Bareksa.com- Mempersiapkan pemilihan Tahun 2019, sejumlah spekulasi mengenai perombakan kabinet atau reshuffle pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo kembali menyeruak. Meski begitu Analis Bahana tetap menargetkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa melaju di target 6.300. Sebab reshuffle ketiga ini dinilai berdampak netral sedikit positif, meskipun Bahana memprediksi tidak akan ada pergerakan market secara signifikan.

Posisi yang sedang santer akan mengalami perombakan versi estimasi Bahana Sekuritas, yakni:

1. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mungkin menjadi Kepala Staf, menggantikan Teten Masduki.

2 .Menteri Keuangan, Sri Mulyani berpotensi memiliki dua jabatan atau menggantikan Darmin Nasution sebagai berikut Menteri Koordinator Perekonomian.

3. Menteri Koordinator Kelautan Luhut Panjaitan juga bisa menggantikan Darmin atau kembali ke jabatan awalnya sebagai Menteri Koordinator Politik dan Keamanan yang saat ini tengah dijabat oleh Wiranto;

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan Menteri BUMN berikutnya - Jonan akan digantikan oleh wakilnya Arcandra Tahar;

5. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bisa diganti Oleh Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Nahdlatul Ulama (NU), yang merupakan kelompok Islam terbesar di Indonesia.

Dengan asumsi adanya perubahan kabinet tersebut, maka Analis Bahana yakin perombakan kabinet yang ketiga ini akan netral sedikit positif terhadap pasar modal. Oleh karena itu Analis Bahana akan mempertahankan target IHSG tetap berada di level 6.300.