Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconPasar ModalArrow iconArtikel

Ini Saham-Saham Volume Tertinggi pada Januari-Oktober 2015

Bareksa20 November 2015
Tags:
Ini Saham-Saham Volume Tertinggi pada Januari-Oktober 2015
Monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (18/6). IHSG ditutup melemah 0,25 point atau 0,01 persen menjadi 4.945,49 pada perdagangan bursa saham awal ramadan. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Tanpa transaksi SIAP, volume transaksi bursa hanya tumbuh 1,8 persen

Bareksa.com - Lesunya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2015 bukan berarti menurunkan minat investor untuk tetap bertransaksi di bursa saham. Terbukti, total volume transaksi sepanjang Januari-Oktober masih meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BEI sejak Januari - Oktober 2015, volume perdagangan mencapai 12,5 miliar lembar saham atau naik 16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal total nilai transaksi yang tercetak di BEI hanya sebesar Rp212 triliun atau turun 12 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp240 triliun.

Hal ini terjadi karena sebagian besar saham mengalami penurunan harga. Sebagai informasi, pada Januari - Oktober IHSG menurun sebesar 14,77 persen. Penurunan terjadi pada semua sektor saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik: Penurunan Sektor Saham

Illustration
sumber: Bareksa

Tahun ini, saham-saham yang mencetak volume tertinggi dan mendominasi transaksi di bursa adalah saham berkapitalisasi kecil sampai menengah, di antaranya PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Sugih Energi Tbk (SUGI) dan PT Central Protenia Prima Tbk (CPRO). Volume transaksi lima saham tersebut tercatat sebesar 3,2 miliar lembar setara dengan 26 persen volume transaksi BEI Januari - Oktober 2015.

Grafik: Saham Volume Tertinggi Januari-Oktober 2015

Illustration

sumber: BEI, diolah Bareksa

Menariknya, peningkatan volume transaksi bursa tahun ini lebih banyak didorong oleh transaksi saham SIAP yang sempat dipermasalahkan otoritas bursa karena terindikasi transaksi semu. Bahkan transaksi SIAP menyumbang 14 persen dari seluruh volume transaksi bursa. Transaksi saham perusahaan pertambangan ini sejak Januari - Oktober tercatat sebanyak Rp1,5 miliar lembar dan menghasilkan transaksi senilai Rp34,2 triliun atau setara 15 persen dari total nilai transaksi bursa sepanjang Januari - Oktober sebesar Rp217 triliun. (Baca juga: 1 Tahun Terakhir Transaksi Saham SIAP Masuk "TOP 10" Terbesar Di BEI)

Grafik: Pertumbuhan Volume Transaksi Bursa (Januari-Oktober)

Illustration
sumber: BEI, diolah Bareksa

Jika dihitung tanpa transaksi perusahaan pertambangan tersebut, volume transaksi di BEI sepanjang Januari - Oktober hanya bertumbuh 1,8 persen dari periode yang sama tahun lalu, atau setara 11 miliar lembar saham.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.121,74

Up0,46%
Up3,09%
Up2,26%
Up7,95%
Up11,41%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.109,93

Up0,52%
Up3,57%
Up2,13%
Up7,56%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.893,98

Up0,57%
Up3,32%
Up2,00%
Up7,36%
Up20,23%
Up46,24%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.085,28

Up0,62%
Up5,19%
Up3,19%
Up7,73%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.028,98

Up0,58%
-
Up2,07%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Ini Saham-Saham Volume Tertinggi pada Januari-Oktober 2015

Ini Saham-Saham Volume Tertinggi pada Januari-Oktober 2015

Tanpa transaksi SIAP, volume transaksi bursa hanya tumbuh 1,8 persen

Bareksa