Harga Emas Hari Ini : Powell Sebut Inflasi Terlalu Tinggi, Logam Mulia Bakal Berkilau?
Powell mengatakan prospek inflasi telah memburuk secara signifikan karena terus-menerus lebih tinggi dari yang diperkirakan para ekonom
Powell mengatakan prospek inflasi telah memburuk secara signifikan karena terus-menerus lebih tinggi dari yang diperkirakan para ekonom
Bareksa.com - Harga emas dinilai masih berpeluang meningkat di masa mendatang. Prediksi itu menyusul pernyataan Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang menyatakan bisa agresif memperketat suku bunga acuan lebih dari yang diperkirakan pasar guna mengatasi inflasi tahun ini yang dinilai terlalu tinggi.
"Kami akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kembalinya stabilitas harga. Secara khusus, jika kami menyimpulkan bahwa adalah tepat untuk bergerak lebih agresif dengan menaikkan suku bunga Federal Fund Rate lebih dari 25 basis poin, maka kami akan melakukannya," kata Powell dalam pidatonya pada Konferensi National Association for Business Economics Annual Economic Policy Conference, Senin waktu AS (21/3/2022) dilansir Kitco News.
Powell mengatakan prospek inflasi telah memburuk secara signifikan karena terus-menerus lebih tinggi dari yang diperkirakan para ekonom. "Inflasi terlalu tinggi. Kami memiliki alat yang diperlukan, dan kami akan menggunakannya untuk memulihkan stabilitas harga," kata Powell dalam sambutan penutupnya.
Promo Terbaru di Bareksa
Menurut dia, bank sentral sebelumnya meremehkan beratnya persistensi krisis pasokan global dan permintaan barang yang kuat, sebagai akibat dari pandemi Covid-19. Dia mengatakan sekarang tidak pasti kapan tekanan inflasi akan mereda. "Risiko meningkat akibat periode inflasi tinggi yang panjang," katanya.
Powell menambahkan bank sentral tidak mengharapkan dengan kebijakan moneter yang lebih ketat akan menyebabkan resesi Negeri Paman Sam.
"Tidak ada yang berharap bahwa membawa soft landing akan langsung dalam konteks saat ini—sangat sedikit yang langsung dalam konteks saat ini. Dan kebijakan moneter sering dikatakan sebagai instrumen tumpul, tidak mampu melakukan pembedahan presisi. Rekan-rekan saya dan saya akan melakukannya. lakukan yang terbaik untuk berhasil dalam tugas yang menantang ini. Perlu dicatat bahwa saat ini ekonomi sangat kuat dan berada dalam posisi yang baik untuk menangani kebijakan moneter yang lebih ketat," katanya.
Pasar emas tampaknya merespons pernyataan Powell yang hawkish tersebut dengan tenang. Emas berjangka April diperdagangkan di level US$1.935 per troy ounce, atau naik 0,3 persen pada Senin.
Dilansir laman sikapiuangmu.ojk.go.id, inflasi adalah salah satu faktor utama yang membuat harga-harga barang semakin naik, hal ini juga berdampak pada harga emas. Semakin tinggi tingkat inflasi maka semakin mahal pula harga emas.
Hal ini dikarenakan masyarakat enggan menyimpan aset mereka dalam bentuk uang yang mudah kehilangan nilainya dan lebih memilih berinvestasi emas yang harganya cenderung stabil dan lebih aman ketika inflasi. Karena semakin diminati inilah, maka harga emas akan meningkat pula.
Harga Emas Hari Ini
Berdasarkan data investing.com, harga emas berjangka untuk pengiriman April 2022 pada hari ini Selasa (22/3/2022) pukul 11.04 WIB naik 0,41 persen ke level US$1.937,35 per troy ounce. Pada penutupan sebelumnya harga emas di level US$1.929,5 per troy ounce.
Sumber : investing.com
Senada, harga beli emas Pegadaian di fitur Bareksa Emas juga meningkat dari Rp917.000 pada Senin jadi Rp922.000 pada Selasa (22/3/2022).
Sumber : Bareksa
Adapun harga beli emas Indogold untuk Selasa belum terupdate. Harga beli emas Indogold di fitur Bareksa Emas Senin (21/3/2022) turun jadi Rp912.641 per gram dibandingkan Jumat yang senilai Rp916.174 per gram.
Sumber : Bareksa
Perlu dicatat, emas adalah instrumen investasi jangka panjang dan sarana lindung nilai dari inflasi. Investasi logam mulia ini juga ada selisih harga beli dan harga jual, sehingga investor sangat disarankan jika berniat menjualnya, hanya ketika harga jualnya sudah lebih tinggi dari harga ketika membeli emas.
Pengen dapat cuan dari kilaunya emas? Yuk cuss segera investasi!
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.