Begini Potensi Untung dan Rugi Berinvestasi Emas
Emas memberikan alternatif bagi investor tentang cara untuk diversifikasi investasi secara efektif dan bermanfaat
Emas memberikan alternatif bagi investor tentang cara untuk diversifikasi investasi secara efektif dan bermanfaat
Bareksa.com - Ingin mulai investasi emas? Pastikan dahulu kalau berinvestasi di emas adalah memang sesuai dengan profil risiko kamu ya!.
Investasi emas sebaiknya dilakukan untuk kebutuhan jangka panjang. Karena itu, investor perlu mempertimbangkan untung rugi dalam berinvestasi emas.
Apa saja potensi untung rugi investasi emas? Berikut ulasannya :
Promo Terbaru di Bareksa
Potensi Keuntungan Investasi Emas
1. Likuiditas
Emas disebut-sebut memiliki likuiditas tinggi. Artinya, emas dapat dengan mudah dikonversikan (ditukar) ke dalam bentuk uang tunai di mana saja dan kapan saja di seluruh dunia.
Hal ini tentu memberikan kemudahan bagi pemiliknya. Selain itu, likuiditas dan universalitas emas juga seimbang.
2. Diversifikasi
Diversifikasi merupakan salah satu kunci utama kesuksesan berinvestasi jangka panjang. Maka itu, dengan investasi emas maka akan menambah daftar instrumen investasi yang aman (safe haven) dan berbeda pada portofolio investasi kita. Langkah ini juga merupakan cara esensial memperkecil risiko keseluruhan dari investasi kita.
Emas dapat memberikan investor alternatif cara untuk diversifikasi investasi secara efektif dan bermanfaat. Diversifikasi bisa dilakukan karena emas sering mengalami pergerakan yang berlawanan dengan pergerakan pasar saham dan nilai mata uang.
3. Nilai Stabil
Dari tahun ke tahun nampaknya sudah membuktikan kalau emas cenderung mampu untuk mempertahankan nilainya selama ini. Bahkan beberapa ahli ekonomi berpendapat harga emas tidak menunjukkan nilai emas itu sendiri.
Makanya, jika harga mengalami penurunan, nilai dasar pada emas tersebut tidak berubah sama sekali. Adanya kuantitas jelas dan tetap serta fakta bahwa emas adalah sebuah komoditas, menyebabkan emas memiliki nilai sangat stabil bila dibandingkan dengan aset lainnya.
4. Hedging Inflasi
Nilai emas meningkat ketika terjadi inflasi. Alasannya, emas dibeli dengan uang, maka setiap adanya penurunan nilai pada mata uang maka secara logika akan menyebabkan kenaikan harga pada emas.
Makanya selama terjadinya inflasi, emas bisa memberikan investasi lebih stabil daripada uang tunai. Artinya, emas bisa sebagai sarana lindung nilai (hedging) atas kekayaan yang dimiliki investor.
Kekurangan Investasi Emas
Seperti halnya instrumen investasi lainnya, berinvestasi di emas juga memiliki risiko. Berikut beberapa risiko atau kekurangannya, antara lain :
1. Tidak Memberikan Penghasilan Pasif
Seperti diketahui, instrumen investasi lain seperti saham dan obligasi mampu memberikan penghasilan pasif (passive income) dalam bentuk bunga dan dividen bagi investornya.
Sebaliknya, dalam berinvestasi emas, imbal hasiil hanya bisa didapat pada saat nilai emas tersebut naik dan ketika kita memutuskan untuk menjualnya.
2. Perlu Tempat Penyimpanan Fisik bahkan Asuransi
Apabila kita memilih untuk membeli emas dalam bentuk fisik, maka kita tidak hanya membutuhkan tempat untuk menyimpannya dengan aman, tetapi juga juga memerlukan asuransi untuk melindunginya.
Sementara jika kita tidak melakukan kedua hal ini, maka tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk mengganti emas jika mengalami kerusakan atau hilang dicuri.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.