Harga Emas Hari Ini Memanas Jelang Rilis Data Inflasi AS
Harga emas kembali menembus US$.2000 ditopang oleh dolar AS yang lemas
Harga emas kembali menembus US$.2000 ditopang oleh dolar AS yang lemas
Bareksa.com - Harga emas hari ini kembali memanas menembus level US$2.000, jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Harga logam mulia sebelumnya sempat turun dalam 3 hari berturut-turut.
Dilansir Treasury (12/4), harga emas dunia di pasar spot naik 0,7% jadi US$2.005,34 per ons. Emas berjangka AS pun ikut menguat 0,8% ke US$2.021 per ons. Pada Selasa (11/4) kontrak emas aktif pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, naik 0,76% jadi US$2.019 per ounce, dengan level tertinggi US$2.022,5 dan terendah di US$2.003,7.
Penguatan harga emas karena ditopang oleh melemahnya dolar AS, sehingga mampu tekanan dari tingginya imbal hasil Surat Utang Pemerintah Negara Paman Sam. Dolar AS yang mengukur greenback terhadap enam mata uang negara utama di dunia turun 0,26%.
Promo Terbaru di Bareksa
Analis senior di OANDA, Edward Moya, berpendapat banyak pelaku pasar yang menanti data inflasi AS pada Maret 2023. Rencananya, data ini akan rilis pada Rabu waktu setempat atau Kamis dinihari WIB. Inflasi AS melandai dari 6,4% pada Januari jadi 6% pada Februari 2023. Untuk Maret 2023, pelaku pasar memperkirakan inflasi AS melambat ke 5,2-5,4%.
Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini
Untuk informasi, Bank Sentral AS Federal Reserve diperkirakan akan menaikkan suku bunganya 25 basis poin atau 0,25% pada pertemuan Mei. Pasar memperkirakan Federal Reserve baru akan memangkas suku bunga acuannya pada akhir 2023 seiring prediksi terjadinya resesi ekonomi.
Menurut Kepala Strategi Komoditas TD Securities, Bart Melek, emas kembali naik karena pelaku pasar tidak yakin Federal Reserve akan bersikap hawkish. Pasar juga tidak terlalu ambil pusing dengan proyeksi kenaikan suku bunga acuan 25 basis poin. Mereka justru mencari kemungkinan Bank Sentral AS menurunkan suku bunganya pada semester II 2023.
Kini, ada 72% peluang Federal Reserve menaikkan suku bunga 25 basis poin. Angkanya naik dari minggu lalu yang menunjukkan peluang 43 persen. Namun, ekspektasi pasar bisa berubah kalau data inflasi tak sesuai dengan keinginan pasar. Inflasi menjadi salah satu pertimbangan Federal Reserve dalam menentukan suku bunganya. Jika laju inflasi masih tinggi, maka Bank Sentral AS bisa tetap bersikap hawkish. Harga emas pun bisa terancam turun.
Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini
Harga Emas Pegadaian dan Treasury Hari Ini
Seiring kembali bangkitnya harga emas di pasar dunia, harga logam mulia di dalam negeri juga ikut bangkit. Harga emas Treasury di fitur Bareksa Emas hari ini, Rabu (12/4) berbalik menguat jadi Rp996.380 per gram, dari Selasa di harga Rp989.535. Senada harga emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini (12/4) juga kembali naik jadi Rp1 juta per gram dibandingkan Selasa di Rp994.000 per gram.
Harga emas rata-rata pada kuartal IV diprediksi di level US$2.000. Sebab The Fed diperkirakan memangkas suku bunga acuan hingga 75 basis poin atau 0,75%. Kepala strategi komoditas Bank Belanda ING, Warren Patterson, sebelumnya mengatakan setelah reli besar selama tiga minggu terakhir, maka penurunan harga emas tak dapat dihindari.
"Sementara kami memperkirakan penurunan harga dalam jangka pendek, kami melihat harga emas bergerak lebih tinggi selama semester II 2023 dan memperkirakan emas spot rata-rata US$2.000 per ons selama kuarta IV 2023," kata Patterson.
Seiring positifnya prediksi harga emas di kuartal IV 2023, maka jadi peluang menarik untuk berinvestasi logam mulia.
Investasi Emas Sekarang, Klik di Sini
(AM)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.