anaknya.
Berdasarkan kalender pendidikan tahun 2019/2020, tahun ajaran baru untuk sekolah dasar hingga menengah dimulai antara 15 - 17 Juli 2019. Artinya, para orang tua harus menyiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, sekaligus juga harus mengamankan biaya sekolah anaknya usai merayakan Lebaran.
Maklum persiapan dana untuk kebutuhan Lebaran biasanya cukup besar. Misalnya seperti biaya untuk mudik atau berbelanja barang kebutuhan Lebaran. Karena itu, apabila tidak mengatur keuangan secara cermat, bisa-bisa budget untuk persiapan masuk sekolah amblas digunakan untuk kebutuhan Lebaran.
Saat memasuki tahun ajaran baru, tentunya para orang tua akan mengeluarkan sejumlah uang agar anaknya bisa melanjutkan pendidikannya. Biaya ini dimulai dari biaya daftar ulang atau uang pangkal masuk sekolah hingga membeli perlengkapan sekolah seperti tas, sepatu, dan peralatan tulis.
Kita bisa menyiasati kebutuhan sekolah anak di masa Lebaran ini dengan cara memisahkan anggaran dana pendidikan terlebih dahulu dari gaji atau uang tunjangan hari raya (THR) yang kita terima.
Dibandingkan kita bersikap konsumtif saat merayakan Hari Raya Idul Fitri, tentunya akan lebih baik disisihkan uangnya untuk kebutuhan pendidikan anak bukan?
Dalam mengamankan dana pendidikan anak ini, kita bisa menyimpannya pada rekening tabungan yang tidak digunakan untuk transaksi harian. Agar lebih aman lagi, kita bisa menyimpannya di reksadana pasar uang.
Dengan menyimpan uang di reksadana pasar uang, kita berpotensi mendapatkan keuntungan yang lebih dari sekedar menabung biasa di bank. Selain itu juga tidak dikenakan pajak atau biaya administrasi bulanan, keuntungannya bisa dirasakan lebih maksimal.
Di marketplace reksadana Bareksa, terdapat sejumlah produk reksadana pasar uang yang mampu menghasilkan return di atas 6 persen dalam setahun terakhir.
Daftar Top 10 reksadana pasar uang return tertinggi 1 tahun (per 31 Mei 2019)
Sumber:Bareksa.com
Imbal hasil dari produk reksadana ini lebih besar dibandingkan bunga tabungan biasa yang hanya sekitar 0,7 – 1 persen per tahun. Selain itu, menabung di reksadana rata-rata bisa dilakukan dengan dana minimal yang lebih murah yakni hanya Rp100.000.
Produk reksadana ini cukup efektif untuk menahan sebagian gaji kita agar tidak digunakan untuk keperluan Lebaran.
Selain itu, reksadana pasar uang mudah dan dapat dicairkan kapan saja sesuai kebutuhan (likuid), dengan proses maksimal 2 hari kerja setelah proses transaksi penjualan reksadana selesai dilakukan.
Jadi, yuk amankan uang pendidikan anak sebelum habis digunakan saat hari raya dengan menabung di reksadana pasar uang.
Perlu diketahui, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi, atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka.
(KA01/AM)***
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.