Prospek Harga Emas Berkilau untuk Rencana Investasi Jangka Panjang
Emas dinilai bisa menjadi aset lindung nilai dari inflasi
Emas dinilai bisa menjadi aset lindung nilai dari inflasi
Bareksa.com - Emas dinilai masih memiliki daya tarik untuk dijadikan salah satu instrumen investasi. Hanya saja, Smart Investor perlu ingat sebaiknya investasi emas untuk jangka panjang.
Analis Monex Investindo Futures, Andian Wijaya seperti dilansir Kontan menyampaikan sentimen yang bisa mengakhiri koreksi harga emas adalah ketika The Fed sudah tidak lagi menaikkan suku bunga secara agresif dalam setiap pertemuan. Pernyataan Andian terkait harga emas di pasar global yang sempat mengalami penurunan.
Menurut catatan Kontan, harga emas spot sempat menyentuh level US$2.050,76 per ons troi. Kemudian harganya terus bergerak turun di mana jika merujuk Bloomberg, pada Senin (1/8/2022), harga emas spot berada di level US$1.757,3 per ons troi. Maka, jika dihitung sejak posisi tertingginya di awal Maret 2022, koreksi yang terjadi di harga emas dunia telah mencapai 14,31%.
Promo Terbaru di Bareksa
Andian menyampaikan inflasi Amerika Serikat (AS) yang masih cukup tinggi nantinya, bisa menopang harga emas sebagai aset lindung nilai dari inflasi.
"Secara jangka panjang, emas juga tetap menarik dikoleksi, terlebih dengan pertimbangan bahwa resesi ekonomi global akan terjadi dan konflik geopolitik Rusia-Ukraina belum akan berakhir dalam waktu dekat," kata Andian.
Andian menyebut level beli harga emas berjangka dapat dilakukan selama masih bertahan di bawah US$1.800 per ons troi. Level terbaik untuk menambah posisi emas adalah ketika harganya berada di rentang US$1.962 - US$1.722 per ons troi.
Ia menyampaikan dengan mempertimbangkan kenaikan suku bunga The Fed tidak akan seagresif dua pertemuan terakhir, serta konflik Rusia-Ukraina masih berlanjut dan kekhawatiran resesi ekonomi menguat, harga emas diproyeksikan akan di kisaran US$1.850 pada akhir tahun 2022.
Harga Emas di Dalam Negeri
Besaran harga emas di pasar global, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya harga emas lokal. Adapun faktor pendorong naik turunnya harga emas di dalam negeri baik emas dalam bentuk perhiasan maupun logam mulia atau emas batangan, antara lain besaran permintaan emas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Untuk investor emas pemula ada baiknya juga mengetahui bahwa instrumen investasi ini memiliki dua macam harga yakni harga beli emas dan harga jual kembali emas (buyback). Makanya, agar bisa melihat cuan atau keuntungan dari investasi emas sebaiknya untuk investasi jangka panjang, minimal 5 tahun.
Harga Emas Pegadaian Hari Ini
Adapun harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas hari ini, Selasa (2/8/2022) bertahan di level Rp909.000 per gram, atau naik Rp2.000 per gram dibandingkan kemarin.
Sementara dibandingkan Senin pekan lalu (25/7/2022) yang senilai Rp896.000 per gram, maka harga beli emas Pegadaian hari ini naik Rp12.000 per gram.
Sumber : Bareksa
Perlu diingat kembali bahwa emas adalah instrumen investasi yang cocok untuk jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjual emas, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Ingin dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
Baca juga Gajian Beli Emas di Bareksa, Raih Voucher Reksadana Rp50 Ribu
(Martina Priyanti/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.