Cara Atur Uang THR Agar Tidak Cepat Habis
Pendapatan lebih ini bisa digunakan untuk keperluan kita di masa depan
Pendapatan lebih ini bisa digunakan untuk keperluan kita di masa depan
Bareksa.com - Hari Raya Idul Fitri selalu dinantikan. Para pekerja ingin segera menyambut tidak hanya liburan panjang untuk bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat, tetapi juga uang tunjangan hari raya (THR) menjelang Lebaran.
Berdasarkan peraturan Kementerian Tenaga Kerja, THR ini wajib dibagikan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Pekerja yang telah bekerja selama sebulan secara terus menerus berhak mendapatkan THR.
Bila kita sudah menerima THR ini, pasti terbayang untuk segera membeli baju baru, sepatu baru, tiket mudik, hingga menyiapkan amplop untuk kerabat di kampung halaman. Namun, pernahkah kita terpikir untuk menggunakan THR ini bagi keperluan kita di masa mendatang?
Promo Terbaru di Bareksa
Besaran THR biasanya sama dengan satu kali gaji bulanan. Kita harus pandai mengaturnya agar pendapatan sekali setahun ini tidak segera habis dan bisa bermanfaat untuk tujuan keuangan kita di masa mendatang.
Asumsikan kita tidak memiliki utang pada saat ini, uang THR bisa disisihkan untuk investasi, yang berpotensi memberikan imbal hasil lebih tinggi dibandingkan dengan menabung biasa. Ambil saja 30 persen dari porsi THR kita untuk investasi dan 70 persen bisa kita gunakan untuk keperluan mudik dan menyambut Lebaran.
Salah satu produk investasi yang bisa dipilih adalah reksadana syariah, yang berisikan berbagai aset keuangan seperti saham, obligasi dan pasar uang dengan prinsip-prinsip Islami. Umat muslim tidak perlu takut produk ini mengandung riba, karena sudah mendapatkan fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Masyarakat pemilik reksadana, atau investor, mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai aset-aset yang berada di dalam reksadana tersebut. Pertumbuhan ini seperti pohon yang kita tanam, akan terlihat hasilnya dalam jangka waktu panjang alias tidak instan.
Seperti apakah keuntungan reksadana tersebut?
Untuk lebih memahaminya, mari kita gunakan simulasi reksadana Bareksa, yang menggunakan data historis produk reksadana.
Misalkan kita menerima THR sebesar Rp5 juta, dan 30 persen atau sebesar Rp1,5 juta kita sisihkan untuk membeli reksadana saham syariah Sucorinvest Sharia Equity Fund sejak Mei 2014. Kemudian, setiap tahun kita menyisihkan jumlah yang sama untuk reksadana sehingga tidak terasa uang pokok kita saat ini sebesar Rp9 juta.
Tidak hanya sampai di situ, uang kita saat ini (20 Mei 2019) telah tumbuh menjadi senilai Rp11,77 juta. Artinya, ada pertumbuhan sebesar Rp2,77 juta atau 30,77 persen dari uang pokok kita selama lima tahun berinvestasi.
Untuk lebih jelasnya, lihat grafik berikut ini. Garis hijau menandakan uang pokok dan garis abu-abu menandakan hasil investasi kita.
Sumber: Bareksa.com
Dengan uang sebesar itu, kita bisa pergi liburan, membayar biaya pendidikan, membeli barang atau gadget impian, mempersiapkan pernikahan, menyekolahkan anak, atau mempersiapkan modal untuk membuka bisnis kecil-kecilan.
Sebagai informasi, reksadana saham memiliki mayoritas aset di saham yang berfluktuasi dalam jangka waktu pendek tetapi berpotensi tumbuh tinggi dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, reksadana saham cocok untuk tujuan jangka panjang dan disarankan untuk investor dengan profil risiko tinggi. Demi kenyamanan berinvestasi, pastikan dulu tujuan keuangan dan profil risiko Anda.
Promo Bareksa
Reksadana syariah bisa dibeli di marketplace investasi Bareksa dengan pilihan 34 produk, yang terdiri dari jenis pasar uang, pendapatan tetap, campuran dan saham. Selain cepat dan mudah karena sudah secara online, pembelian reksadana syariah di Bareksa juga berkesempatan mendapatkan hadiah voucher reksadana senilai total Rp3 juta dalam promo Berkah Ramadan Bareksa (BERASA 2).
Promo BERASA 2 hanya berlaku pada periode 20-26 Mei 2019. Simak syarat dan ketentuan lengkapnya berikut ini.
Syarat & Ketentuan Promo BERASA 2 :
1. Membeli reksadana syariah apa saja di Bareksa dengan minimal pembelian Rp2 juta (hanya berlaku pada TRANSAKSI PERTAMA - tidak berlaku kelipatan)
2. Periode transaksi tanggal 20-26 Mei 2019
3. Memasukkan Kode Promosi: BERASA2 pada saat pembelian
4. Reksadana tidak boleh dicairkan hingga 31 Agustus 2019
5. Sebanyak 30 pemenang akan diumumkan pada 7 September 2019
6. Hadiah berupa voucher reksadana Rp100.000
7. Keputusan penyelenggara tidak dapat diganggu gugat
Jangan tunda lagi, ayo beli reksadana di Bareksa sekarang! Berinvestasi reksadana di Bareksa berasa untungnya, berasa berkahnya.
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.