BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

IHSG Menguat, Reksadana Saham Ini Juga Melesat Sebulan Terakhir

Bareksa23 April 2020
Tags:
IHSG Menguat,  Reksadana Saham Ini Juga Melesat Sebulan Terakhir
Petugas kebersihan melintas di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang hijau menguat di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Di Bareksa, ada lima reksadana saham yang tumbuh lebih dari 15 persen sebulan terakhir

Bareksa.com - Dalam sebulan terakhir pasar saham Tanah Air ternyata tumbuh cukup pesat, meski masih berfluktuasi seiring dengan sentimen terkait pandemi Covid-19. Hal ini turut mendorong kinerja sejumlah reksadana berbasis saham melesat.

Dalam sebulan terakhir, Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah menguat 8,8 persen ke 4.567,56 per 22 April 2020. Meskipun demikian, bila dilihat sejak awal tahun, IHSG masih membukukan return negatif 26,73 persen.

Penguatan IHSG ini juga dirasakan oleh reksadana saham, yang isi portofolionya mayoritas adalah saham. Indeks Reksadana Saham Bareksa dalam sebulan terakhir pun menguat 6,38 persen per 22 April 2020.

Promo Terbaru di Bareksa

Di marketplace investasi Bareksa, ada lima reksadana saham yang bisa tumbuh lebih dari 15 persen sebulan terakhir. Pertumbuhan mereka mulai dari 15,07 persen hingga 19,68 persen, melampaui IHSG dan rata-rata reksadana sejenis.

Tabel Lima Reksadana Saham Return Tertinggi Sebulan per 22 April 2020

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kelima reksadana saham tersebut adalah Manulife Saham SMC Plus, Manulife Greater Indonesia Fund, BNP Paribas Solaris, Shinhan Equity Growth dan TRIM Syariah Saham.

Grafik Pergerakan Return IHSG, Indeks Reksadana dan Produk Return Tertinggi

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Kinerja pasar modal belakangan ini bisa bangkit seiring dengan sejumlah sentimen positif. PT Syailendra Capital dalam risetnya bertajuk "Choosing The Right One" menyebutkan IHSG berhasil bangkit dan tumbuh 17,7 persen pada 16 April dari titik terendahnya di bulan Maret 2020.

"Hal ini memperlihatkan kembalinya sentimen positif pasar setelah meredanya kasus Covid-19 dan dikeluarkannya kebijakan stimulus moneter fiskal baik global maupun domestik," ujar Syailendra dalam hasil riset yang dipublikasi Senin, 20 April 2020.

Sebelumnya, Buletin Bulanan Syailendra Capital menilai bahwa di bulan Maret 2020, valuasi menggunakan P/BV IHSG telah mencapai level terendah di 2008-2009 yaitu di level 1,28 kali.

Namun, di saat yang bersamaan earnings valuation yang tercermin dari P/E Ratio saat ini masih lebih tinggi di atas level 2008-2009, yakni masih 77 persen lebih tinggi (premium).

IHSG menjadi acuan bagi pasar modal Indonesia, termasuk reksadana saham. Maka, investor dengan tujuan jangka panjang bisa menggunakan momen ini untuk membeli reksadana saham atau reksadana indeks saham.

Akan tetapi, perlu diingat ada risiko ketidakpastian kapan pasar akan kembali bangkit. Sehingga, reksadana saham disarankan untuk investor dengan profil risiko agresif yang bisa menerima risiko tinggi (risk taker) serta untuk investasi jangka panjang (di atas lima tahun).

Sebagai informasi, reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk dimasukkan ke dalam aset-aset keuangan. Adapun reksadana saham mayoritas portofolionya adalah saham, yang berisiko fluktuatif dalam jangka pendek tetapi berpotensi imbal hasil tinggi dalam jangka panjang.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua