Hore, Tren Kenaikan Harga Emas Berlanjut
Kenaikan harga emas terutama ditopang oleh melemahnya nilai tukar dolar AS
Kenaikan harga emas terutama ditopang oleh melemahnya nilai tukar dolar AS
Bareksa.com - Harga emas hari ini, Rabu (20/12/2023) baik di pasar spot dunia maupun di dalam negeri kembali kompak naik. Kenaikan harga emas terutama ditopang oleh melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan juga merosotnya imbal hasil Treasury AS.
Harga Emas Hari Ini, Rabu (20/12/2023)
Emas | Harga Beli Emas Hari Ini |
Emas spot | US$2.040,35 per troy ounce |
Emas Treasury | Rp1.049.257 per gram |
Emas Pegadaian | Rp1.037.000 per gram |
Emas Indogold | Rp1.030.000 per gram |
Emas Antam | Rp1.125.000 per gram |
Sumber: Investing (11.18 WIB), Antam (08.30 WIB), dan Bareksa Emas (11.11 WIB)
Promo Terbaru di Bareksa
Dilansir CNBC Indonesia (20/12), kenaikan harga emas di pasar dunia juga dipengaruhi oleh sikap investor yang dinilai tengah menunggu rilis sejumlah data ekonomi AS minggu ini, yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed). Pada Selasa (19/12/2023) indeks dolar AS melemah 0,41% di level 102,14. Sementara imbal hasil Treasury AS berada di level 3,93% atau mendekati level terendah sejak Juli.
Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas TD Securities menyampaikan investor membeli emas karena insentif bagi masyarakat untuk melepaskannya lebih sedikit, dengan pasar bertaruh The Fed akan memangkas suku bunga sebelum mereka mencapai target inflasi 2%. Imbal hasil obligasi dan suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost bagi investor untuk emas sebagai aset yang tidak memberikan bunga.
Pasar memperkirakan 75% peluang penurunan suku bunga AS pada Maret 2024, menurut alat CME FedWatch. Beberapa data ekonomi penting yang dirilis pekan ini yakni laporan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti bulan November pada Jumat, yang dianggap sebagai ukuran inflasi yang mendasari pilihan The Fed.
Harga emas sangat sensitif terhadap pergerakan suku bunga AS. Sebab, kenaikan suku bunga AS akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury menguat. Jika ini terjadi maka akan membuat emas jadi kurang menarik, karena dolar yang menguat membuat emas jadi lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang selain dolar AS. Akibatnya permintaan logam mulia bisa turun. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil, sehingga kenaikan imbal hasil US Treasury membuat emas kurang menarik.
Sebaliknya, ketika suku bunga lebih rendah, maka akan membuat dolar AS dan imbal hasil US Treasury melemah, sehingga dapat menurunkan opportunity cost memegang emas. Sehingga emas menjadi lebih menarik untuk dikoleksi.
Kenaikan harga emas terjadi sejak Senin, Selasa dan berlanjut Rabu ini. Harga emas terus merangkak naik menjadi US$2.040,79 per troy ons pada Rabu pagi (20/12) pukul 06.10 WIB. Sementara itu per pukul 11.18 WIB, seperti dilansir Investing, harga emas di pasar spot berada di US$2.040,35 per troy ons, harga tersebut lebih tinggi dari harga kemarin dengan periode waktu yang sama yakni US$2.024,18 per troy ons.
Naik turunnya harga emas di pasar dunia turut berpengaruh ke harga emas di dalam negeri. Selain itu, harga emas di dalam negeri juga dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta besaran penawaran permintaan. Seiring kenaikan harga emas di pasar dunia, hari ini harga emas di dalam negeri juga menguat. Emas dalam negeri keluaran Antam, pada hari ini tercatat naik Rp7.000 per gram, dibandingkan harga kemarin menjadi Rp1.125.000 per gram.
Senada, harga emas di fitur Bareksa Emas di aplikasi Bareksa, pada hari ini Rabu (20/12/2023) juga naik. Di antaranya harga emas Treasury melonjak Rp10.061 menjadi Rp1.049.257 per gram. Namun harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas stabil seperti posisi kemarin di Rp1.037.000 per gram. Sebaliknya, harga emas Indogold di Bareksa Emas justru turun Rp2.000 menjadi Rp1,03 juta per gram.
Investasi Emas di Bareksa Emas
Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.
Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital Treasury di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.
Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas.
Ayo investasi emas dan lakukan cetak fisik di Bareksa!
(Martina Priyanti)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.