Saham KREN, PPRO & SMBR Masuk Indeks MSCI, Apa Efeknya ke Harga?
Asing banyak memborong empat saham yang baru masuk MSCI pada perdagangan hari ini
Asing banyak memborong empat saham yang baru masuk MSCI pada perdagangan hari ini
Bareksa.com – Dua minggu lalu, tanggal 14 November 2016, Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengumumkan perubahan komposisi (rebalancing) indeksnya yaitu MSCI Global Standard Indexes dan MSCI Global Small Cap Indexes yang akan berlaku efektif setelah penutupan tanggal 30 November 2016. Rebalancing MSCI dilakukan secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan Mei dan November.
MSCI Index seringkali menjadi patokan bagi investor dan manajer investasi bagi portofolio mereka sehingga perubahan ini kerap memengaruhi pasar seperti pada 31 Mei 2016 lalu dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat terkoreksi 1 persen
Dalam rebalancing MSCI Global Standard Indexes, saham yang ditambahkan (additions) adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan yang dikeluarkan (deletions) adalah PT Global Mediacom Tbk (BMTR). Sementara itu, MSCI Global Small Cap Indexes -- yang terdiri dari saham-saham berkapitalisasi lebih kecil -- mengeluarkan PWON serta memasukan BMTR, PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN), PT PP Properti Tbk (PPRO) dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR).
Promo Terbaru di Bareksa
Artinya, saham PWON naik kelas ke daftar yang lebih bergengsi sedangkan BMTR turun kelas ke daftar saham berkapitalisasi lebih kecil. Sementara itu, KREN, PPRO dan SMBR menjadi pendatang baru dalam indeks yang menjadi acuan internasional meski di kelas yang lebih rendah.
Tabel: Rebalancing MSCI Global Standard dan Small Cap Indexes
Sumber: MSCI
Akibatnya, sejak pengumuman pada tanggal 14 November 2016 hingga 30 November 2016 saham yang dikeluarkan dari MSCI Global Standard Indexes dan berpindah menjadi MSCI Global Small Cap Indexes, seperti BMTR terkena sentimen negatif dan harus turun sebesar 16,3 persen.
Sementara itu, saham-saham yang ditambahkan seperti saham PWON naik 4 persen, KREN naik 8 persen, PPRO naik 21 persen dan SMBR naik hingga 33 persen.
Grafik: Perubahan Harga Saham Setelah Pengumuman Rebalancing 14 - 30 November 2016
Sumber: Bareksa.com
Menariknya lagi, saham-saham yang ditambahkan ke dalam MSCI Indexes banyak diborong oleh investor asing pada hari ini. Investor asing paling banyak masuk ke empat saham ini melalui broker yang sama yaitu Merrill Lynch (ML).
Pada hari ini, ML membeli PWON sebanyak 5 juta lot saham pada harga rata-rata Rp685,3 per saham senilai Rp344,6 miliar (Baca juga Saham PWON Masuk Daftar MSCI Global, Asing Borong Rp1,1 Triliun)
Asing juga masuk membeli saham PPRO melalui broker ML sebanyak 527 ribu lot senilai Rp76,2 miliar.
ML memborong 1,2 juta lot saham KREN pada harga rata-rata Rp482,1 senilai Rp56,5 miliar. Pada saat yang sama, ML juga membeli 224 ribu lot saham SMBR senilai Rp58 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.