Pasca Ditutup Tembus Rekor Baru 6.635, Mampukah IHSG Kembali Menguat?
Indikator relative strengh index (RSI), IHSG terlihat berada di level 84 atau sudah memasuki area overbought
Indikator relative strengh index (RSI), IHSG terlihat berada di level 84 atau sudah memasuki area overbought
Bareksa.com - Pada perdagangan Selasa 23 Januari 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melonjak 2,07 persen bertengger kokoh di level 6.635,33, sekaligus kembali mencatatkan rekor tertingginya sepanjang sejarah (all time high).
Volume perdagangan mencapai 10,18 miliar saham dengan nilai transaksi Rp10,26 triliun. Sebanyak 198 saham mengalami kenaikan,157 saham melemah, serta 119 saham tidak berubah. Selain itu, investor asing tercatat melakukan net buy senilai Rp573,64 miliar. (Baca : IHSG Cetak Rekor Tertinggi Baru di 6.635, Lompat 2 Persen di 10 Menit Terakhir)
Secara sektoral, seluruh sektor kompak menyumbang kenaikan indeks dan parkir di zona hijau. Beberapa sektor yang mengalami kenaikan tertinggi antara lain sektor konsumer (3,42 persen), manufaktur (2,87 persen), dan aneka industri (2,86 persen). (Lihat : Saham MEDC, PTBA, dan ITMG Meroket sejak Awal 2018, Sesuai Fundamentalnya?)
Promo Terbaru di Bareksa
Beberapa saham yang menjadi penggerak IHSG pada perdagangan kemarin antara lain :
• PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) : 6,79 persen
• PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) : 7,39 persen
• PT Astra International Tbk (ASII) : 3,33 persen
• PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) : 2,02 persen
• PT United TractorsTbk (UNTR) : 4,93 persen
Analisis Teknikal IHSG
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal pergerakan IHSG membentuk white marubozu yang mengindikasikan pergerakan positif sejak awal perdagangan hingga mampu ditutup di level tertingginya sepanjang sejarah. (Baca : Sempat Tembus 6.581, Penguatan IHSG Sesuai Perkiraan Para Analis)
Secara intraday pergerakan indeks terlihat positif sejak awal perdagangan didorong oleh saham-saham big caps yang naik cukup besar. Selain itu lonjakan juga terjadi saat pre closing yang membawa indeks loncat dari level 6.580 ke 6.635.
Indikator moving average terlihat masih bergerak positif, namun volume terlihat mengalami sedikit penurunan dibandingkan hari sebelumnya. (Lihat : Tembus Rekor 6.500, Bagaimana Prospek IHSG?)
Kemudian indikator relative strengh index (RSI), IHSG terlihat berada di level 84 atau sudah memasuki area overbought menandakan ruang penguatan IHSG mulai terbatas.
Pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan naiknya mayoritas indeks global serta regional, dan minyak dunia yang kembali menguat 1,98 persen pagi tadi. (Baca : Direktur BEI, Nicky Hogan : Literasi dan Inklusi Pasar Modal Naik Signifikan)
Namun, tetap waspada akan adanya aksi profit taking mengingat kenaikan indeks yang sudah terbilang tinggi sejak awal tahun ini sebesar 4,4 persen. (AM)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.