Saham Anjlok Makin Dalam, CSIS Segera Gelar Public Expose Insidentil
Sejak menyentuh level tertinggi Rp490, saham CSIS hingga saat ini sudah anjlok 75,71 persen
Sejak menyentuh level tertinggi Rp490, saham CSIS hingga saat ini sudah anjlok 75,71 persen
Bareksa.com – Manajemen PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) segera menyelenggarakan public expose insidentil atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 26 Februari 2019. Langkah itu menyusul saham CSIS yang turun semakin dalam, terutama sejak menyentuh level tertinggi tahun ini Rp490 pada 4 Februari 2019.
Menutup perdagangan hari ini, Senin, 25 Februari 2019, harga saham CSIS longsor 11,19 persen dari Rp134 menjadi Rp119 per saham.
Sebelum tutup perdagangan, saham CSIS yang ditransaksikan sebanyak 337.324 lot dengan frekuensi 2.405 ini sempat membentuk harga mulai dari level terendah Rp116 sampai Rp142 per saham.
Promo Terbaru di Bareksa
Atas catatan harga hari ini, maka saham perusahaan konstruksi dan perdagangan mebel ini telah anjlok 75,71 persen sejak menyentuh level tertinggi tahun ini Rp490 pada 4 Februari 2019. Sementara secara year to date, saham CSIS turun 65 persen dari posisi akhir tahun 2018 di level Rp340.
Sebelum turun terus hingga hari ini, saham CSIS sebenarnya sempat mendapat status suspensi dari BEI sepanjang perdagangan 18 Februari 2019. Namun hanya berselang satu hari, tepatnya pada 19 Februari 2019, perdagangan saham CSIS kembali dibuka.
Langkah BEI itu pun sempat mendapat respons positif dari para investor. Walhasil, saham CSIS menutup perdagangan 19 Februari 2019 naik 12,41 persen dari Rp137 saat suspensi menjadi Rp154. Sayang, setelah itu, saham CSIS kembali turun hingga hari ini.
Pergerakkan Saham CSIS Periode 28 Desember 2018 – 22 Februari 2019
Sumber: Bareksa.com
Sebagai informasi, berdasarkan agenda yang telah ditetapkan, manajemen Cahyasakti Investindo akan menggelar public expose indisentil pada Selasa, 26 Februari 2019 bertempat di Ruang Auditorium Bursa Efek Indonesia mulai pukul 10:00 WIB.
Adapun dalam materi public expose perseroan akan membahas mengenai laporan keuangan terakhir atau posisi per 30 September 2018 dengan catatan liabilitas naik 69,95 persen dari Rp110,63 miliar per akhir 2017 menjadi Rp188,02 miliar. Sementara ekuitas perseroan turun dari Rp224,26 miliar menjadi Rp208,38 miliar.
Di sisi lain, perseroan juga akan memaparkan beberapa proyek konstruksi dan furnitur custom pada tahun ini yang bernilai Rp200 miliar.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.