Gen FM dan Jak FM Akan IPO. Radio Pertama yang Masuk BEI
Kedua perusahaan ini berada di bawah Mahaka Group.
Kedua perusahaan ini berada di bawah Mahaka Group.
Bareksa.com - Jak FM dan Gen FM akan menjadi radio pertama yang akan masuk bursa saham melalui penawaran saham perdana (Initial Public Offering/ IPO). Perusahaan penyiaran di bawah Mahaka Group ini memastikan akan mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam waktu dekat.
Penjamin emisi untuk proses IPO ini adalah PT Trimegah Securities. Corporate Secretary Trimegah Securities Agus Priyambada kepada Bareksa, Rabu 4 November 2015 mengatakan penjamin emisi masih belum bisa berkomentar mengenai IPO Jak FM dan Gen FM tersebut.
"Saat ini kami masih proses ke BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kami belum bisa memberi komentar. Nanti setelah efektif baru kami dapat memberi jawaban," katanya.
Promo Terbaru di Bareksa
Presiden Direktur PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) Adrian Syarkawi, kepada Bareksa.com mengatakan saat ini PT Mahaka Radio Integra, yang menaungi Gen FM dan Jak FM, masih dalam proses menunggu OJK dan juga otoritas bursa. Mahaka Media adalah induk perusahaan Mahaka Radio Integra. "Sejauh ini belum ada kesulitan, lancar-lancar saja," katanya.
Namun, Adrian mengatakan perseroan belum bisa memberi komentar terkait IPO Gen FM dan Jak FM. Yang jelas alasan Gen FM dan Jak FM menawarkan saham perdana adalah untuk memperbesar pangsa perseroan di dunia penyiaran.
Saat ini pendengar Gen FM, menurut Adrian, mencapai 2,5 juta orang, sedangkan Jak FM mencapai 400 ribu pendengar. Angka ini belum termasuk pendengar melalui aplikasi streaming.
Pendengar Gen FM, menurut dia, lebih besar karena target pasar yang lebih umum dan semua umur. Adapun Jak FM segmen pendengarnya orang dewasa.
Presiden Komisaris Grup Mahaka Erick Thohir mengatakan, Mahaka Radio akan melakukan IPO dengan melepas 30 persen sahamnya kepada publik.
”Pertumbuhan dan kinerja dari grup radio yang direncanakan untuk mencatatkan sahamnya (listing) ini luar biasa. Meski daya beli masyarakat menurun, tapi industri radio tidak, karena memasang iklan di radio tarifnya murah. Itu salah satu faktor mengapa industri radio bisa tumbuh berkelanjutan," ujarnya dikutip Neraca, Rabu 23 September 2015.
Menurut Erick, Mahaka memang fokus di sektor media, olahraga dan hiburan dan akan terus melakukan ekspansi dan menempatkan investasi baik di Indonesia maupun mancanegara.
Walaupun ada koreksi di pasar saham Indonesia, tapi ia yakin kondisi fundamental Indonesia masih baik dan berbeda dengan 1998. Ke depannya, menurut Erick, pengeluaran terbesar masyarakat masih terbatas pada hal-hal seputar konsumsi, seperti makanan, pakaian, dan perumahan.
Rudi S Laksmana, Presiden dan Group CEO Mahaka Group memperkirakan, perseroan bisa memperoleh dana sekitar Rp 200 miliar dari IPO. IPO ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis induk usaha dari JakFM dan Gen FM ini.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.380,2 | 1,09% | 5,00% | 7,35% | 8,50% | 19,34% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.090,33 | 0,49% | 5,21% | 6,68% | 7,14% | 2,71% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,71 | 0,66% | 3,97% | 6,69% | - | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.838,73 | 0,53% | 3,93% | 6,33% | 7,43% | 17,20% | 39,76% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.259,31 | 0,74% | 3,72% | 6,02% | 7,00% | 19,69% | 35,52% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.