BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Tentukan Reksa Dana yang Cocok dengan Return dan Risiko Tiap Jenisnya

07 Mei 2015
Tags:
Tentukan Reksa Dana yang Cocok dengan Return dan Risiko Tiap Jenisnya
Indeks Reksa Dana di Bareksa.com. (Bareksa.com/Alfin Tofler)

Besarnya return dan risiko pada reksa dana, tergantung dari jenis reksa dana

Bareksa.com - Setiap melakukan investasi, pasti seseorang mengharapkan keuntungan dari hasil menanamkan modalnya. Imbal hasil (return) dari berbagai macam instrumen investasi berbeda-beda. Ada instrumen investasi yang dapat menghasilkan return tinggi, tapi ada pula hanya memberi return rendah.

Biasanya apabila seseorang akan memulai investasi, hal pertama dilihat adalah angka perkiraan return yang didapat dari investasinya tersebut. Semakin besar perkiraan return yang diperoleh, maka ia akan semakin tertarik terhadap investasi tersebut.

Namun, perlu diperhatikan bahwa setiap investasi pasti memiliki risiko. Dalam pasar modal, ada istilah high risk high return. Artinya tingginya return yang dihasilkan oleh suatu instrumen investasi, sebanding dengan risikonya.

Promo Terbaru di Bareksa

Salah satu alternatif investasi yang relatif mudah dan murah adalah reksa dana. Namun, sama seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana juga memiliki risiko. Besarnya risiko pada reksa dana, bergantung dari jenis reksa dana. Secara umum, reksa dana ada empat jenis: reksa dana saham, pendapatan tetap, campuran, dan pasar uang. Keempat reksa dana tersebut memiliki tingkatan risiko dan return berbeda-beda.

1. Reksa Dana Saham

Reksa dana saham merupakan reksa dana yang memiliki risiko dan return paling tinggi karena minimal 80 persen dari portofolio reksa dana ini dialokasikan ke saham.

Return yang dihasilkan dari investasi saham jauh lebih tinggi dibanding investasi lainnya. Return tinggi tersebut berasal dari fluktuasinya harga saham. Harga saham dapat bergerak sangat tinggi sehingga return yang dihasilkan sangat tinggi. Namun harga saham juga bisa turun sangat dalam dalam waktu singkat.

Hal tersebut juga tercermin dalam pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) per unit -- satuan harga untuk reksa dana -- reksa dana saham. Jika diperhatikan, return yang dihasilkan reksa dana saham juga sangat tinggi, dapat mencapai 20 persen atau lebih dalam satu tahun.

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Saham Sejak Awal 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com


Investasi pada reksa dana saham disarankan hanya untuk investor agresif, yakni investor yang dapat menerima risiko tinggi, terutama risiko fluktuasi NAB per unit reksa dana saham. Investasi reksa dana saham sangat menguntungkan apabila dilaksanakan dalam jangka panjang.

2. Reksa Dana Campuran

Reksa dana ini merupakan reksa dana yang mengalokasikan portofolionya pada saham, obligasi, dan pasar uang pada proporsi yang berbeda dari reksa dana saham, pendapatan tetap, maupun pasar uang. Biasanya proporsi dari saham dan obligasi lebih mendominasi reksa dana ini.

Return reksa dana campuran hampir sama dengan reksa dana saham karena masih ada unsur saham pada portofolionya, yang memungkinkan mendapatkan return cukup tinggi apabila diinvestasikan dalam jangka panjang. Pada reksa dana ini juga ada obligasi yang memberi pendapatan tetap berupa kupon bunga tiap periode tertentu.

Risiko yang dimiliki oleh reksa dana campuran pun tidak sebesar reksa dana saham karena ada instrumen obligasi pada portofolionya yang pergerakannya tidak sefluktuatif saham. Sehingga apabila harga saham anjlok seketika masih ada instrumen obligasi yang menopang kinerja reksa dana tersebut.

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Campuran Sejak Awal 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Investasi pada reksa dana campuran disarankan hanya untuk investor moderat, yakni investor yang belum dapat menerima risiko setinggi risiko pada reksa dana saham, tapi masih menginginkan mendapatkan return yang melebihi reksa dana pendapatan tetap.

3. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Reksa dana pendapatan tetap merupakan jenis reksa dana yang mengalokasikan minimum 80 persen dari portofolionya pada obligasi.

Return reksa dana pendapatan tetap masih lebih tinggi dibanding reksa dana pasar uang. Penyebabnya pendapatan yang diperoleh dari obligasi lebih stabil dan lebih besar dibanding deposito.

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Pendapatan Tetap Sejak Awal 2015

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Dari segi risiko, reksa dana ini memiliki risiko di bawah reksa dana saham dan campuran karena tingkat fluktuasinya relatif rendah. Reksa dana ini sangat cocok untuk investor yang ingin mendapatkan return stabil dengan risiko yang relatif rendah.

4. Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang adalah reksa dana yang seluruhnya dialokasikan pada instrumen pasar uang. Instrumen pasar uang yang dimaksud biasanya berbentuk deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), ataupun obligasi yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun.

Return dari reksa dana ini relatif kecil karena ditempatkan pada instrumen pasar uang yang memberikan return yang pasti. Namun, besarnya return dari reksa dana pasar uang lebih besar dibanding return yang didapat dari deposito.

Grafik: Pergerakan Reksa Dana Pasar Uang

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Risiko yang dimiliki reksa dana ini juga sangat kecil karena mayoritas portofolionya berisi deposito. Reksa dana ini sangat cocok bagi investor pemula yang ingin mencoba untuk berinvestasi, karena risikonya sangat kecil dan returnnya lebih besar dibanding deposito.

***

Anda tertarik berinvestasi reksa dana, produk investasi resmi yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan RI? Jika tertarik, silakan mendaftar menjadi nasabah marketplace reksa dana online terintegrasi Bareksa - Buana Capital dengan mengklik tautan ini.

Jika Anda ingin belajar dan mendalami investasi reksa dana, termasuk bagaimana menggunakan berbagai perangkat online untuk mengukur, membandingkan, dan memonitor reksa dana dengan return terbaik, silakan mengikuti workshop Bareksa Fund Academy online maupun offline. Untuk mendaftar klik tautan ini. GRATIS.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua