OJK Minta Klien Jouska Lapor Ke Satgas Waspada Investasi
OJK menegaskan tidak mengeluarkan izin usaha PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska)
OJK menegaskan tidak mengeluarkan izin usaha PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska)
Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan tidak mengeluarkan izin usaha PT Jouska Finansial Indonesia (Jouska). Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, meminta agar klien atau nasabah Jouska yang merasa diugikan agar melaporkan permasalahan investasinya kepada Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi atau Satgas Waspada Investasi.
"Jouska bukan lembaga/pelaku usaha jasa keuangan yang masuk dalam pengawasan OJK karena izin usahanya tidak dikeluarkan oleh OJK," kata Sekar, seperti dilansir CNBC Indonesia (21/7/2020).
Menurut Sekar, jika ada keberatan dari klien Jouska karena permasalahan investasinya maka bisa melaporkan ke Satuan Tugas Waspada Investasi. "Sehingga apabila ada keberatan dari klien perusahaan tersebut (Jouska) yang terkait dengan kegiatan investasi dapat melaporkan kepada Satgas untuk dapat ditindaklanjuti," ungkap Sekar.
Promo Terbaru di Bareksa
Kasus investasi yang ditangani Jouska mencuat, setelah salah satu mantan klien buka suara. Kemudian banyak bermunculan cerita yang sama yang disampaikan melalui media sosial. Tak ayal membuat perbincangan ini menjadi salah satu trending topic di media sosial. Salah satu cuitan yang disampaikan sebuah akun Twitter @yakobus_alvin mengakui pernah menggunakan jasa penasihat keuangan ini pada 2018-2019. Saat ini dia mengakui dananya dikelola oleh Jouska dengan nilai aset mencapai Rp65 juta.
"Saya klien Jouska tahun 2018-2019. Di atas saya share portfolio saya di saham yang dikelola oleh Jouska. Total dana aset saya yang dikelola adalah Rp65 juta. Gambar after itu dana sudah saya ambil sedikit. Dikelola ya, bukan sekadar diarahkan," katanya dalam cuitannya ini.
Salah satu portofolio yang ada dalam pengelolaan dana oleh Jouska ini adalah saham PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK). CNBC Indonesia juga mendapatkan tiga email yang melaporkan peristiwa senada,
Sebelumnya diberitakan uhammad Abdurrahman Khalish, salah seorang klien Jouska, menyampaikan hal tersebut kepada CNBC Indonesia terkait masalah yang dialaminya. "Saya kehilangan uang puluhan juta karena financial advisory yang serampangan dari Jouska," kata Khalish.
Khalish menceritakan, dirinya menjadi klien Jouska pada September 2018. Saat itu, ia mengambil jasa Manajemen Investasi Saham. "Karena saya awam masalah investasi dan dunia financial planner atau sejenisnya, jadi saya mempercayakan saja semuanya kepada Jouska," tulis Khalish.
Sementara itu, Founder dan CEO Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno memberikan penjelasan terkait keluhan yang disampaikan oleh mantan dan klien. "Perlu kami luruskan bahwa Jouska tidak bisa melakukan transaksi jual dan beli di akun milik klien. Kami juga sudah sampaikan hal ini ke klien kami tersebut," kata Aakar melalui siaran pers.
Dalam siaran pers tersebut juga disebutkan, PT Jouska Finansial Indonesia merupakan perusahaan perencanaan keuangan independen yang berdiri sejak tahun 2017. Ruang lingkup pekerjaan sebagai pemberi nasihat dan/atau saran terkait perencanaan keuangan termasuk edukasi investasi pada produk yang secara hukum telah terdaftar di OJK, seperti surat utang maupun saham.
Menurut dia, konsultasi bersama Jouska dapat dilakukan secara online maupun offline berbasis waktu dan kebutuhan. Dalam melakukan setiap edukasi, para nasabah atau klien dibekali dengan pengetahuan mulai dari analisis ekonomi global dan domestik, analisis industri, analisis laporan keuangan, dan analisis manajemen perusahaan, analisa risiko,serta pengaplikasiannya dalam keputusan finansial.
"Berdasarkan kontrak yang telah disepakati kedua belah pihak, setiap klien mempunyai hak untuk mengikuti atau menolak setiap saran yang diberikan," kata Aakar.
(*)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.