Bareksa.com – Aksi jual sejumlah sekuritas asing terhadap saham-saham perbankan di Indonesia masih belum berhenti, terutama saham perbankan BUMN. Aksi ini sebagai aksi lanjutan dari perdagangan hari senin 25 Mei 2015 kemarin. (Baca juga: Tujuh Sekuritas Asing Buang Saham Bank Mandiri, Harga Saham Turun 2,41%)

Enam sekuritas asing, yang dipimpin oleh Deutsche Securities (DB) dan Merrill Lynch (ML) kompak melakukan penjualan atas saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan hari ini, Rabu 27 Mei 2015.

Keenam sekuritas tersebut melakukan penjualan saham BBRI senilai Rp188,6 miliar atau setara dengan 53,52 persen dari total transaksi saham BBRI yang mencapai Rp352,4 miliar.

Deutsche Securities (DB) tercatat melakukan penjualan 69 ribu lot saham BBRI atau senilai Rp82,8 miliar. Total transaksi oleh DB ini setara dengan 23,5 persen yang menempatkannya menjadi penjual terbanyak saham BBRI.

Sementara, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh sekuritas Merrill Lynch (ML) dan Nomura Indonesia (FG). Transaksi kedua sekuritas ini nilainya mencapai Rp78 miliar atau mencapai 22 persen dari total transaksi.

Sedangkan tiga sekuritas asing lainnya, Credit Suisse (CS), Morgan Stanley (MS), dan UBS Securities (AK) menempati posisi kelima hingga ketujuh sekuritas yang melakukan penjualan terbanyak.

Aksi jual oleh sekuritas asing ini membuat harga saham BBRI turun 3,43 persen menjadi Rp11.950 per lembarnya.

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), 27 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com

Selain saham BBRI, sekuritas asing juga tercatat banyak menjual saham perbankan lainnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pada saham BMRI, terdapat empat sekuritas asing yang tercatat sebagai penjual terbanyak. Total transaksi penjualan saham BMRI oleh empat sekuritas ini setara dengan 52,16 persen dari total transaksi saham BMRI senilai Rp273,2 miliar.

Deutsche Securities lagi-lagi tercatat sebagai penjual terbanyak saham BMRI dengan penjualan 60 ribu lot yang senilai Rp66,9 miliar. Aksi jual ini setara dengan 31 persen dari total transaksi saham.

Sementara itu, posisi kedua dan ketiga ditempati oleh CLSA Indonesia (KZ) dan Morgan Stanley (MS). KZ melakukan penjualan 43 ribu lot atau mencapai 17,71 persen dari total transaksi. Sedangkan transaksi penjualan oleh MS nilainya mencapai Rp23,7 miliar atau setara dengan 8,6 persen total transaksi saham BMRI.

Satu sekuritas asing lainnya, Phillip Securities (KK) tercatat sebagai penjual terbanyak keenam yang menjual 3 ribu lot saham BMRI dengan nilai transaksi sebesar Rp3,5 miliar. Akibat aksi jual oleh sekuritas asing ini menyebabkan saham BMRI harus turun 1,12 persen menjadi Rp11.000. (np)

Grafik: Pergerakan Intraday Harga Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), 27 Mei 2015

Sumber: Bareksa.com