BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : APRDI Target AUM Reksadana Naik 20%, TRIM Transaksi Jiwasraya

Bareksa10 Januari 2020
Tags:
 Berita Hari Ini : APRDI Target AUM Reksadana Naik 20%, TRIM Transaksi Jiwasraya
Ilustrasi investasi reksadana saham obligasi surat berharga negara yang digambarkan dengan uang koin receh di dalam beberapa toples wadah kaca dengan tanaman pohon hijau bertumbuh

Mari Elka jadi Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia, Lippo lepas 2 mal

Bareksa.com - Berikut adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 10 Januari 2020 :

APRDI

Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI) optimistis kinerja reksadana pada tahun ini bisa tumbuh double digit. Meningkatnya jumlah investor reksadana yang signifikan di 2020, dinilai akan menjadi faktor utama.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Eksekutif APRDI, Mauldy Rauf Makmur menyampaikan secara konservatif AUM reksadana bisa tumbuh 15-20 persen tahun ini. Apalagi, asosiasi sangat optimistis pertumbuhan investor reksadana bisa kembali menanjak menjadi 3 juta investor.

Sebagai informasi, per Desember 2019 APRDI mencatat total dana kelolaan (AUM) industri reksadana mencapai Rp542,2 triliun. Angka itu meningkat 6,78 persen dari capaian dana kelolaan Desember 2018 yakni Rp505,39 triliun.

Peningkatan dana kelolaan tersebut, dinilai sejalan dengan lonjakan jumlah investor reksadana sebanyak 77,65 persen sepanjang 2019 menjadi 1,7 juta investor. Investor terbanyak berasal dari DKI Jakarta, disusul Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara dan Jawa Tengah.

Berdasarkan data KSEI, secara AUM penjualan reksadana lewat fintech baru 5 persen sedangkan 95 persen berasal dari transaksi non fintech. Tapi jika dilihat dari jumlah investor 78 persen berasal dari fintech, sedangkan sisanya non fintech.

Sebanyak 25 persen melakukan transaksi lewat agen penjual, sedangkan 75 persen transaksi dilakukan langsung ke manajer investasi.

"Sebanyak 90 persen nasabah reksadana merupakan nasabah individu, sedangkan institusi kurang dari 10 persen. Based investor individual ini yang kami usahakan tumbuh besar," jelasnya, Kamis (9/1) dikutip Kontan.

Bank Dunia

Mantan Menteri Perdagangan (2004-2011) sekaligus Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2011-2014), Mari Elka Pangestu diangkat menjadi Direktur Pelaksana, Kebijakan Pembangunan dan Kemitraan Bank Dunia.

"Kami sangat senang menyambut Mari Elka ke Bank Dunia dalam peran baru yang penting ini bagi institusi kami," kata Presiden Bank Dunia, David Malpass, Kamis (9/1).

Malpass menilai pengalaman Mari Elka diakui secara global sebagai seorang ekonom dan peneliti. Mari Elka akan mulai menjadi direktur di Bank Dunia, mulai Maret 2020.

"Bersama dengan pengalaman kepemimpinannya yang luas dan keterlibatannya dalam forum-forum internasional utama tentang masalah-masalah pembangunan yang penting, akan sangat bermanfaat bagi pekerjaan mendesak kami di Grup Bank Dunia dalam mendukung luas pertumbuhan berbasis dan pengentasan kemiskinan," lanjutnya.

Mari Pangestu, menanggapi suatu kehormatan besar dapat bergabung dengan Bank Dunia dalam misi pembangunan vitalnya. "Saya menantikan kesempatan untuk bekerja dengan tim yang kuat ini pada tantangan mendesak yang dihadapi anggota Bank Dunia," katanya dalam situs Bank Dunia itu.

Seperti dikutip detik.com pada Oktober 2019, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencalonkan Mari Pangestu sebagai pejabat perwakilan Indonesia di Bank Dunia.

Lippo Group

PT Lippo Karawaci Tbk melalui anak usaha Lippo Malls Indonesia Trust Management Ltd, menyebutkan telah melepas kepemilikannya terhadap dua mal yakni Pejaten Village dan Binjai Supermall senilai Rp1,28 triliun atau setara 124,3 juta dolar Singapura.

"Kami menjual kepemilikan surat berharga realestat (real estate investment trust/REIT) kepada NWP retail perusahaan patungan Warburg Pincus dengan PT City Retail Developments," kata James Liew, Chief Executive Officer Manager REIT PT Lippo Karawaci Tbk, Kamis (9/1).

Seperti dikutip Medcom, Lippo Karawaci sejauh ini merupakan operator mal terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar 25 persen dari semua mal ritel modern di Indonesia. James menjelaskan penjualan kedua mal, merupakan transaksi perdana setelah perubahan strategi LMIRT ke arah pengelolaan portofolio secara aktif.

Sementara itu CEO Lippo Karawaci, John Riady mengatakan mal ritel akan terus menjadi bagian inti dari bisnis perusahaan dan akan terus bekerja untuk mengelola aset-aset secara proaktif untuk meningkatkan valuasi, mengidentifikasi peluang investasi, serta mengoptimalkan nilai pemegang saham.

"Dengan strategi pengelolaan portofolio secara aktif, REIT berada pada posisi yang lebih baik untuk menutup kesenjangan valuasinya dengan menjual asetnya yang memiliki harga pasar yang menarik," ujarnya.

John melanjutkan visi perusahaan berikutnya yakni terus meningkatkan strategi di anak-anak usaha untuk memberikan nilai tambah.

Jiwasraya

PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mengakui pihaknya melakukan transaksi perdagangan saham untuk PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merupakan salah satu nasabahnya.

Dalam Keterbukaan Informasi yang disampaikan TRIM ke Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin siang, perusahaan menyebutkan transaksi jual beli saham ini dilakukan mengingat kapasitasnya sebagai salah satu perusahaan sekuritas.

"Dalam kapasitasnya sebagai perantara pedagang efek, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk merupakan salah satu perusahaan sekuritas yang menerima instruksi pembelian dan atau penjualan saham dari para nasabahnya, termasuk Jiwasraya dan atau manajer investasi yang mengelola investasi Jiwasraya," tulis keterbukaan tersebut, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (9/1/2020).

Disebutkan, Trimegah Sekuritas Indonesia juga memberikan layanan transaksi yang sama kepada seluruh nasabahnya. Hal tersebut dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan sudah sesuai dengan perundang-undangan.

Di sisi lain Trimegah Sekuritas Indonesia menyampaikan kalau anak usahanya PT Trimegah Asset Management tidak ikut terlibat sebagai saksi. Disebutkan, Trimegah Asset Management juga tak sedang mengelola dana dari perusahaan asuransi pelat merah tersebut.

"Trimegah Sekuritas Indonesia telah dan akan selalu bersikap kooperatif terhadap proses penyelidikan yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan atau instansi-instansi lainnya terkait kasus Jiwasraya," katanya.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua