Jangan Takut Investasi Emas, 5 Hal Ini Hanya Mitos
Investasi emas sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan
Investasi emas sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan
Bareksa.com - Pamor emas sebagai instrumen investasi yang dapat menjadi salah satu safe haven kian meningkat menyusul adanya konflik Rusia-Ukraina. Sebelumnya, selama ini telah menjadi salah satu instrumen investasi yang paling banyak diminati investor.
Ada banyak alasan mengapa emas baik yang berupa emas perhiasan maupun emas batangan atau logam mulia, diburu investor. Antara lain emas bisa menjadi alat lindung nilai. Selain itu, harga emas juga cenderung naik setiap tahunnya dan tahan terhadap inflasi terlebih jika dilihat untuk jangka waktu investasi yang lama yakni minimal 5 tahun.
Tertarik investasi emas tapi takut karena dibayang-bayangi omongan ini itu alias mitos? Tenang, tenang. Untuk kehati-hatian jangan sampai terjebak mitos investasi emas yang bisa menyesatkan bahkan merugikan, ada baiknya simak ulasan berikut. Seperti dilansir dari laman resmi Sahabat Pegadaian, lima mitos soal investasi emas :
Promo Terbaru di Bareksa
1. Investasi Emas Harus Memiliki Banyak Uang
Beredar pandangan keliru yang mengatakan bahwa untuk bisa berinvestasi emas harus memiliki banyak uang banyak atau mereka yang memiliki kekayaan besar.
Faktanya : emas merupakan investasi yang sangat fleksibel dan terjangkau bagi semua kalangan. Siapapun bisa membeli emas sesuai dengan kemampuannya, mulai dari 0,01 gram sekalipun. Tambahan fakta soal mitos pertama ini, investasi emas di Bareksa melalui fitur Bareksa Emas, bahkan minimal investasinya hanya Rp50 ribu.
2. Investasi Emas Berisiko Tinggi
Semua jenis investasi pasti memiliki risikonya masing-masing. Tapi, emas bisa menjadi diversifikasi portofolio yang sangat baik.
Risiko investasi emas cenderung rendah bahkan bisa menjadi pelindung aset saat investasi lain sedang anjlok. Kelebihan inilah yang membuat investasi emas disebut sebagai investasi safe haven, karena tidak terpengaruh kondisi ekonomi maupun geopolitik.
Soal pengaruh geopolitik, tambahan fakta lainnya seperti terjadi saat ini di kala adanya konflik Rusia-Ukraina, emas menjadi pilihan banyak investor sebagai salah satu safe haven.
Di sisi lainnya emas juga tahan terhadap inflasi. Meskipun harganya cenderung naik dan turun, namun emas tidak pernah mencapai angka nol.
3. Emas Sulit Dibeli, Disimpan, dan Dijual
Mitos lain seputar investasi emas adalah sulit untuk dibeli. Padahal saat ini, membeli dan menjual emas bukanlah hal yang sulit dilakukan. Saat ini sudah banyak toko retail terpercaya termasuk dengan cara online yang menawarkan jual beli emas dengan aman.
Emas juga bisa dijual di mana saja, tidak hanya di toko tempat emas dibeli pertama kali. Soal ini, tambahan informasi adalah investasi emas di Bareksa Emas. Untuk penyimpanan emas dalam jumlah besar, masyarakat bisa menyimpannya di brankas pribadi atau menyewa brankas dengan harga yang relatif terjangkau jika merasa menyimpan emas di rumah kurang nyaman.
4. Investasi Saham Perusahaan Emas Lebih Baik dari Emas Fisik
Investor, saham perusahaan penambangan emas memang bisa memberi beberapa pengaruh terhadap harga emas. Tapi kan, pengaruh tersebut naik dan turun. Beberapa saham emas bisa naik lebih jauh dari harga emas jika memilih dengan tepat, tetapi saham juga bisa jatuh lebih jauh ketika harga emas turun.
Selain itu, saham perusahaan emas dinilai memiliki banyak risiko seperti manajemen, tekanan politik, masalah operasional dan lain sebagainya. Di sisi lain, emas merupakan bentuk tabungan nyata yang akan selalu bernilai.
5. Suku Bunga Naik Sebabkan Harga Emas Turun
Suku bunga cenderung naik dan turun, tetapi suku bunga riil yang cenderung berdampak pada emas. Suku bunga riil negatif terjadi ketika suku bunga lebih rendah dari inflasi, yang merupakan lingkungan positif untuk emas.
Ketika suku bunga riil berada di bawah nol, maka uang tunai dan obligasi tidak lagi efektif karena keuntungannya lebih rendah daripada inflasi. Nah, hal ini membuat produk investasi tersebut kehilangan daya beli, terlepas dari berapa banyak yang bisa didapatkan.
Makanya tidak perlu heran kalau investor kemudian beralih ke aset yang menawarkan keuntungan di atas inflasi, atau setidaknya tidak akan kehilangan nilainya seperti emas.
Tidak Perlu Takut
Smart investor, mitos-mitos yang berkembang tentu saja tidak harus dipercaya. Setiap jenis investasi pada dasarnya pasti memiliki risiko, hanya saja bentuknya berbeda-beda.
Makanya jangan ragu apalagi takut investasi untuk memulai investasi emas hanya karena mitos yang belum jelas kebenarannya. Sebelum berinvestasi, pastikan lebih dahulu instrumen investasi ini cocok dengan profil risiko Anda ya.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas logam mulia yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerjasama dengan Mitra Emas berizin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.