BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Saham Ini Kena UMA Pertama di 2019, Begini Pergerakannya

Bareksa15 Januari 2019
Tags:
Saham Ini Kena UMA Pertama di 2019, Begini Pergerakannya
Ilustrasi pergerakan harga saham IHSG, reksadana, investasi, obligasi, surat utang

KPAS IPO pada 5 Oktober 2018, dan sempat menyentuh level tertinggi Rp715 sebelum akhirnya terus turun

Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan pernyataan unusual market activity (UMA) pertama pada tahun 2019 ini kepada PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS). Saham emiten produsen kapas ini anjlok signifikan sejak awal tahun setelah melonjak pasca penawaran perdana pada Oktober 2018.

Pernyataan tersebut tertuang dalam surat tertanda Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy, Selasa, 15 Januari 2019.

Surat itu menyebut, saham KPAS mengalami penurunan harga dan peningkatan aktivitas yang di luar kebiasaan. Informasi terakhir mengenai emiten adalah informasi pada 4 Oktober 2018 yang dipublikasikan melalui IDXNet terkait pencatatan saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan pantauan data Bursa, saham KPAS sudah anjlok 60,36 persen dalam dua pekan terakhir ke Rp220 pada penutupan 14 Januari 2019. Harga saham KPAS tersebut menyentuh level yang lebih rendah dibandingkan harga perdananya di Rp260 per saham.

Sehubungan dengan terjadinya UMA pada saham KPAS tersebut, BEI menyampaikan bahwa tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Bursa pun meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa.

“Selain itu juga meminta investor untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya,” tulis surat itu.

Investor juga diharapkan mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum pengambilan keputusan investasi.

“Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” imbuh surat itu.

Pergerakan Saham KPAS Sejak IPO 5 Oktober 2018 – 14 Januari 2019

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Seperti diketahui, KPAS adalah saham emiten pendatang baru di 2018. IPO produsen kapas ini berlangsung pada 5 Oktober 2018 dengan harga perdana Rp260.

Sejak IPO hingga menutup akhir tahun 2018, saham KPAS telah naik sebesar 113,46 persen ke level Rp555. Namun tren pergerakan saham KPAS memang sedang menurun sejak menyentuh level tertingginya Rp715 pada 19 Desember 2018.

Sementara memasuki minggu ketiga tahun ini, saham KPAS terus mengalami penurunan. Pada posisi 14 Januari 2019, saham KPAS sudah berada pada level Rp220 yang berarti turun 60,36 persen dari posisi akhir tahun 2018 atau minus 15,38 persen dari harga perdana saat IPO.

Adapun hingga pukul 11:23 WIB perdagangan hari ini, saham KPAS melanjutkan penurunannya ke level Rp212 atau turun 3,64 persen dari posisi hari sebelumnya. (hm)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,58%
Up4,31%
Up7,57%
Up8,73%
Up19,20%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,44%
Up4,48%
Up7,05%
Up7,51%
Up2,61%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,97%
Up7,04%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,13

Up0,53%
Up3,89%
Up6,64%
Up7,38%
Up16,99%
Up40,43%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,87%
Up6,51%
Up7,19%
Up20,23%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua