BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

IHSG Melesat 5,46 Persen YtD 2019, Lima Saham Ini Juarai Indeks LQ45

Bareksa04 Februari 2019
Tags:
IHSG Melesat 5,46 Persen YtD 2019, Lima Saham Ini Juarai Indeks LQ45
Sejumlah orang mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. IHSG turun dengan sejumlah saham berkapitalisasi besar melemah. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Indeks LQ45 melonjak 5,72 persen dalam periode yang sama

Bareksa.com - Pasar saham Indonesia mengakhiri bulan Januari 2019 dengan cukup baik. Kondisi tersebut disebabkan oleh faktor eksternal yang cenderung kondusif mulai dari perkembangan damai dagang Amerika Serikat (AS) dengan China, hingga langkah kebijakan The Fed yang masih dovish.

Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga menjadi salah satu katalis positif yang mendorong pergerakan bursa saham domestik. Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Kamis, 31 Januari 2019 (year to date/YtD), IHSG tercatat telah melesat 5,46 persen.

Di samping itu, kinerja 45 saham paling likuid yang tergabung di indeks LQ45 juga mencatatkan kinerja serupa dengan mengakumulasikan kenaikan sedikit lebih tinggi, yakni 5,72 persen dalam periode yang sama.

Promo Terbaru di Bareksa

Bareksa akan membahas beberapa saham dalam indeks LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi selama bulan Januari 2019.

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Saham penghuni indeks LQ45 yang menjadi juara dengan return tertinggi sepanjang Januari 2019 diraih oleh saham MEDC yang meroket 47,45 persen.

Lonjakan harga saham MEDC terjadi seiring dengan telah resminya Medco Energi Global Pte Ltd (anak usaha Medco) yang mengakuisisi seluruh saham perusahaan Ophir.

Nilai akuisisi Medco atas saham Ophir yang tercatat di Bursa Efek London dengan kode OPHR ini mencapai 390,6 juta poundsterling atau sekitar Rp7,25 triliun (dengan asumsi 1 pound sekitar Rp18.757 kurs Bank Indonesia).

Illustration

Sumber: Bareksa

Secara teknikal, pergerakan saham MEDC masih terbilang sangat baik sejak awal tahun ini dengan secara perlahan terus merangkak naik, terutama dalam beberapa hari terakhir yang terlihat membentuk bullish candle dengan body besar yang diiringi dua koreksi sehat.

2. PT Indika Energy Tbk (INDY)

Saham LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi kedua sepanjang Januari 2019 diraih oleh saham INDY yang terbang 34,38 persen. Lonjakan harga saham INDY terjadi seiring dengan telah resminya INDY melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo (IMI) yang menguasai 19,9 persen saham perusahaan pertambangan emas, yakni Nusantara Resources Limited.

Pada 23 Januari 2019, saham INDY melalui IMI telah melakukan penyertaan atas 2,78 juta saham perusahaan tambang yang terdaftar di Australian Stock Exchange (ASX) dengan kode saham NUS tersebut.

Harga penyertaannya AUD0,23 per lembar, sehingga total transaksi mencapai AUD639.459,8 atau setara dengan US$456.045,68. Dengan penyertaan tersebut, perseroan melalui IMI resmi menguasai 19,9 persen saham Nusantara.

Illustration
Sumber: Bareksa

Secara teknikal, pergerakan saham INDY terlihat sudah bergerak atraktif sejak awal tahun dengan mengalami kenaikan yang signifikan dan dalam beberapa hari terakhir justru terlihat cenderung terkonsolidasi.

3. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)

Saham LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi ketiga sepanjang Januari 2019 diraih oleh saham PTPP yang melesat 29,64 persen. Lonjakan harga saham PTPP terjadi seiring dengan telah resminya PTPP meninggalkan label persero di nama perusahaannya.

Pelepasan nama persero sebagai bagian dari pembentukan holding BUMN Sektor Perumahan dan Pengembangan Kawasan yang berada di bawah kendali Perum Perumnas (Persero) sebagai induk usaha. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (30/1/2019) sudah mensahkan penghapusan status persero tersebut.

Illustration
Sumber: Bareksa

Secara teknikal, pergerakan saham PTPP terlihat positif sejak awal tahun, meskipun dalam beberapa hari terakhir sempat terkoreksi namun mulai kembali menunjukkan indikasi adanya pembalikan arah.

4. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Saham LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi keempat sepanjang Januari 2019 diraih oleh saham ANTM yang melaju 26,14 persen. Lonjakan harga saham ANTM terjadi seiring dengan capaian kinerja yang memuaskan pada tahun lalu.

Sepanjang 2018, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menorehkan capaian produksi dan penjualan tertinggi sepanjang sejarah untuk berbagai komoditas, seperti feronikel dan emas. Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan pencapaian tersebut seolah melanjutkan capaian ANTM dari tahun-tahun sebelumnya.

Illustration
Sumber: Bareksa

Secara teknikal, pergerakan saham ANTM terlihat masih dalam fase uptrend yang cukup sehat karena telah membentuk tiga higher low dan dua higher high yang mengindikasikan potensi uptrend yang masih akan berlanjut.

5. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)

Saham LQ45 yang mengalami kenaikan tertinggi kelima sepanjang Januari 2019 diraih oleh saham LPPF yang terapresiasi 25 persen. Lonjakan harga saham LPPF terjadi tanpa adanya sentimen atau katalis khusus yang mempengaruhi pergerakan harga sahamnya.

Hanya saja sepanjang tahun 2018 harga saham LPPF telah jatuh cukup dalam mencapai 44 persen, sehingga menyebabkan harga sahamnya mulai undervalue dan menjadi incaran pelaku pasar dan akhirnya mengerek harga sahamnya naik sepanjang bulan Januari 2019.

Illustration
Sumber: Bareksa

Secara teknikal, pergerakan saham LPPF terlihat masih dalam fase uptrend yang cukup baik karena secara perlahan berangsur merangkak naik yang diiringi beberapa koreksi sehat.

(KA01/AM)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,96

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.094,08

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,18

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.269,81

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua