Bareksa.com - Bukalapak.com sebagai salah satu market place (aplikasi penyedia pasar) di Indonesia membuka peluang untuk menjual saham melalui platform belanja online tersebut. Sebelumnya, Bukalapak sudah menjual produk pasar modal lainnya, yakni reksadana, melalui kerja sama dengan Bareksa.

Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid menjelaskan, setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan lampu hijau akan diperbolehkannya penjualan saham melalui market place, Bukalapak pun mulai menganalisa hal tersebut.

"Mungkin saja (jual saham), itu yang kami analisa juga," terang dia.

Namun demikian, tidak seperti reksadana, penjualan saham tentunya akan jauh lebih rumit. Pasalnya, investor yang membeli saham harus membuka rekening dana nasabah (RDN) terlebih dahulu. Padahal, market place menginginkan kepraktisan dengan tidak harus membuka RDN.

"Yang menjadi concern kami, terkait regulasi tadi. Banyak aturan yang perlu dikaji ulang," kata dia.

Sementara itu, Fajrin mengungkapkan, sejauh ini perkembangan penjualan reksadana relatif bagus. Hal ini didukung oleh banyaknya investor pemula yang membeli reksadana di Bukalapak.

Namun perkembangan ini lebih ke arah jumlah investor bukan kepada perkembangan dana kelolaan (asset under management/AUM). "Dari sisi AUM belum terlalu. Jadi lebih banyak investor pemula yang coba-coba sehingga orang berinvestasi baru ratusan ribu rupiah, jutaan rupiah, jarang ada orang yang investasi puluhan atau ratusan juta," ungkap dia.

Sedangkan untuk tahun ini, Bukalapak membuka kemungkinan untuk menggandeng manajer investasi baru. "Tidak menutup kemungkinan kami akan mengeluarkan produk reksadana baru juga atau di luar reksadana," kata dia.

Sebelumnya, Bareksa bekerja sama dengan market place BukaLapak menyediakan produk reksa dana yang eksklusif di bawah layanan BukaReksa. Layanan yang ditujukan untuk menjangkau masyarakat luas pengguna BukaLapak tersebut baru sudah dirilis sejak 6 Januari 2016.

Bareksa sendiri telah menyediakan layanan online market place untuk reksadana sejak awal tahun 2015. Bareksa juga menjadi salah satu penyedia platform di pasar modal yang telah mendapatkan lisensi resmi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APRD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjual reksa dana secara langsung kepada nasabah.

Microsite BukaReksa ini sengaja dibentuk untuk menyediakan wadah bagi masyarakat awam untuk berinvestasi. Dana minimal investasi hanya sebesar Rp10.000 yang ditempatkan pada produk eksklusif CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang. Produk ini hanya dijual dan diperuntukkan bagi pengguna BukaReksa.

Posisi Bareksa di sini adalah sebagai agen penjual sedangkan BukaLapak adalah rekanan yang menyediakan platform bagi para visitor BukaReksa. Proses transaksi mengadopsi experience pengguna ala BukaLapak, termasuk dengan jenis akun yang sama. Hanya saja, khusus untuk produk ini pengguna harus memasukkan informasi lebih mendetil dan perlu mendapatkan konfirmasi sebelum memulai transaksi.

Kanal investasi reksadana ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat umum, terutama yang sudah terbiasa mengunjungi BukaLapak, untuk dapat mulai menanamkan modalnya. Konsep ini menyasar pengguna dengan pemahaman minim terhadap investasi di pasar modal. (hm)