Saham ADHI dan WIKA Berlawanan Arah Merespons Penundaan LRT dan Kereta Cepat
Saham ADHI menutup hari dengan pelemahan, sementara WIKA justru menguat
Saham ADHI menutup hari dengan pelemahan, sementara WIKA justru menguat
Bareksa.com – Saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berlawanan arah dalam merespons penundaan proyek light rail transit (LRT) dan kereta cepat Jakarta - Bandung. Menutup perdagangan hari ini, 21 Novemver 2018, saham ADHI melemah 2,14 persen ke level Rp1.375 sementara saham WIKA justru menguat 1,18 persen.
Berdasarkan pantauan Bareksa, saham ADHI pada hari ini (Rabu, 21 November 2018) langsung dibuka melemah ke level Rp1.380. Pelemahan saham ADHI terus berlanjut hingga sempat bertengger di level Rp1.335.
Meski begitu, kondisi saham ADHI yang sudah overweight sejak awal tahun mulai dimanfaatkan para investor. Hingga akhirnya, saham ADHI menutup hari dengan hanya penurunan 2,14 persen ke level Rp1.375.
Promo Terbaru di Bareksa
Dari harga yang terbentuk hari ini, saham ADHI banyak ditransaksikan pada level Rp1.345 dengan frekuensi 556 kali bernilai lebih dari Rp3,5 miliar. Secara total, saham ADHI mencatat frekuensi 2.179 kali dengan volume 149.829 lot bernilai Rp20,48 miliar.
Intraday Saham ADHI Perdagangan Rabu, 21 November 2018
Sumber: Bareksa.com
Berbeda dengan saham ADHI, saham WIKA justru menguat jelang akhir perdagangan. Saham WIKA yang juga dibuka melemah ke level Rp1.250 saat membuka perdagangan, mulai bergerak naik setelah menyentuh level terendah hari ini Rp1.230.
Menutup hari ini, saham WIKA menguat 1,18 persen ke level Rp1.290 sekaligus menjadi level tertingginya hari ini. Meski begitu, saham WIKA banyak diperdagangkan pada level Rp1.250 dengan frekuensi 698 kali bernilai lebih dari Rp6,5 miliar.
Intraday Saham WIKA Perdagangan Rabu, 21 November 2018
Sumber: Bareksa.com
Secara total, saham WIKA mencatat frekuensi transaksi 4.175 kali dengan volume 283.199 lot bernilai lebih dari Rp35,87 miliar.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.