Apa yang mau kamu cari?
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.
Tanpa transaksi SIAP, volume transaksi bursa hanya tumbuh 1,8 persen
Tanpa transaksi SIAP, volume transaksi bursa hanya tumbuh 1,8 persen
Bareksa.com - Lesunya pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang 2015 bukan berarti menurunkan minat investor untuk tetap bertransaksi di bursa saham. Terbukti, total volume transaksi sepanjang Januari-Oktober masih meningkat 16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BEI sejak Januari - Oktober 2015, volume perdagangan mencapai 12,5 miliar lembar saham atau naik 16 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Padahal total nilai transaksi yang tercetak di BEI hanya sebesar Rp212 triliun atau turun 12 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp240 triliun.
Hal ini terjadi karena sebagian besar saham mengalami penurunan harga. Sebagai informasi, pada Januari - Oktober IHSG menurun sebesar 14,77 persen. Penurunan terjadi pada semua sektor saham.
Grafik: Penurunan Sektor Saham
sumber: Bareksa
Tahun ini, saham-saham yang mencetak volume tertinggi dan mendominasi transaksi di bursa adalah saham berkapitalisasi kecil sampai menengah, di antaranya PT Sekawan Inti Pratama Tbk (SIAP), PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Sugih Energi Tbk (SUGI) dan PT Central Protenia Prima Tbk (CPRO). Volume transaksi lima saham tersebut tercatat sebesar 3,2 miliar lembar setara dengan 26 persen volume transaksi BEI Januari - Oktober 2015.
Grafik: Saham Volume Tertinggi Januari-Oktober 2015
sumber: BEI, diolah Bareksa
Menariknya, peningkatan volume transaksi bursa tahun ini lebih banyak didorong oleh transaksi saham SIAP yang sempat dipermasalahkan otoritas bursa karena terindikasi transaksi semu. Bahkan transaksi SIAP menyumbang 14 persen dari seluruh volume transaksi bursa. Transaksi saham perusahaan pertambangan ini sejak Januari - Oktober tercatat sebanyak Rp1,5 miliar lembar dan menghasilkan transaksi senilai Rp34,2 triliun atau setara 15 persen dari total nilai transaksi bursa sepanjang Januari - Oktober sebesar Rp217 triliun. (Baca juga: 1 Tahun Terakhir Transaksi Saham SIAP Masuk "TOP 10" Terbesar Di BEI)
Grafik: Pertumbuhan Volume Transaksi Bursa (Januari-Oktober)
sumber: BEI, diolah Bareksa
Jika dihitung tanpa transaksi perusahaan pertambangan tersebut, volume transaksi di BEI sepanjang Januari - Oktober hanya bertumbuh 1,8 persen dari periode yang sama tahun lalu, atau setara 11 miliar lembar saham.
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Obligasi Nusantara autodebet | 1.121,74 | - | |||||
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.109,93 | - | - | ||||
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.893,98 | ||||||
Syailendra Sharia Fixed Income Fund | 1.085,28 | - | - | ||||
Capital Regular Income Fund Dividen | 1.028,98 | - | - | - | - |
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
SR022
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
16 Mei - 18 Jun 2025
Tipe Kupon
Fixed
SBR014
Saving Bond Ritel
Periode Pembelian
14 Jul - 7 Agt 2025
Tipe Kupon
Mengambang
SR023
SyariahSukuk Ritel
Periode Pembelian
22 Agt - 12 Sep 2025
Tipe Kupon
Fixed
ORI028
Obligasi Negara Ritel
Periode Pembelian
29 Sep - 23 Okt 2025
Tipe Kupon
Fixed
ST015
SyariahSukuk Tabungan
Periode Pembelian
10 Nov - 3 Des 2025
Tipe Kupon
Mengambang