BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

ORI017 Laris Terjual Rp16,1 Triliun, Ayo Segera Beli Masa Pemesanan Tutup Besok

Bareksa08 Juli 2020
Tags:
ORI017 Laris Terjual Rp16,1 Triliun, Ayo Segera Beli Masa Pemesanan Tutup Besok
Peluncuran Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri ORI016. (doc E&CPR)

Kuota penerbitan ORI017 sudah dinaikkan jadi Rp18 triliun

Bareksa.com - Penjualan Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI) seri ORI017 hingga Rabu pagi (8/7/2020) telah menembus Rp16,1 triliun (tepatnya Rp16.124.489.000.000). Nilai itu tercapai dalam 23 hari sejak instrumen investasi yang aman dan dijamin negara ini ditawarkan pada 15 Juni lalu. Masa pemesanan ditutup besok pagi, Kamis, 9 Juli pukul 10.00 WIB. Untuk itu, bagi investor yang ingin berinvestasi di ORI017 disarankan untuk segera memesan, karena masa pemesanan segera ditutup kurang dari 24 jam sejak saat ini.

Nilai penjualan ORI017 per hari ini sudah melampaui realisasi penjualan ORI016 tahun lalu yang sebesar Rp8,21 triliun dengan masa penawaran 22 hari, serta mencapai target maksimal awal yang dicanangkan pemerintah sebelumnya Rp10 triliun. Kuota penerbitan ORI017 sudah dinaikkan jadi Rp18 triliun. Penjualan ORI017 hingga hari ini sudah merealisasi 89,5 persen dari target Rp18 triliun. Kuota penjualan masih tersisa Rp1,87 triliun. Dengan realisasi itu, maka rata-rata penjualan ORI017 per hari sekitar Rp701 miliar.

Nilai penjualan ORI017 juga sudah melampaui penjualan Sukuk Negara Ritel seri SR012 yang sebesar Rp12,14 triliun. Untuk diketahui masa pemesanan SR012 berlangsung pada 24 Februari hingga 18 Maret 2020, atau sekitar 23 hari. Adapun masa penawaran ORI017 berlangsung sekitar 24 hari.

Promo Terbaru di Bareksa

ORI017 dan SR012 ialah sama-sama Surat Berharga Negara (SBN) ritel yang dijual secara online dan bersifat bisa diperdagangkan (tradable). Namun ORI017 merupakan obligasi negara jenis konvensional dan SR012 menggunakan akad syariah.

Selain itu penjualan SR012 dilaksanakan pada saat sentimen pandemi Covid-19 baru menghantam pasar modal. Saat itu pemerintah mencanangkan target indikatif penerbitan SR012 Rp8 triliun, namun kemudian realisasinya jauh melampaui target. Sedangkan ORI017 ditawarkan pada 15 Juni lalu, saat sentimen dampak pandemi Covid-19 di pasar modal mulai mereda.

Pasar modal Indonesia berada di level terendahnya tahun ini pada 24 Maret 2020, di mana Indeks Harga Saham Gabungan berada di level 3.937. Kemudian pada akhir Maret hingga pertengahan Juni, pasar saham mulai berangsur naik.

Selain itu, di tengah tren suku bunga rendah, di mana Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuan jadi 4,25 persen pada 18 Juni lalu, menjadi sentimen positif bagi pasar obligasi, termasuk obligasi pemerintah. Dengan demikian, sejatinya ORI017 banyak sentimen positif yang mendukung dibandingkan saat penjualan SR012.

Dari sisi imbal hasil atau kupon yang ditawarkan, ORI017 lebih tinggi yakni 6,4 persen dibandingkan SR012 yang hanya 6,3 persen per tahun. ORI017 menawarkan imbal hasil kupon fixed rate 6,4 persen dengan tenor 3 tahun atau jatuh tempo pada 15 Juli 2023. Tanggal setelmen SBN ritel yang bersifat tradable ini pada 15 Juli 2020.

Sebagai catatan, investor baru bisa melakukan penjualan ORI017 ketika sudah melewati setidaknya dua kali pembayaran kupon. Artinya, ORI017 baru bisa dijual di pasar sekunder mulai 15 September 2020.

Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI017 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 25 mitra distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online) salah satunya melalui Bareksa (PT Bareksa Portal Investasi)

ORI017 merupakan obligasi negara ritel kedua yang dijual secara ritel dan online, setelah pada Oktober tahun lalu pemerintah menerbitkan ORI016.

Sepanjang tahun ini, pemerintah sejatinya menargetkan penerbitan 6-8 Surat Berharga Negara (SBN) ritel. Awalnya pada Juni ini direncanakan penerbitan SBR010, sedangkan ORI017 direncanakan baru akan rilis pada Oktober mendatang. Namun mempertimbangkan situasi terkini, dampak pandemi Covid-19 yang membayangi ekonomi nasional, maka pemerintah mendahulukan penerbitan ORI017 dari SBR010.

Alasannya, minat investor dianggap lebih tinggi untuk instrumen investasi yang bersifat lebih likuid di tengah pandemi, karena ORI017 bisa diperdagangkan (tradable) sedangkan SBR010 tidak bisa diperdagangkan (non tradable).

Sepanjang 2020 hingga kini, pemerintah telah merealisasikan penerbitan SBR009 dengan realisasi Rp2,25 triliun dan SR012 Rp12,14 triliun.

Realisasi Penerbitan SBN Ritel 2020
Illustration
Sumber : Kemenkeu, diolah

Sepanjang tahun lalu, pemerintah merealisasikan penerbitan 10 kali penerbitan SBN Ritel. Data selengkapnya pada tabel berikut :

Realisasi Penerbitan SBN Ritel 2019

Illustration
Sumber : Kemenkeu, diolah

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Obligasi Negara Ritel seri ORI017 hanya bisa dipesan online selama masa penawaran 15 Juni - 9 Juli 2020 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua