Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Express Transindo Utama Tbk (TAXI). Suspensi dilakukan di pasar reguler maupun tunai terhitung sejak sesi I perdagangan Senin, 25 Juni 2018.

Berdasarkan pengumuman BEI, Senin (25/6), suspensi dilakukan karena TAXI menunda melakukan pembayaran bunga obligasi. Menurut Surat Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) No. KSEI-8501/DIR/0618 tanggal 22 Juni 2018, TAXI menunda pembayaran bunga ke-16 Obligasi I Express Transindo Utama tahun 2014.

BEI meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh PT Express Transindo Utama Tbk selanjutnya.

Sekadar informasi, sebelumnya pada Maret lalu, BEI juga sempat menggembok saham TAXI dengan alasan serupa, yaitu perusahaan menunda pembayaran bunga ke-15 atas Obligasi I TAXI. (Baca Juga : TAXI Tunda Bayar Kupon Obligasi)

Harga Saham TAXI Setahun Terakhir

Sumber : Bareksa.com

Sempat berada di level Rp200 pada Maret 2018, kini harga saham TAXI disuspen di level Rp90 per lembar.

Sebelumnya, Pefindo kembali menurunkan peringkat surat utang tersebut dari BB+ menjadi BB- (double B minus) dengan prospek negatif (negative outlook) per tanggal 12 Maret 2018.

Tanda minus menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan Pefindo tersebut relatif lemah dan di bawah rata-rata dengan kategori perusahaan lainnya.

Mengacu data KSEI, Obligasi I TAXI terbit pada 25 Juni 2014 dengan nilai Rp1 triliun. Surat utang bertenor lima tahun tersebut memiliki bunga fixed 12,25 persen dan jatuh tempo pada 24 Juni 2019.

(AM)