Belum 1 Bulan, Reksa Dana Manulife Tumbuh 10 Persen Lebih Karena Saham Ini
Return reksa dana juga jauh melampaui IHSG dan indeks acuan yang naik 4,09 persen dan 4,43 persen sejak awal tahun 2018
Return reksa dana juga jauh melampaui IHSG dan indeks acuan yang naik 4,09 persen dan 4,43 persen sejak awal tahun 2018
Bareksa.com – Pasar saham terkoreksi setelah pencapaian rekor tertingginya berturut-turut sejak pertengahan Januari 2018 karena investor mengambil peluang untuk merealisasikan keuntungannya. Meskipun demikian, masih ada produk investasi reksa dana yang berbasis saham mencetak keuntungan signifikan.
Pada perdagangan kemarin (Rabu, 24 Januari 2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,3 persen meski masih bertahan di atas level 6.600. Pada penutupan perdagangan, IHSG berada di posisi 6.615,49. (Baca IHSG Koreksi Pasca Tembus Rekor 6.600, Tiga Saham Ini Dijual Asing)
Adapun sektor yang menjadi penopang terbesar IHSG tidak terkoreksi lebih dalam pada perdagangan kemarin adalah sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan. Sektor ini mencatatkan kenaikan tertinggi dalam sehari perdagangan kemarin, yakni 2,49 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Saham-saham yang termasuk dalam sektor ini seperti saham PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami lonjakan harga dan turut menopang pergerakan IHSG.
Kemarin, PTPP tercatat naik 9,2 persen dan CTRA naik 7,4 persen. Begitupun WSKT, saham emiten konstruksi pelat merah ini melaju 6,1 persen dalam sehari perdagangan kemarin. Pertumbuhan laba yang melesat tinggi menjadi salah satu sentimen pendorong investor memburu saham WSKT.
Berdasarkan data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Waskita mencatatkan pertumbuhan laba bersih berdasarkan prognosa kinerja keuangan sepanjang 2017. Perusahaan mencatat laba bersih sekitar Rp4,27 triliun, melesat 136 persen dibandingkan pencapaian tahun 2016 yang sebesar Rp1,81 triliun. (Lihat Kinerja Keuangan BUMN Konstruksi 2017 : WSKT Tumbuh Tertinggi, WIKA Melandai)
Adapun ekspektasi kinerja perusahaan yang akan cemerlang di tahun 2018, dikarenakan perusahaan BUMN ini memiliki beberapa proyek besar, turut mendorong pergerakan harga saham WSKT melaju cukup tinggi sejak awal tahun 2018. Secara year to date, saham WSKT telah mencatatkan kenaikan 26,24 persen (per 24 Januari 2018).
Laju yang cukup signifikan pada harga saham WSKT turut pula mendorong pertumbuhan return reksa dana, terlebih pada reksa dana saham yang menempatkan asetnya cukup besar pada saham ini. Salah satunya adalah reksa dana Manulife Saham SMC Plus. Reksa dana kelolaan salah satu perusahaan manajemen investasi terbesar di Indonesia, yakni PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) ini berhasil memberikan return sebesar 1,47 persen dalam sehari perdagangan kemarin.
Bahkan angka tersebut merupakan return tertinggi dalam sehari perdagangan (Rabu, 24 Januari 2018) berdasarkan data marketplace reksa dana Bareksa.
Sumber : Bareksa.com
Adanya alokasi investasi yang cukup besar pada saham WSKT turut pula mendorong return reksa dana Manulife Saham SMC Plus bertumbuh 10,17 persen sejak awal tahun 2018 (per 24 Januari 2018). Saham WSKT termasuk dalam lima besar saham dengan alokasi terbesar dari portofolio reksa dana, berdasarkan fund factsheet Desember 2017.
Sehingga wajar saja, lonjakan harga saham WSKT hingga 26,24 persen sejak awal 2018 turut memberikan dorongan bagi pertumbuhan return reksa dana Manulife Saham SMC Plus.
Bahkan, pertumbuhan return reksa dana ini jauh mengalahkan pertumbuhan IHSG dan indeks acuannya (indeks reksa dana saham) yang tercatat naik masing-masing 4,09 persen dan 4,43 persen sejak awal tahun (per 24 Januari 2018). (Lihat Reksa Dana Hari Ini : Banjir Sentimen Positif, Return Reksa Dana Saham Melonjak)
Sumber : Bareksa.com
Manulife Saham SMC Plus dapat menjadi pilihan investasi bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan periode investasi lebih dari lima tahun. Reksa dana ini juga cocok untuk Anda yang menginginkan imbal hasil investasi cukup tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi pula (tipe investor agresif). (hm)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.