Bisa Beli Harley Davidson Rp800 Juta Tanpa Utang? Ini Caranya
Kita bisa menabung dulu di reksadana untuk membeli moge klasik tersebut
Kita bisa menabung dulu di reksadana untuk membeli moge klasik tersebut
Bareksa.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan harga barang bukti Harley Davidson dan sepeda Brompton yang diduga diselundupkan menggunakan pesawat baru Garuda Indonesia secara ilegal. Dugaan penyelundupan ini berujung pada pemecatan Direktur Utama Garuda Indonesia oleh Menteri BUMN.
Seperti diberitakan detik.com, berdasarkan temuan Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, ada 18 boks berwarna coklat ditemukan di lambung pesawat baru Airbus A300-900. Di dalam boks tersebut, terdapat motor Harley bekas dengan kondisi terurai, kemudian 3 kotak dengan claim tag LS berisi 2 sepeda merek Brompton kondisi baru beserta aksesoris sepeda tersebut
"Berdasarkan penelusuran kami, harga motor Rp800 juta per unit, nilai sepeda sekitar 50-60 juta per unit," ujar Sri Mulyani seperti dikutip detik.com, Kamis, 5 Desember 2019.
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyindir bahwa motor tersebut adalah barang yang mahal. Motor gede tersebut diperkirakan adalah Harley Davidson Softail Head buatan tahun 1970an, pembelian di April 2019. "Ini motor tahun 70-an, motor klasik," kata Erick, seperti dikutip CNBC Indonesia, 5 Desember 2019.
Akibat dugaan penyelundupan ini dan setelah mempertimbangkan hasil pemeriksaan Komite Audit, Erick memberhentikan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Kalkulator Investasi
Bila kita ingin memiliki motor mewah seperti itu, tentu kita bisa mendapatkannya dengan cara yang halal yaitu membeli dan membayar perpajakannya. Anggaplah saja seperti layaknya orang kaya, kita tidak ingin membeli motor Harley Davidson dengan cara berutang, tetapi kita bisa menabung dulu di reksadana.
Reksadana adalah kumpulan dana investor yang dikelola oleh manajer investasi dan dimasukkan ke dalam pelbagai aset seperti pasar uang, obligasi, dan saham. Reksadana memberikan imbal hasil (return) dari pertumbuhan nilai aset-aset yang ada di dalam portofolionya. Imbal hasil ini potensinya lebih tinggi dibandingkan dengan deposito atau tabungan bank.
Berdasarkan data di marketplace Bareksa.com, lima reksadana campuran dengan return tertinggi bisa memberi imbal hasil rata-rata 48,49 persen dalam lima tahun terakhir per 4 Desember 2019. Artinya, per tahun, rata-rata reksadana tersebut bisa mencatat keuntungan 9,7 persen.
Tabel Top 5 Reksadana Campuran Bareksa per 4 Desember 2019
Sumber: Bareksa.com
Nah, kalau kita ingin mengumpulkan Rp800 juta dalam lima tahun, dengan asumsi return tersebut, berapa uang yang harus kita sisihkan tiap bulan?
Menurut Kalkulator Investasi Bareksa, kita bisa mendapatkan Rp800 juta dengan menabung Rp10,4 juta per bulan (sekitar Rp347.000 per hari) selama 60 bulan atau lima tahun. Hasil itu didapatkan dari total modal Rp624,79 juta.
Sumber: Bareksa.com
Wah, modal tersebut besar sekali ya. Sebetulnya tidak juga, kita bisa mulai berinvestasi di reksadana dengan modal terjangkau mulai Rp100.000 saja. Akan tetapi, tentu jangka waktunya harus diperpanjang agar bisa mendapatkan target hasil investasi tersebut.
Jadi, ayo mulai berinvestasi sekarang. Lebih awal kita mulai, lebih cepat kita mencapai tujuan investasi.
Sebagai informasi, reksadana campuran memiliki aset saham dan obligasi dalam portofolionya, yang memiliki risiko fluktuasi (naik-turun cepat) dalam jangka pendek, tetapi berpotensi tumbuh tinggi dalam jangka panjang. Reksadana jenis ini cocok untuk investor bertipe moderat hingga agresif dan memiliki tujuan jangka menengah hingga panjang.
Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.