BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Terkena Imbas Sentimen Yunani dan China, Obligasi Pemerintah Mulai Terkoreksi

11 Februari 2015
Tags:
Terkena Imbas Sentimen Yunani dan China, Obligasi Pemerintah Mulai Terkoreksi
ECB President Draghi arrives at a news conference in Brussels (REUTERS/Francois Lenoir)

Di dalam negeri, pelaku pasar menunggu reaksi Bank Indonesia atas kondisi global

Bareksa.com – Perdagangan obligasi pemerintah hari ini ditutup mixed terkena sentimen global berupa konflik Yunani dengan Uni Eropa. Pihak Uni Eropa tidak mau lagi mengambil resiko untuk meminjamkan uang lagi kepada Yunani.

Selain dari Eropa, data perlambatan ekonomi Tiongkok yang ditunjukkan dari inflasi bulanan (MoM) Januari 2015 yang hanya 0,8 persen juga ikut membuat khawatir pelaku pasar.

Berdasarkan data IBPA, obligasi seri 5 tahun (FR0069) dan 15 tahun (FR0071) mengalami kenaikan yield obligasi masing-masing 1,51 bps dan 2,67 bps. Sementara, obligasi seri 10 tahun (FR0070) dan 20 tahun (FR0068) mengalami penurunan yield.

Promo Terbaru di Bareksa

Jika dilihat dari data Bareksa, terlihat dari awal bulan Februari hingga kemarin, yield obligasi benchmark 10 tahun mengalami kenaikan menjadi 7,12 persen. Kenaikan yield menunjukan adanya koreksi pada pasar obligasi.

Grafik Pergerakan Yield Obligasi Seri 10 Tahun Pemerintah

Illustration

Sumber: Bareksa

Analis IBPA Lili Indarli menilai perdagangan obligasi pemerintah masih akan bergerak mixed. Hal ini disebabkan pelaku pasar masih akan menunggu reaksi Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral atas kondisi global pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI 17 Februari 2015 nanti.

BI menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 7,75 persen pada 18 November 2014 untuk menjaga kenaikan inflasi di sekitar level 7,7 sampai 8,1 persen dari adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) pada saat itu.

BI terus mempertahankan BI Rate di level 7,75 persen hingga bulan lalu, walaupun harga BBM telah turun diikuti dengan penurunan inflasi. Tindakan BI dilakukan untuk mengantisipasi lambatnya pemulihan ekonomi di Eropa, Jepang dan China serta kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika, The Fed yang bisa menyebabkan volatilitas tinggi pada pasar keuangan global. (np)

Grafik Pergerakan BI Rate

Illustration

Sumber: Bareksa

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua