Bareksa.com - Harga emas diprediksi bisa menembus US$2.500 pada akhir kuartal III 2024, seiring logam mulia dinilai telah menemukan level resisten barunya saat ini yakni di US$2.400. Dilansir Kitco News (26/7), analis komoditas dari Sucden Financial dalam risetnya yang dipublikasi Kamis pekan lalu, hanya masalah waktu, harga emas akan bergerak lebih tinggi. Sehingga mereka memperkirakan harga emas bisa menembus di atas US$2.500 pada akhir triwulan III tahun ini.

"Dengan permintaan emas fisik yang kuat dan aksi borong oleh bank sentral, di samping meredanya inflasi dan meningkatnya volatilitas pasar, maka prospek emas tetap positif," kata para analis dalam prospek triwulanan mereka.

Para analis mengatakan faktor terbesar yang mendukung harga logam mulia dalam waktu dekat ialah ekspektasi yang kuat bahwa Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve akan memangkas suku bunganya pada rapat bulan September. Sementara pertumbuhan ekonomi AS dinilai cukup tangguh, serta tekanan inflasi yang mereda telah memberi Federal Reserve ruang untuk melonggarkan suku bunga.

Beli Emas di Sini

Harga Emas Hari Ini, Senin (29/7/2024)

Sumber: Bareksa Emas, harga-emas.org, emas spot per pukul 13.26 WIB​​​

Beli Emas di Sini

Menurut CME FedWatch Tool, pasar hampir sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga pada akhir kuartal III. "Meskipun pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga, keputusan kebijakan yang sebenarnya akan meyakinkan investor tentang arah suku bunga di masa mendatang, yang mendorong arus masuk yang berkelanjutan," kata para analis.

Khusus untuk emas, analis Sucden memperkirakan tren naik logam mulia akan tetap didukung dengan baik karena ketidakpastian geopolitik mendorong permintaan aset safe haven fisik. Para analis juga memperkirakan akan melihat permintaan konsumen yang sehat di pasar-pasar penting seperti India, yang mewakili 20% dari permintaan global.

Sucden memperkirakan bank sentral negara-negara di dunia akan terus membeli emas hingga akhir 2024, meskipun lajunya telah melambat dari rekor tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Dengan prediksi tersebut, dengan mempertimbangkan level harga emas saat ini masih di US$2.390-an per ounce, maka masih ada potensi kenaikan sekitar 4,6% dalam 2 bulan mendatang.

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa. Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.