Jika Jokowi-Ma'ruf Amin Menang, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pilihan
Sebagian besar saham terkait program infrastruktur dan saham berbasis aliansi dan koalisi partai
Sebagian besar saham terkait program infrastruktur dan saham berbasis aliansi dan koalisi partai
Bareksa.com – Perhitungan suara pemilihan presiden 2019 memang belum usai. Secara resmi, presiden dan wakil presiden terpilih akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019 mendatang.
Namun selang sehari setelah waktu pencoblosan, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin masih unggul dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga S. Uno melalui hitung cepat alias quick count.
Meski hasil tersebut masih sementara, setidaknya sudah cukup berpengaruh terhadap sektor pasar modal Indonesia. Terutama dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang secara intraday pada hari ini (Kamis, 18 April 2019), sempat naik lebih dari 2 persen dengan level tertinggi 6.636,33.
Promo Terbaru di Bareksa
Melihat respon pasar modal itu, kalangan analis mulai membuat skenario pilihan saham jika akhirnya pasangan Jokowi-Ma’ruf menjadi pemenangnya. Salah satunya dari Managing Director and Head of Equity Capital Markets PT Samuel International Harry Su.
Harry merekomendasikan empat kategori pilihan saham yang bisa jadi incaran beli jika Jokowi-Ma’ruf menang. Kategori itu terdiri dari saham-saham BUMN, saham infrastruktur, saham industrial estate, dan saham berbasis aliansi partai koalisi.
Dari kategori pertama yakni BUMN, Harry merekomendasikan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) sebagai bank pemberi pinjaman proyek infrastruktur, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai pilihan populis, saham PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) yang fokus pada pembiayaan perumahan kecil, PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS) yang menjadi bagian program syariah Ma’ruf, dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) sebagai pendukung proyek infrastruktur.
Pada kategori kedua yakni infrastrukur, Harry merekomendasikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Kemudian dari kategori industrial estates ada saham-saham PT Surya Internusa Tbk (SSIA), PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST).
Adapun kategori terakhir yakni saham-saham aliansi pendukung atau berbasis partai koalisi seperti saham-saham milik Grup MNC pimpinan Hary Tanoesoedibjo yakni PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT MNC Investama Tbk (BHIT), serta saham terkait Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir yakni PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) serta PT Visi Media Asia Tbk (VIVA).
(hm)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.