Insya Allah, Prediksi Imbal Hasil SBN Syariah Sukuk Tabungan ST013 Bisa Tembus 6,35-6,55%
ST013 diharapkan memberikan imbal hasil menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan saat ini
ST013 diharapkan memberikan imbal hasil menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan saat ini
Bareksa.com - Para pejuang cuan syariah pasti nggak sabar menanti pengumuman imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Syariah jenis Sukuk Tabungan seri ST013 yang dijadwalkan pada 5 November nanti. Sebab SBN Ritel seri terakhir di 2024 yang akan diterbitkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati itu diharapkan memberikan imbal hasil menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan saat ini.
Tim Analis Bareksa memprediksi imbal hasil Sukuk Tabungan ST013 tenor 2 tahun atau ST013T2 di kisaran 6,35% hingga 6,45% dan tenor 4 tahun atau ST013T4 di kisaran 6,45-6,55% per tahun. Prediksi ini mempertimbangkan ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor yang sama di pasar sekunder, menurut data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) saat ini (per 29/10) di level 6,4% untuk tenor 2 tahun dan 6,5% untuk tenor 4 tahun.
Namun karena ST013 merupakan SBN Ritel yang tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder (non tradable), maka Kementerian Keuangan diprediksi akan memberikan sweetener dengan menambah imbal hasil sekitar 5 basis poin dibandingkan SBN tenor yang sama di pasar sekunder yang bisa diperdagangkan (tradable). Dengan prediksi ini, maka ST013 berpeluang memberi imbal hasil lebih tinggi dari SBN Ritel seri sebelumnya yakni Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026 yang memiliki kupon 6,3% untuk ORI026T3 dan 6,4% untuk ORI026T6.
Promo Terbaru di Bareksa
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Prediksi Imbal Hasil SBN Syariah ST013
Seri | Prediksi Imbal Hasil |
ST013T2 | 6,35-6,45% |
ST013T4 | 6,45-6,55% |
Sumber : Tim Analis Bareksa
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Prediksi imbal Sukuk Tabungan ST013 tersebut menarik di tengah tren penurunan suku bunga acuan, bunga depositio ataupun ekuivalen imbal hasil deposito syariah. Bank Indonesia mulai menurunkan bunga acuan pada September dari sebelumnya 6,25% menjadi 6%. Mengutip Pusat Data Kontan (29/10), rata-rata bunga deposito bank umum nasional sekitar 3,15% per tahun.
Selain itu, imbal hasil Sukuk Tabungan ST013 hanya akan dipotong pajak 10%, lebih rendah dari pajak bunga deposito 20%. Setelah dipotong pajak, bunga bersih deposito menjadi 2,52%. Sedangkan prediksi imbal hasil bersih SBN Syariah ST013 setelah dipotong pajak di kisaran 5,76% hingga 5,85% untuk ST013T2 dan 5,85% hingga 5,94% untuk ST013T4.
Dengan begitu potensi cuan dari hasil investasi di ST013 berpeluang jauh lebih menarik dari deposito perbankan. Apalagi seiring prospek penurunan suku bunga BI jelang akhir 2024 hingga 2025, maka bunga deposito konvensional maupun imbal hasil deposito syariah juga berpotensi turun jadi lebih rendah.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Realisasi Penjualan SBN Ritel 2024
Untuk diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui Kementerian Keuangan menargetkan bisa meraup Rp140 triliun hingga Rp160 triliun dari realisasi penjualan SBN Ritel 2024. Target itu naik dari realisasi di 2023 yang sekitar Rp147 triliun dan 2022 sekitar Rp107 triliun. Sepanjang 2024 ini, pemerintah menerbitkan 8 seri SBN Ritel.
Tujuh seri di antaranya dijual secara online melalui mitra distribusi, sedangkan 1 seri lainnya yakni Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) Ritel Seri SWR005 hanya dijual melalui bank syariah. Hingga akhir Oktober 2024, pemerintah sudah menerbitkan 6 seri SBN Ritel yang dijual secara online yakni ORI025, SR020, ST012, SBR013, SR021 dan ORI026 yang mencatatkan total penjualan sekitar Rp127,94 triliun dan dari SWR005 senilai Rp147 miliar, atau gabungan keduanya sekitar Rp128,5 triliun.
Jika pemerintah membidik target maksimal penerbitan SBN Ritel 2024 di angka Rp160 triliun, maka masih ada kekurangan sekitar Rp31,5 triliun yang harus dipenuhi dari hasil penjualan ST013. Karena itu, kamu jangan sampai ketinggalan untuk berinvestasi di ST013, yang berpotensi jadi SBN Syariah dengan imbal hasil tertinggi terakhir tahun ini.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Penjualan SBN Ritel 2024
Seri SBN | Masa Penawaran | Imbal hasil/kupon | Realisasi Penjualan |
ORI025 | 29 Januari - 22 Februari 2024 | ORI025T3 : 6,3% | Rp23,92 triliun |
SR020 | 1-27 Maret 2024 | SR020T3 : 6,25% | Rp21,35 triliun |
ST012 | 26 April - 29 Mei 2024 | ST012T2 : 6,4% | Rp19,64 triliun |
SBR013 | 10 Juni - 4 Juli 2024 | SBR013T2 : 6,45% | Rp19,45 triliun |
SR021 | 23 Agustus - 18 September 2024 | SR021T3 : 6,35% | Rp24,22 triliun |
ORI026 | 30 September - 24 Oktober 2024 | ORI026T3 : 6,3% | Rp19,36 triliun |
Total Realisasi Penjualan | Rp127,94 triliun | ||
Target penjualan SBN Ritel 2024 | Rp140-160 triliun |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Jadwal Penawaran ST013
Menteri Keuangan Sri Mulyani segera menawarkan ST013 seiring target memperluas basis investor SBN dalam negeri, alternatif instrumen investasi yang aman dan menguntungkan agar masyarakat tidak terjebak investasi bodong dan mendukung stabilitas pasar keuangan domestik.
SBN Ritel juga diterbitkan sebagai alternatif sumber pembiayaan APBN untuk pembangunan negara, serta mewujudkan masyarakat investment society dari saving society, sehingga masyarakat bisa berorientasi investasi jangka menengah panjang.
Menurut jadwal Kementerian Keuangan, masa penawaran ST013 pada 8 November hingga 4 Desember 2024, atau dalam 27 hari masa penawaran. Kemudian kupon atau imbal hasil ST013 akan diumumkan pada 5 November, penetapan hasil penjualan ST013 pada 9 Desember, serta tanggal setelmen atau penerbitan ST013 pada 11 Desember 2024.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Jadwal Penerbitan ST013 (tentatif)
Sumber : Kemenkeu
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
(Sigma Kinasih/Christian Halim/Rahmat Hidayat/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.