Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Asuransi Multi Graha Guna Tbk

Grup Panin mengantongi dana Rp2,2 triliun untuk tahap awal akuisisi saham AMAG. Pada perdagangan saham kemarin, terdapat transaksi saham tutup sendiri (crossing) senilai Rp2,2 triliun di harga Rp54 per lembar atau ditransaksikan 150 persen harga saat itu sekitar Rp360 per lembar.

Marketing Communication AMAG Tonny Paolo menjelaskan akan terjadi perubahan pemegang saham pengendali dari PT Paninvest Tbk (PNIN) menjadi Fairfax Asia Limited.

PT Timah Tbk (TINS)

TINS menekan biaya aktivitas eksplorasi sepanjang Januari – September 2016 menjadi hanya Rp88 miliar dibandingkan tahun lalu sebesar Rp109 miliar. Biaya aktivitas eksplorasi tahun ini digunakan atas kegiatan eksplorasi timah di daerah Bangka, Belitung meliputi Rp71,52 miliar biaya operasional dan Rp16,68 miliar biaya investasi.

Penjualan Semen

Konsumsi semen per September 2016 turun 3,3 persen year-on-year (yoy) menjadi 5,64 juta ton dipicu kelesuan proyek properti, aktivitas renovasi dan pembangunan rumah baru. Data Asosiasi Semen Indonesia menunjukkan konsumsi semen di Jawa turun 5 persen yoy menjadi 3,11 juta ton sementara Sumatera merosot 3,2 persen menjadi 1,22 juta ton. Kedua wilayah tersebut menyumbangg 67 persen konsumsi semen nasional.

PT Astra International Tbk (ASII)

ASII dan PT Modernland Tbk (MDLN) disebutkan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (joint venture/JV). Head of Investor Relation ASII menyebutkan saat ini belum ada aksi korporasi baru yang akan dilakukan dan proyek properti yang berjalan saat ini adalah Anandamaya Residence serta Menara Astra.

Anandamaya merupakan proyek perdana ASII di properti yang merupakan hasil JV antara Astra dengan Hongkong Land Holdings Ltd. Hongkong Land masih terafiliasi dengan Jardine Matheson Holdings Ltd, pemegang saham utama ASII.