Wabah Corona Tekan Pasar Modal, Ini Reksadana Terproteksi AUM Terbesar Februari
Reksadana terproteksi tetap meraih pangsa pasar terbesar meskipun nilai AUM-nya mengalami penurunan
Reksadana terproteksi tetap meraih pangsa pasar terbesar meskipun nilai AUM-nya mengalami penurunan
Bareksa.com - Melewati bulan kedua tahun 2020, industri reksadana di Indonesia kembali mengalami koreksi. Hal itu tercermin dari menurunnya nilai dana kelolaan (asset under management/AUM) pada akhir Februari 2020 yang terbilang cukup besar dibandingkan sebulan sebelumnya.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM industri reksadana tercatat Rp525,28 triliun per Februari 2020, atau turun Rp12 triliun (-2,23 persen) dibandingkan bulan Januari 2020 yang sebesar Rp537,28 triliun.
Sekadar informasi, penurunan dana kelolaan yang dicatatkan pada Februari 2020, merupakan penurunan yang keempat kali beruntun sejak bulan November 2019.
Sumber: Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020
Secara year to date, penurunan dana kelolaan industri reksadana lebih dalam yakni mencapai -3,12 persen pada Februari 2020 dibandingkan Desember 2019. Secara nilai, AUM reksadana pada Februari 2020 menyusut Rp16,9 triliun dibandingkan Desember 2019 yang sebesar Rp542,2 triliun.
Penurunan dana kelolaan industri reksadana sepanjang Februari 2020 seiring tekanan pasar akibat wabah virus corona.
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Jika dilihat berdasarkan jenisnya, per Februari 2020 reksadana terproteksi menjadi jenis reksadana yang menguasai AUM terbesar dibandingkan dengan jenis lainnya, yakni mencapai Rp151,16 triliun atau setara 28,78 persen dari total keseluruhan AUM industri.
Reksadana terproteksi tetap meraih pangsa pasar terbesar meskipun nilai AUM-nya mengalami penurunan Rp414,91 miliar atau sekitar -0,27 persen jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Sumber: OJK
Dari total AUM reksadana terproteksi yang sebesar Rp151,16 triliun tersebut, produk reksadana terproteksi mana saja yang mencatatkan dana kelolaan terbesar per Februari 2020?
Top 5 Reksadana Terproteksi Dana Kelolaan Terbesar (Februari 2020)
Sumber: OJK, diolah Bareksa
Mengacu pada data tersebut, saat ini terdapat 5 produk reksadana terproteksi dengan AUM terbesar. Produk SAM Dana Misbah Syariah yang dikelola oleh PT Samuel Aset Manajemen menjadi produk reksadana terproteksi dengan AUM terbesar yakni mencapai Rp1,69 triliun.
Berikutnya di urutan kedua Reksa Dana Syariah Terproteksi BNI AM Misbah yang dikelola PT BNI Asset Management dengan AUM Rp1,64 triliun. Kemudian di urutan ketiga Bahana Terproteksi Misbah Syariah yang dikelola PT Bahana TCW Investment Management dengan AUM Rp1,64 triliun (1,08 persen).
Lalu di urutan keempat PNM Misbah 4 yang dikelola oleh PT PNM Investment Management dengan AUM Rp1,63 triliun. Dan di urutan kelima Manulife Syariah Proteksi Misbah I yang dikelola PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dengan AUM Rp1,63 triliun.
Sebagai informasi, reksadana adalah wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang telah terkumpul tersebut nantinya akan diinvestasikan oleh manajer investasi ke dalam beberapa instrumen investasi seperti saham, obligasi atau deposito.
Reksadana juga diartikan sebagai salah satu alternatif investasi bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang akan memproteksi 100 persen pokok investasi investor pada saat jatuh tempo.
Reksadana ini memiliki jangka waktu investasi yang telah ditentukan sebelumnya oleh Manajer Investasi, namun dapat dicairkan sebelum jatuh tempo tanpa jaminan adanya proteksi akan pokok investasi.
Berbeda dengan reksadana terbuka dan reksadana indeks, reksadana terproteksi memiliki masa penawaran sehingga investor hanya dapat membeli reksadana ini pada saat tertentu saja.
Sebagian isi artikel ini merupakan cuplikan dari laporan bulanan Industri reksadana Bareksa: Mutual Fund Industry, Data Market – Monthly Report February 2020. Untuk berlangganan laporan ini silakan hubungi [email protected] (cc: [email protected]).
(KA01/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.