Ciptadana Prediksi IHSG Rekor 8.400 Tahun Depan, Ini Saham-Saham Pilihan 2025: BBRI, ISAT, MBMA
Ciptadana Sekuritas merekomendasikan overweight saham dari sektor bank, telko, konsumer, energi dan properti
Ciptadana Sekuritas merekomendasikan overweight saham dari sektor bank, telko, konsumer, energi dan properti
Bareksa.com - Menjelang akhir tahun, investor semakin tertarik pada saham-saham yang menawarkan potensi pertumbuhan stabil, karakteristik defensif, serta valuasi dan yield dividen yang menarik. Setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai rekor tertingginya 7.854 pada September 2024, ke mana arahnya? Berikut ulasan dari riset dari Ciptadana Sekuritas Equity Market Outlook 2025: Await for More Positive Market.
Riset yang bertanggal 31 Oktober 2024 tersebut memprediksi IHSG akan mencapai level 8.400 di akhir 2025, naik dari target akhir 2024 di 7.750. Prediksi tersebut berdasarkan valuasi yang menarik dan pertumbuhan laba perusahaan yang diperkirakan mencapai 8,8%.
Dengan valuasi yang tercermin dari rasio harga terhadap laba atau price to earning ratio (PER) 12,5 kali, IHSG dinilai lebih rendah dibandingkan rata-rata MSCI Asia ex-Japan yang berada di 13,6 kali. Sehingga, Indonesia dinilai menjadi destinasi yang menarik bagi investor yang mencari saham undervalued di Asia.
Promo Terbaru di Bareksa
Berikut adalah beberapa saham unggulan rekomendasi Tim Riset Ciptadana yang dipimpin Arief Budiman:
- Sektor Perbankan: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan Bank Tabungan Negara (BBTN) menjadi pilihan utama karena prospek pertumbuhan laba yang solid dan manfaat dari lingkungan suku bunga yang lebih rendah.
- Telekomunikasi: Indosat Ooredoo (ISAT) dan XL Axiata (EXCL) menawarkan peluang besar seiring dengan ekspansi jaringan dan peningkatan basis pelanggan.
- Sektor Konsumen dan Ritel: Indofood CBP (ICBP) dan Mitra Adiperkasa (MAPI) menonjol berkat posisi defensif mereka di pasar konsumen, serta kemampuan mempertahankan permintaan yang stabil.
- Energi dan Logam: PT Bukit Asam (PTBA) di sektor batu bara dan Merdeka Battery Materials (MBMA) di sektor logam, yang keduanya memanfaatkan harga komoditas yang masih kuat.
- Properti: Summarecon Agung (SMRA) menjadi pilihan menarik di sektor properti, terutama dengan potensi pertumbuhan yang didukung belanja publik dan infrastruktur.
Rekomendasi ini mencakup perusahaan dengan performa yang tangguh dalam menghadapi kondisi pasar yang fluktuatif serta menawarkan yield dividen yang menarik, diproyeksikan sekitar 4,4% untuk keseluruhan pasar di 2025.
Kondisi Ekonomi dan Pergerakan IHSG di 2024
Sementara itu, sepanjang tahun berjalan hingga Oktober 2024, IHSG mengalami fluktuasi yang cukup tinggi dengan kenaikan moderat sebesar 3,5%. Faktor politik pemilu, aliran dana asing, dan kondisi ekonomi global menjadi pemicu volatilitas ini. Dibandingkan dengan pasar Asia lainnya seperti Hong Kong, Taiwan, dan China yang mencatat kenaikan lebih signifikan, IHSG masih tertinggal, didominasi oleh saham-saham blue-chip di sektor energi, perbankan, dan material dasar.
Salah satu yang menggerakkan pasar adalah sentimen pelantikan Presiden Prabowo, terutama setelah kembali dilibatkannya Sri Mulyani dalam jajaran kabinet. Kredibilitasnya sebagai Menkeu di mata investor diharapkan mampu menjaga stabilitas kebijakan ekonomi Indonesia. Komitmen Presiden terhadap persatuan dan ekonomi yang mandiri juga membuka peluang peningkatan belanja publik pada sektor prioritas.
Secara keseluruhan, kombinasi dari stabilitas ekonomi, prospek laba positif, dan rekomendasi saham yang kuat di sektor-sektor pilihan menjadikan pasar saham Indonesia di 2025 sebagai peluang menarik bagi investor yang ingin memperoleh imbal hasil optimal.
Investasi Saham di Bareksa
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Hidya Anindyati/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Disclaimer Ciptadana Sekuritas di Sini
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.